Widya terkejut karena begitu mendengar suara motor yang masuk ke pekarangan rumahnya, dia yakin itu pasti Larisa dan Arvan yang sudah pulang. Namun, saat membuka pintu yang dia temukan adalah Arvan yang pulang sendirian dengan wajah masam dan terlihat sedang memendam masalah berat.
"Van, Icha mana?" tanya Widya, setelah dia menatap sekeliling dan sudah memastikan Larisa memang tak ikut dengan Arvan.
Tanpa menjawab pertanyaan sang ibu, Arvan pun mendudukan diri di sofa.
"Van, Larisa mana?" Widya mengulang pertanyaannya karena sang putra tak kunjung memberikan jawaban.
Arvan menggelengkan kepala, "Dia pulang ke rumahnya, Ma. Udah aku anterin."
Detik itu juga Widya terbelalak, terkejut tentu saja apalagi saat mengingat semalam dengan lantang Arvan mengatakan akan memperjuangkan hubungan dan cintanya bersama Larisa walau banyak orang yang menentang sekalipun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com