CHAPTER SERATUS SEBELAS

Larisa masih betah berada dalam pelukan pacarnya karena dia merasa nyaman dalam pelukan hangat Reza. Mereka masih duduk di gazebo dengan posisi Reza yang memeluk Larisa dari belakang.

"Sayang, kamu gak marah sama aku?" Tanya Larisa karena sejak mereka bicara tadi, tak terdengar sedikit pun Reza yang memarahinya atau mengungkapkan kekecewaan padanya yang pergi tanpa pamit dari Villa. Terlebih Larisa yang kabur dan memilih menginap di rumah orang lain alih-alih pulang ke rumahnya sendiri. Yang paling parah dia juga mematikan ponselnya selama dua hari penuh.

Reza menggelengkan kepala, "Aku gak marah kok. Sebaliknya aku takut banget kamu hilang, Cha. Aku takut kamu kenapa-napa. Apalagi sekarang aku tahu alasan kamu pergi ternyata salah paham lihat aku pelukan sama Lisa."

"Aku kirain kamu bakalan marah soalnya aku curiga kamu selingkuh sama Lisa."

Reza terkekeh pelan, "Malah aku seneng kamu marah gitu, Cha."