Makanan yang terhidang di atas meja tampak menggiurkan, rendang sapi yang bumbunya begitu kental, menguarkan aroma yang akan membuat air liur siapa pun yang menghirupnya akan menetes. Ditambah lauk lainnya seperti perkedel kentang yang terlihat renyah dan beberapa tumis sayuran yang melengkapi meja di ruang makan kecil rumah Arvan.
Ketiga orang itu kini sudah mengelilingi meja yang dipenuhi makanan tersebut. Arvan yang sejak tadi berdecak karena sudah tak sabar ingin mencicipi makanan yang terhidang di depan matanya, terlebih perutnya yang sudah meraung-raung minta diisi. Larisa dan Widya yang saling pandang sambil terkekeh, cukup puas karena hasil masakan mereka berhasil membuat Arvan yang kelaparan semakin tak tahan ingin segera menyantap makanannya.
Mereka mulai makan dengan lahap. Tak ada yang mengeluarkan suara awalnya selain suara sendok dan piring yang saling beradu, hingga seseorang tiba-tiba memecah kesunyian itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com