CHAPTER DUA RATUS EMPAT PULUH EMPAT

Larisa kini tak tahu harus mengatakan apa begitu dirinya bergabung di meja Pretty, Gina dan teman-teman sekelasnya yang lain karena suasananya terasa sangat canggung. Apalagi Pretty dan Gina tak mengatakan apa pun padanya, mereka hanya diam dan kembali berkutat dengan makanan masing-masing. Teman-temannya yang lain pun sama, mereka hanya saling pandang dan tak ada yang mengeluarkan suara.

"Pret, Gin, kita balik dulu ke kelas ya. Udah beres nih kita makannya."

Salah satu dari tiga teman sekelas Larisa yang bergabung di meja itu baru saja berpamitan, entah karena mereka tidak nyaman karena Larisa bergabung di meja mereka atau mereka jujur dengan ucapannya, yang pasti ketiga gadis itu pergi begitu mendapat anggukan dari Pretty dan Gina.

Kini hanya ada tiga remaja yang dulu bersahabat dekat, yang masih bertahan di meja itu, namun suasananya masih hening karena tak ada satu pun yang mengeluarkan suara.