webnovel

Menjadi selir?

Editor: Wave Literature

Yun Yixuan merasakan sebuah tekanan yang aneh.

Jangan-jangan Ye Cangxuan sudah menerobos ke tahap pertengahan tingkat sembilan?

Memikirkan hal itu membuat Yun Yixuan berpikir sampai berkeringat dingin. "Kalau Ye Cangxuan sudah mencapai tahap pertengahan tingkat sembilan dan kekuatan Ye Zhantian sama dengannya, maka kekuatan klan Ye sudah menyamai klan Yun." Klan Yun harus waspada jika ingin mengalahkan klan Ye.

Raut wajah Qin Yu dan Yan Yin juga berubah, mereka tidak menyangka bahwa klan Ye adalah musuh yang sulit untuk dihadapi.

Sebuah ide terlintas di kepala Yun Yixuan. Meskipun kekuatan Ye Cangxuan sudah mencapai tahap pertengahan tingkat sembilan, tapi mereka masih memiliki cara untuk melawannya. "Dulu kami dan tetua klan Ye, Ye Moyang telah membuat sebuah kesepakatan. Beliau mengatakan bahwa ia bersedia menukar tambang tersebut dengan tiga pil kondensasi energi dari klan kami. Waktu itu kami sudah memberinya sebutir sebagai pengikat kesepakatan. Hari ini kami ke sini ingin memberikan dua butir sisanya untuk ditukar dengan tambang tersebut."

"Ye Moyang sudah diusir dan bukan lagi anggota klan Ye. Kepala benteng kedua Yun tidak mungkin berpikir bahwa seorang pengkhianat dapat dengan seenaknya memperjualbelikan tambang klan, kan?" Tanya Ye Zhantian sambil mendengus kesal. Ye Moyang lagi-lagi membuat masalah!

"Apa? Tetua Ye Moyang diusir dari klan Ye? Kenapa aku tidak mengetahui hal itu? Kapan itu terjadi? Apa saudara Zhantian ingin menipuku agar dapat lepas dari janji kalian?" Tanya Yun Yixuan.

Tidak mungkin kalau Yun Yixuan tidak mengetahui kejadian ini. Mungkin saja Ye Moyang saat ini sedang berada di dalam benteng klan Yun! Kentara betul kalau Yun Yixuan ingin memanfaatkan perjanjian itu untuk merebut tambang mereka. Pria itu benar-benar kejam!

"Apa beberapa pil kondensasi dapat ditukar dengan seluruh tambang milik sebuah klan? Kalau benar begitu, maka bisnis ini sangat menguntungkan." Ye Chen tiba-tiba angkat bicara.

Ucapannya membuat semua mata tertuju padanya. Tak ada yang menyangka bahwa ada seorang junior yang berani membantah Yun Yixuan di muka umum.

"Aku sedang berbicara dengan paman-pamanmu. Kau tidak berhak ikut campur!" Kata Yun Yixuan yang merasa tersinggung dengan kalimat Ye Chen.

"Ye Chen saat ini adalah penerus ketua klan Ye. Ia berhak untuk ikut campur." Ucap Ye Cangxuan. Kalau bukan karena Ye Chen, klan Ye tidak akan berani melawan klan Yun. Hal itu membuat Ye Cangxuan semakin menyayangi Ye Chen layaknya cucunya sendiri.

"Kalau perkataan seorang bocah dapat mewakili klan Ye, kenapa perkataan tetua Ye Moyang tidak bisa mewakili klan Ye?" Yun Yixuan menimpali sambil tertawa dingin.

"Sudah kubilang, Ye Moyang adalah pengkhianat klan Ye!" Ucap Ye Zhantian yang marah usai mendengar perkataan Yun Yixuan yang sangat tidak masuk akal.

"Sebelum kami membuat kesepakatan, Ye Moyang masih anggota klan Ye." Lanjut Yun Yixuan yang enggan mengalah.

"Jangan-jangan klan Yun ingin merebut tambang klan Ye dengan paksa?" Ye Zhantian bertanya dengan nada tinggi.

"Saudara Zhantian jangan marah dulu. Klan Yun adalah penguasa benteng delapan belas awan, tentu saja mereka tidak akan memaksa. Masalah ini pasti ada jalan keluarnya. Kalau klan Ye bersedia untuk memenuhi syarat dari klan Yun, maka kami akan mengembalikan tambang itu!" Kata Yun Yixuan yang bicara seolah-olah tambang itu sudah menjadi miliknya.

Sikap Yun Yixuan itu membuat Ye Cangxuan dan seluruh anggota klan Ye yang ada di situ semakin tersulut emosi. Dunia ini adalah dunia yang bergantung dengan kekuatan, hanya yang terkuat yang akan didengarkan. Meskipun kekuatannya dan Ye Zhantian sudah mengalami kemajuan, tapi masih saja belum sekuat Yun Yixuan dan Yun Yiyang. Selain itu klan Yun juga memiliki banyak pengikut. Kalau mereka sampai melawan klan Yun, mereka khawatir akan mengalami kehancuran.

"Yun Yifei, keluarlah." Yun Yixuan melambaikan tangan demi memanggil seorang pemuda gagah yang nampak keluar dari kerumunan orang-orang di belakang Yun Yixuan.

Pemuda yang bernama Yun Yifei itu berdiri gagah. Ada kesan sombong dari raut wajahnya ketika ia melihat anggota klan ye satu per satu. Padangannya berhenti pada Ye Rou dan Ye Xuan. Ia melihat mereka dengan tatapan mesum. Ye Xuan terlihat cantik dan menawan. Gadis itu memiliki pesona yang dapat menyentuh hati orang lain. Sedangkan Ye Rou terlihat anggun dan sangat mempesona. Dua gadis itu memiliki kecantikan tersendiri.

"Yun Yifei adalah adik sepupuku. Ia merupakan generasi muda yang paling berbakat dalam klan Yun. Ia sudah mencapai tingkat tujuh saat usianya masih delapan belas tahun."

Para anggota klan Ye sedang menerka-nerka maksud dari ucapan Yun Yixuan yang tiba-tiba membicarakan Yun Yifei.

Ye Xuan dan Ye Rou merasa jijik pada Yun Yifei yang ketahuan sedang memandangi tubuh mereka.

"Dengar-dengar Ye Xuan bukan hanya cantik, tapi juga sangat berbakat. Karena itulah aku dan Kepala benteng utama sudah memutuskan untuk menjalin pernikahan politik demi menghentikan perebutan tambang klan Ye. Nantinya semua produksi besi hitam dari tambang klan Ye akan dibeli sesuai dengan harga pasar oleh klan Yun. Bagaimana menurut saudara Zhantian?" Yun Yixuan melihat Ye Zhantian sambil tersenyum-senyum.

Klan Ye yang hadir di sana sangat kesal dengan tawaran itu. Terlebih lagi para pemuda klan Ye yang diam-diam mengagumi Ye Xuan. Klan Yun benar-benar menindas mereka! Awalnya mereka memaksa klan Ye untuk menyerahkan tambang lalu sekarang memaksakan pernikahan. Hal ini membuat generasi muda klan Ye merasa bersalah. Kenapa mereka selama ini tidak berkultivasi dengan giat agar membuat klannya tidak ditindas seperti sekarang.

Ye Xuan memucat. Ia enggan melakukan pernikahan ini. Ia tahu betul bahwa klan Ye dan klan Yun menyimpan dendam. Lagipula penampilan Yun Yifei juga sangat menjijikan!

"Boleh juga. Yun Yifei adalah adik sepupumu dan Kepala benteng utama. Kalau pernikahan itu benar-benar terjadi, maka kamu dan kepala benteng utama akan menjadi keponakanku!" Kata Ye Zhanxiong sambil tertawa puas karena berhasil mempermainkan Yun Yixuan.

Ucapan itu membuat Yun Yixuan geram.

Yun Yifei melihat ke arah Ye Zhanxiong lalu berkata, "Klan Ye memang tidak tahu sopan santun! Ye Xuan datang ke klan Yun juga hanya akan menjadi selirku. Kamar utama masih milik kepala distrik Donglin, Yun Yan."

Membiarkan Ye Xuan menjadi selir klan Yun adalah sebuah hinaan bagi klan Ye!

Sikap klan Yun membuat Ye Chen marah besar. Xuan'er adalah putri dari paman ketiga dan mereka cukup dekat. Ye Xuan adalah orang yang baik hati dan penuh kehangatan. Gadis itu tidak pernah ingin merebut hak orang lain, ia juga memperlakukan orang lain dengan baik. Bagaimana mungkin Ye Chen membiarkan Xuan'er menikah dengan seseorang dari klan Yun?!

"Ketiga Kepala benteng, lebih baik kalian pergi dari sini." Ye Zhantian memerintahkan mereka untuk angkat kaki dari tempat ini. Sekarang ia sama sekali tidak takut terhadap klan Yun. Kalau klan Yun ingin menindas klan Ye, mereka harus membayarnya dengan mahal!

Qin Yu dan Yan Yin angkat bicara untuk menasihati Ye Zhantian.

"Saudara Zhantian, aku rasa menikahi Yun Yifei juga merupakan sebuah keberuntungan bagi Ye Xuan!"

"Aku setuju. Bukankah hal bagus kalau klan Ye dan klan Yun dapat menjalin pernikahan politik?"

Anggota klan Ye bertambah kesal setelah mendengar ucapan Qin Yu dan Yan Yin. Dari ucapannya saja, nampak jelas kalau mereka adalah pengikut klan Yun.

"Kalau begitu, kenapa kepala benteng Qin dan kepala benteng Yan tidak menikahkan putri kalian dengan klan Yun?" Ye Zhantian balik bertanya.

"Kalau klan Ye tidak mau ya sudah. Kedua kepala benteng ini menjadi saksi bahwa aku telah memberi kesempatan pada klan Ye, hanya saja klan Ye menolaknya. Jangan salahkan kami kalau klan Yun akan bertindak keji terhadap kalian!" Kata Yun Yixuan.

Qin Yu dan Yan Yin tertawa canggung karena tidak ingin menyinggung klan Ye.

"Cepat atau lambat, aku akan membuat Ye Xuan datang ke klan Yun!" Ujar Yun Yifei seraya berdiri lalu melihat para anggota klan Ye dengan tatapan menghina. Tatapannya kemudian jatuh pada Ye Chen. "Dengar-dengar kamu adalah pemuda terkuat di klan Ye. Kamu juga berhasil mendapatkan posisi penerus klan. Tunggu aku di pertandingan kungfu benteng delapan belas awan. Aku ingin melihat berapa lama kamu dapat bertahan melawanku."

"Aku terima tantanganmu!" Ujar Ye Chen sambil memicingkan mata. Ada tatapan ingin membunuh dari sorot matanya. Baru tingkat tujuh puncak tapi sudah berani bersikap sombong. Lihat saja nanti!

Setelah itu, Yun Yixuan dan rombongannya berjalan meninggalkan ruangan.

"Saudara Zhantian, aku pamit dulu!" Kata Qin Yu dan Yan Yin.

Rombongan itu berjalan pergi meninggalkan benteng klan Ye.