Tentu saja pertanyaan Bu Marta itu mengarah kepada toko bunga kesayangan nya bukan kepada bisnis yang lainnya.
Romeo sedikit tersenyum setengah bibir, "hah tentu toko bunga sangat ramai, ya hari ini aku memang belum kesana tapi siang ini aku akan bersama Aminah menuju toko, tapi Ibu jangan khawatir setiap hari Romeo pasti menyempatkan diri untuk mengecek anak-anak kesana," ujar Romeo dengan sedikit terbata-bata.
Tentu saja Romeo berdusta alias berbohong, ya sudah lebih dari tiga hari tak mengunjungi toko bunga dan tanpa memberikan kabar apapun kepada anak-anak di toko. Semua itu jelas pengaruh dari si Riri wanita genit itu.
Tentu wanita itu tak membiarkan Romeo bekerja seharian penuh, lihat saja ia ingin selalu berada disebelah Romeo menggandeng tangan pria itu dengan lekat tanpa melepaskannya sedetikpun.
Bukankah itu belum wajar untuk sepasang kekasih terkecuali jika mereka sudah menikah.
Romeo melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 1 tepat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com