Clara POV.

Aku mengayuh sepedaku menuju rumahku, aku sungguh jahat. Aku tidak sepolos dulu, sekarang aku Clara yang benar-benar dewasa, aku sedikit banyak paham tentang hubungan antar manusia. Dulu aku memang hanya paham bagaimana perasaanku sendiri tanpa benar-benar memahami perasaan orang lain, tapi sekarang aku berbeda. Barusan Ben hendak menyatakan perasaannya, yah... tidak secara langsung sih, melainkan dengan basa basi terlebih dahulu, tapi sudah jelas apa tujuannya, memangnya aku bodoh? Ini bukan pertama kalinya Ben begini, sudah beberapa kali dan itu menggangguku. Bukan mengganggu dalam artian aku risih dengan sikapnya, tidak sama sekali, aku hanya... entahlah, mungkin aku belum siap. Entah itu siap untuk membangun rumah tangga lagi ataupun siap membuka hatiku untuk laki-laki lain, aku juga tidak tahu, yang jelas, aku hanya belum siap, jadi tiap kali dia mencoba mengungkapkan perasaanya, aku hanya bisa menghindar, jahat sekali memang.