webnovel

Lalita My Love

Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya

Berliana_Manalu · Fantasy
Not enough ratings
70 Chs

Bab 52

Dante pergi meninggalkan Max sendirian di ruang rapat. Sialan ada apa dengan mereka bertiga, wajah mereka tampak murung. Liam masuk ke ruang rapat, sir. Nyonya berkali-kali menghubungi anda, Liam menyerahkan ponselnya. "Max cemberut pada Liam. Mengambil ponsel dari tangan Liam".

"Hallo....mom!". Max mendengar omelan mamanya sambil mendelik kesal pada Liam. Oh God mom, come on. Baiklah-baiklah. I love you too. Max melempar ponsel Liam, dengan sigap Liam menangkap ponselnya.

Bisakah kau tidak melaporkan semua kegiatanku pada mama omel Max. Berhenti menjadi mata-mata mama dan papa. Max meninggalkan Liam dan mengerutu sepanjang jalan.

####

Sayang bujuk Dante saat Tiara tidak juga membukakan pintu kamar mereka. Ini sudah dua hari Tiara. Apa kau akan marah terus padaku?, apa yang harus aku lakukan sayang agar kau mau memafkanku?. Aku akui aku memang bajingan kau bisa memukul dan memakiku tapi tidak mendiamkanku dan melarangku berada didekatmu dan calon anak kita, itu sangat menyiksa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com