Xia Ling tidak tahu bagaimana mau menjawab.
Ia benar-benar tidak mampu. Bagaimana ia bisa menghalangi seseorang yang mau membeli pakaian yang mereka inginkan?
Namun, ia tidak bisa melepaskannya begitu saja. Jika wanita itu benar-benar membeli pakaian seksi untuk dipakai di depan Li Lei, apa arti dirinya di mata Qingya dan Li Lei? Ia lalu mengeluarkan ponsel dengan maksud menelpon Li Lei untuk menjelaskan masalah tersebut. Namun, ia tiba-tiba teringat saat dalam kontainer gelap malam itu, Li Lei telah memaksakan diri...
Sejauh ini, pria tersebut bahkan belum meneleponnya sama sekali untuk meminta maaf.
Kenapa ia yang harus mengalah terlebih dulu?!
Xia menyimpan teleponnya kembali, lalu menatap setelan pakaian jala di tangan Qingya. Warna mawar merahnya tampak seperti mengejeknya karena terlalu melebihi kemampuannya.
Tiba-tiba, ia merasa putus asa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com