Raut wajahnya menjadi suram, dan amarahnya kian memuncak.
Li Lei mengepalkan kedua tangan dan mencoba sebisa mungkin untuk menahan diri agar tidak marah. Xia Ling tahu kalau Li Lei marah besar dari ekspresinya, namun tetap mencibir. "Kau-lah yang menginginkanku. Mengapa sekarang kau berlagak seolah-olah kau telah dituduh? Kau merasa lebih disalahkan daripada aku! Kau pikir orang seperti apa aku ini, Li Lei, sehingga kau bisa memperlakukanku sesukamu? Semua tidak semudah yang kau bayangkan!"
Ia memegang handuk mandi yang menutupi tubuhnya. Ia lalu meraih pakaiannya di dekat ranjang, bergegas keluar dari kamar.
Li Lei meraih tangannya. "Kemana kau pergi?!"
"Bukan urusanmu!" Ia menjerit saat mengusirnya. "Lepaskan aku! Apakah kau tahu betapa menjijikkannya dirimu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com