117 Satu-satunya Rakyat Biasa

Para gadis itu berekspresi kagum, namun mereka melirik ke arah Rose dan kedua putrinya, "tapi, bagaimana dengan Nona Riana dan juga Nona Welia, Lady? Apakah mereka tidak dekat dengan Anda?"

Sudah diduga, pasti banyak pertanyaan dari orang yang membuat Arabella malas. Tapi, begitulah kehidupan sosial bangsawan. Banyak basa-basi yang menyebalkan dan pertanyaan yang harus dijawab dengan sangat hati-hati karena suatu saat bisa memilih masalah.

"Maaf, Nona-nona. Tapi... Kak Riana dan Kak Welia itu memusuhi kami tanpa alasan yang jelas," lirih Yolanda yang melemparkan diri untuk menjadi tameng Arabella. Ia memberikan senyum menenangkan pada sang Kakak, seolah ingin memberitahu Arabella agar tenang dan membiarkan dirinya yang mengurus pertanyaan-pertanyaan semacam itu.

"Oh, astaga.." para gadis bangsawan itu menutup mulut mereka seolah terkejut. Lebih tepatnya, pura-pura terkejut dan bersimpati.

Kehidupan sosial bangsawan memang begitu, penuh dengan kepalsuan dan topeng.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter