Arabella tak langsung bertanya pada Ancel terkait memar di lehernya, karena tahu mungkin mungkin saja saat ini bukanlah waktu yang aman.
"Selamat pagi, Ancel. Apakah kalian baru saja mau buka?" tanya Arabella.
Saat ini masih cukup pagi, karena Arabella memang harus kembali pulang ke rumah sebelum jam makan siang.
"Tidak, Kak. Kami sudah buka sejak satu jam yang lalu," sahut Amato yang muncul dengan apron putih dan senyum secerah mentari pagi ini.
"Ah, begitu ya." Arabella tersenyum canggung. Perasaannya agak tidak enak terhadap Amato, entah kenapa. Terutama sejak perilaku aneh Ancel di pertemuan terakhir mereka.
"Hari ini ada menu apa saja, Tuan Amato?" tanya Arabella sembari merangkul Ancel si bocah kecil bersamanya untuk duduk bersamanya.
"Hari ini menu kita sebagian besar terdiri dari Strawberry, Nona. Bagaimana jika menu yang disajikan untuk Anda rahasia? Seperti kejutan," usul Amato. Senyum cerah dan hangat itu sama sekali tak pernah berhenti terlukis di wajahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com