webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horror
Not enough ratings
244 Chs

Wanita Pasir

Pandangan Philip saat ini tertuju pada gundukkan pasir yang kini membentuk seperti sebuah jarum yang mengeras dan tajam, yang tentu saja membuat dirinya menjadi khawatir. Ia bisa saja menggunakan cairan Oobleck miliknya dan menahan pasir-pasir itu, namun ia tidak bisa menggunakan seluruhnya karena ia merasa bahwa cairan non-newtonian miliknya belum cukup banyak.

Pandangan Philip saat ini menoleh menatap wanita yang tengah mengendalikan pasir-pasirnya, membuat pasir yang tengah ia kendalikan di hadapan Philip semakin padat lagi, seolah-olah wanita itu ingin menyakiti hingga membunuh Philip saat ini.

"Hei! Sebelum kau melukaiku, bisakah aku bertaya dan meminta sesuatu hal darimu??" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Philip saat itu, membuat wanita yang tengah mengendalikan pasir-pasir miliknya pun kini menoleh dan kembali mengabaikan Philip, seolah ia tahu jika ini merupakan sebuah jebakan yang diberikan oleh yang lainnya yang kini di pakai oleh Philip.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com