webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horror
Not enough ratings
244 Chs

Mencoba

Pandangan Eiji kini menoleh menatap Angga yang kala itu mengulurkan tangannya ke arah Eiji, yang tentu saja membuat Eiji tidak menginginkan hal itu terjadi.

"Apa maksudmu Angga?!" bentak Eiji menepis tangan Angga yang kala itu terkejut mendengarnya,

"Bagaimana bisa kau mengajakku untuk menyerah?!" tanya Eiji kepada Angga yang kini mengerutkan dahinya,

"Kenapa kita tidak mencoba untuk terjatuh satu kali saja, Eiji?! kita tidak akan sempat!" ucap Angga kepada Eiji yang kini mengerutkan dahinya menanggapi ucapan Angga saat itu.

Eiji terlihat berpikir dan sangat ragu dengan ucapan yang di lontarkan oleh Angga pada saat itu, yang tentu saja membuat Eiji kembali mengulurkan tangannya ke arah Eiji untuk mengajaknya jatuh bersama.

"Bagaimana jika kita mati setelahnya, Angga??" tanya Eiji kepada Angga, keduanya masih berlari dengan sangat kencang untuk menghindari longsoran tanah itu,

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com