webnovel

Chapter 6

Mengetahui itu Gray langsung mengucapkan kepada Rayn untuk segera mengangkat. Dan Rayn pun mengangkat telfon dari kak Alex dengan penuh senyuman yang sangat sumringah.

"Ha-hallo kak, ada apa ya kak ?" tanya Rayn kepada kak Alex di telfon.

"Halloo, udah sehat ?? Tadi saya kirim bubur untuk kamu sarapan" jawab kak Alex dengan nada yang sangat lembut.

"Ohh udah kok kak, aku cuma gabisa kecapean dan kerja dilapangan aja kok kak. Gaada hal serius yang harus di khawatirkan. Kakak tadi kenapa kirim bubur ke Rayn ? dan tau alamat kos Rayn dari siapa ? maaf tadi Rayn masih tidur" ucap Rayn dengan raut wajah yang tersipu malu karena diketawain oleh Gray.

"Gakpapa, buat kamu aja. Aku juga tau alamat kamu dari buku PKKMB yang sedang dikumpulkan kemarin. Yah lumayan dekat tadi juga ngelewati kos kamu, jadi sebelum aku balik kos sekalian mampir" tutur lembut kak Alex kepada Rayn.

Rayn semakin bertanya-tanya dan heran kepada sikap kak Alex. Dia memikir bahwa itu sangat tidak mungkin, banyak mahasiswa baru tetapi kenapa harus Rayn yang mendapatkan bubur dari kak Alex.

"kenapa aku ? ini sangat tidak masuk akal. Pasti kak Alex ada maksud lain, atau dia ingin meracuniku ?" gumam Rayn dalam hati dengan wajah yang penuh kecurigaan. Mengetahui Rayn yang terdiam, Gray menepuk pundak Rayn dengan keras. "Raynn.. itu kak Alex, malah diam" ucap Gray sembari menepuk pundak Rayn.

"H-halo Raynn ?? Masih disitu ?' tanya kak Alex berkali-kali.

"Iyaa kak masih-masih, maaf yaa" kata Rayn dengan penuh kebingungan.

"Yasudah kalau begitu, dimakan yaa" jawab kak Alex dengan sedikit perhatian.

Telfon pun sudah dimatikan oleh kak Alex. Tetapi Rayn masih tetap bertanya-tanya dengan melanjutkan makan bubur ayamnya. Gray yang masih disitu bilang kepada si Rayn untuk segera menghabiskan buburnya dan segera mengerjakan tugas bersamanya dengan Anne.

Gray pergi dari kamar Rayn dan menuju ke kamar Anne untuk membangunkannya. Sesampainya di kamar Anne, ternyata si Anne sudah bangun terlebih dahulu sebelum Gray ke kamarnya. "Ada apa Grayy ?? Aku udah bangun dari tadi" ucap Anne sembari mengeringkan rambutnya. "Enggak, mau ngebangunin aja. Aku kira kamu belum bangun" jawab Gray dengan berjalan ke arah kasur Anne.

Gray merebahkan badanya di kasur Anne. Ia menceritakan bahwha kak Alex pagi tadi menitipkan bubur ayam kepadanya untuk Rayn. Anne merasa biasa saja dan tidak ada kata terkejut. Gray terheran dengan respon Anne, karena hanya meresponnya dengan wajah flat.

"Tau gaa, kak Alex tadi ngasi bubur Rayn. Tadi dititipkan ke aku pagi-pagi banget. Lucu banget gasihh" ucap Gray dengan wajah yang ceria.

"Ohh, iya bagus dong" sahut Anne dengan raut muka flat sembari mencatok rambutnya.

"Kok kamu biasa aja si ? Kenapa ?" tanya Gray kepada Anne dengan nada cetus.

"Rayn kan cantik Grayy, ya wajar hal biasa itu kakak tingkat suka sama dia" jelas Anne sembari menoleh kearah Gray.

"Iyasihh, kamu mau kemana kok rapi gini ?" tanya Gray melihat Anne sudah berpakaian rapi.

"Keluar sama doi, tugas ku kan udah selesai. Ada kesempatan buat keluar" kata Anne dengan ketawa.

Gray hanya melihat Anne dan ia merasa bahwa setelah ini akan merasa kesepian. Karena Anne yang sudah memiliki doi. Rayn yang mungkin setelah ini bakal jadi dengan kak Alex. Ia merasa bahwa membutuhkan pendamping juga. Di kala Rayn dan Anne sedang keluar, sehingga ia tidak kesepian.

Gray keluar dari kamar Anne menuju kearah kamarnya dan mengunci rapat pintu serta jendela. Rayn yang sudah siap mengerjakan tugas, malah terkejut karena kos sepi tidak ada orang. Dari koridor terdengar suara kaki berjalan. Rayn merasa ketakutan karena sepi sehingga pintu kamarnya segera di tutup. Tidak lama mendengar suara kaki itu, ada yang mengetuk pintunya.

(tokk..tok..)

"Iya, siapa ?" sahut Rayn dalam kamar karena ia merasa ketakutan.

"Buka dulu, aku ingin ketemu" jawab seseorang dari depan pintu.

"Kok suara cowok yaa, siapa ini ? Tumben ada cowok yang main ke kamar ku" gumam Rayn semakin ketakutan dan cemas.

"Raynn..." panggil seseorang dibalik depan pintu dengan mengetuk-ketuk pintu.

Rasa penasaran Rayn yang semakin tinggi membuatnya ingin membukakan pintu. Tetapi, ia juga merasa ketakutan karena tidak ada 1 orang pun yang message ingin main ke kosnya. Dengan rasa cemas dan ingin tahu, ia memberanikan diri untuk membuka. Ia berjalan kearah pintu dan sudah ingin membukakan pintu itu. Rayn mendengar suara obrolan cewek dan cowok di depan pintunya. "Raynn.. Ini Anne, buka dulu gih" panggil Anne kepada Rayn.

Rayn yang sangat masih berantakan karena belum mandi itu dengan berani membuka pintu karena terdengar ada suara Anne. Dan lagi-lagi ia dikejutkan oleh seseorang cowok ini. "Lohhh, Anne kok kamu sama kak Alex ??" ucap Rayn dengan raut wajah yang terkejut. Rayn pun merasa malu karena ia masih berantakan belum mandi pagi.

"Yasudah ini ada kak Alex, suruh masuk gihh. Aku mau pergi dulu sama doi" ucap Anne dengan mengusap lengan Rayn.

"Oiya, Rayn aku nanti kayaknya ga balik. Karena mau sekalian tidur kos aku, lagian kita besok juga masuk jam 10 siang kata kak Alex" lanjut Anne dengan berbicara lirih dan membisiki telinga Rayn.

Rayn sangat terkejut dengan kedatangan kak Alex ke kos nya. Ia bingung dan bertanya-tanya kenapa kak Alex datang tanpa memberi tahunya. Dengan buah tangan yang banyak di tangan dan kiri, kak Alex pun mencoba ngomong dengan ketawa kecil kepada Rayn. "Saya capek jadi satpam disini dari tadi, gak dikasih masuk ini ?" tanya kak Alex dengan ketawa kecil kepada Rayn. Rayn dengan kaget dan gugup akhirnya mempersilahkan masuk kak Alex kedalam kamarnya. Ia pun memberi kak Alex sedikit minuman dan makanan untuk camilan.

"Emm, k-kak Alex, kenapa kesini ?" tanya Rayn gugup.

"Ohh iyaa, ini aku ada sesuatu untuk kamu. Sama mau ngajak kamu keluar keliling Jogja, sibuk ngga ?" jawab kak Alex dengan senyum ceria.

"Ohh, apa ini kak ? Makasihh ya. Aku mau ngerjain tugas PKKMB yang hari ini kak. Jadi sepertinya tidak bisa" balas Rayn sembari menerima bingkisan dengan senyum malu.

"Ada bingkisan kecil aja kok, yaudah kalau gitu kita cari makan aja sama nanti kamu ngerjain tugas di Cafe. Gimana ?" tawar kak Alex sembari minum minuman buatan Rayn.

"Minuman ini enak yaa" sambung kak Alex dengan senyuman.

"Boleh kak, tapi apa tidak merepotkan kakak ? Soalnya aku disini gaada kendaraan kak" tanya Rayn dengan ragu.

"Enggak, kan aku yang mengajak kamu jadi ya nanti kamu dengan aku Rayn. Santai aja gausah bingung kendaraan" balas kak Alex dengan meyakinkan Rayn.

"Okayy kak kalau gitu, aku siap-siap dulu yaa. Maaf kakak jadi nunggu lama" sahut Rayn dengan raut muka yang malu.

Setelah itu, Rayn bersiap-siap untuk mandi dan make-up. Dan kak Alex pun melanjutkan makan jajanan yang diberi oleh Rayn dan meminum minumannya. Selesai mandi Rayn bersiap untuk bermake-up. Ditengah-tengah ia make-up, Rayn merasa berdebar jantungnya dan salah tingkah.