webnovel

Kupikir Disini Tempat Seharusnya Diriku Berada

Kehidupan manusia itu sungguh indah, jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Apalagi kalau kita sudah menemukan hobi yang bisa membuat kita melakukan segalanya. Waktu akan terasa cepat berlalu. Akan tetapi jika aku diberi pilihan untuk melindungi umat manusia, jawabannya tidak akan kulakukan. Jika orang lain bisa kenapa harus aku yang melakukannya. Pada akhirnya waktu akan menunjukkan segalanya.....

Elnight_Sensei · War
Not enough ratings
320 Chs

Perkenalan 

Keadaan terlihat biasa saja, sepanjang perjalanan aku tidak melihat satupun orang selain didesa itu. Sepertinya benar, semua orang telah terbantai oleh monster atau para bandit.

" jika begini terus, aku tidak akan mendapatkan jackpot. Kemana para elf yang kucari selama ini. "

Aku terus menggerutu di sepanjang jalan.

Sambil terus melangkahkan kaki seakan kehilangan arah dan tujuan, sepertinya aku mulai kehilangan harapan.

Dalam beberapa saat kemudian, aku mendengar suara teriakan dari manusia, dan suara itu cukup lantang, kurasa mereka semua laki-laki.

" cih, malas sekali aku membantu mereka. "

Suara mereka pun terdengar semakin jelas, terlihat dari arah depan ada 5 orang yang berpakaian seperti para bandit didesa sebelumnya sedang dikejar babi hutan yang ukurannya cukup besar.

Kecepatan mereka berlari cukup lambat, dalam beberapa detik mungkin mereka akan tertabrak, tapi kenapa mereka bodoh sekali, tinggal belok saja apa susahnya, 5 orang itu tinggal menyebar dan berlari zig-zag. Babi hutan kan tidak bisa berlari sambil berbelok, dengan begitu pasti mereka bisa lolos. Sepertinya orang-orang disini kurang menggunakan pengetahuan atau mereka sama sekali tidak mengetahuinya.

Karena melihat ekspresi jahat dan ketakutan mereka, kuputuskan untuk tidak membantu mereka.

Tapi sekarang mereka menuju ke arahku, seperti dugaanku sesuai penampilan mereka niat mereka sejak awal juga sudah busuk.

" apa boleh buat, saatnya Latihan lagi setelah vakum puluhan tahun. "

Sekarang aku melakukan peregangan santai. Seakan menyadari hal aneh yang kulakukan para bandit itu terus berlari untuk berada dibelakangku, dengan tujuan untuk mengumpankan diriku pada babi hutan besar itu.

Dalam beberapa detik kami pun berpapasan. Hal yang salah seorang dari mereka katakan adalah

" terima kasih atas pengalihannya, hahaha. "

Dalam sepersekian detik itu, sepertinya dia Bahagia karena sudah bisa lolos dari maut.

Namun jarak diantara aku dengan babi besar itu hanya sekitar 10 meter. Dalam beberapa detik lagi, aku akan tertabrak babi itu.

Lalu kutarik pedang yang baru saja kubeli dari toko senjata sebelumnya, dan aku bersiap untuk menebasnya jadi dua bagian.

Saat hendak mengayunkan pedangku, tercipta sambaran petir berwarna biru yang berada tepat diatas babi hutan raksasa itu. Seketika bentuk babi hutan itu sudah gosong dan sudah tidak bernyawa.

Aku pun menolehkan pandanganku kearah kanan, sepertinya orang yang mengeluarkan serangan itu akan segera datang.

Didalam kabut tipis di dalam hutan ini, muncul sesosok gadis berambut hitam panjang, dia membawa katana berwarna biru , dilihat dari pakaiannya sepertinya dia bangsawan wajahnya juga sangat cantik, tapi kok sepertinya aku tidak melihatnya di pesta istana, tapi biarlah aku juga tidak peduli dengan bangsawan lain. Sekarang saat yang tepat untuk berterima kasih, meski sebenarnya aku tidak butuh bantuan juga sih.

" kau tidak apa-apa ? "

Itulah kalimat pertama yang diucapkannya padaku.

" ya, aku selamat. Terima kasih karena telah menolongku. "

" baguslah, kupikir aku terlambat tadi. "

" tidak, anda datang tepat waktu. "

Kami memulai pembicaraan biasa.

" begitu ya, kamu ?, sepertinya aku mengenalmu… "

" mungkin anda salah orang, saya hanya pengembara. "

" wajahmu benar-benar membuatku teringat seseorang, tapi sepertinya itu bukan kamu, kurasa orang itu sudah berada di level berbeda, bolehkah aku tahu siapa namamu ? "

" nama saya Miyaguchi Fukaya, saya dari yamato. "

" orang yamato, begitu ya. Maaf jika saya kurang sopan, perkenalkan namaku Munakata Nakame. Meski terlihat sama tapi aku tidak berasal dari kekaisaran yamato. "

" ya, saya sendiri tidak terlalu paham tentang budaya kekaisaran yamato sih. "

" begitu ya, kalau begitu bisakah aku meminta bantuanmu ? "

" tentu saja boleh, jika saya bisa, apa itu ? "

" sebenarnya aku sedang mencari seseorang, tapi aku kehilangan jejaknya dalam waktu singkat, bisakah kau membantuku memahami wilayah ini ? "

" sebenarnya saya ingin membantu, tapi saya sendiri juga sekarang tersesat, dan juga saya tidak tahu apapun dari tempat ini, maaf. "

" kau tidak perlu meminta maaf, justru aku yang salah tiba-tiba meminta hal yang berlebihan, begitu ya. "

" kurasa orang yang kabur tadi mungkin tahu sesuatu, meski aku sangat malas berbicara dengan mereka sih. "

" sebenarnya aku ingin bertanya pada mereka, tapi mereka selalu berlari jadi aku tidak sempat menanyainya. "

" jika mau, aku akan mengantarkanmu ke desa markas mereka, anggap saja itu sebagai rasa terima kasihku. "

" kalau begitu kuterima, aku akan sangat terbantu. "

Kami berdua pun menuju ke arah desa itu lagi, sepanjang perjalanan kami cukup banyak bicara.

" eh, jadi kau tidak tahu masa lalumu ya ? "

" ya, saya tidak tahu masa kecil saya di yamato. "

" tapi penampilanmu memang cocok sih, tidak salah kau dianggap orang yamato. "

" sedangkan kau sendiri, apa kau bangsawan di yamato ? "

" tidak, aku bangsawan di kekaisaran heavenly, tapi aku saat ini tidak terlalu tertarik dengan keluarga kerajaan. "

" eh, lantas kenapa begitu ? "

" aku hanya mengabdikan diriku hanya kepada masterku. "

" bukankah raja itu master dari semua bangsawan ?. "

" secara formal memang kami harus patuh pada raja, tapi setiap bangsawan punya kewenangan khusus tersendiri. "

" begitu ya, kurasa aku baru mengetahuinya. "

" perjalananku kali ini adalah untuk menemukan masterku. "

" kuharap kau bisa segera bertemu dengannya. "

" aku telah menantikannya, sekuat apa dia sekarang. Seseorang yang akan membawa perang besar bagi dunia ini. "

" kurasa orang itu sangat berbahaya. "

" entahlah, yang jelas dia sangatlah keren dalam perang sebelumnya. "

Entah kenapa aku punya perasaan tak enak.

Tanpa sadar kami pun sampai di desa yang dituju, seperti biasa tempat ini sunyi sekali.

" kenapa tempat ini terasa sunyi sekali ? "

" karena para bandit itu telah menguasai tempat ini. "

" tapi kenapa pihak kerajaan balbados diam saja. "

" mereka baru saja berperang, mungkin saja kekurangan orang. "

" tempat ini juga diluar wewenangku, aku sama sekali tidak bisa membantu. "

" tujuanmu disini untuk mencari informasi bukan, sebaiknya fokus itu dulu. "

" kau sangat tenang, hebat. "

" itu karena aku sudah pernah kesini, sepertinya kita tidak perlu membuang-buang waktu. Ikuti aku "

Akupun berjalan ke arah perkumpulan bandit sebelumnya. Jika aku bisa membantunya bisa kuanggap hutangku padanya sudah selesai dan aku bisa menemui mizue sambil makan enak hehe.

Saat hendak masuk, di pintu depan kulihat dua orang yang berjaga sebelumnya tidak ada. Jadi aku langsung masuk saja.

Dan kulihat ada banyak orang mabuk didalam tempat ini, hanya ada beberapa orang yang sadar, aku juga melihat 5 orang sialan tadi yang.

Seakan menyadari keberadaan orang asing masuk, orang yang sadar mulai mendekati kami.

" wah-wah, ada orang baru disini. Apa kalian ingin bergabung atau bagaimana ? "

" tidak, aku hanya ingin bertanya saja. "

" hei-hei niichan, tidak ada hal gratis di dunia ini lho, kuharap kau paham bukan. "

Tanpa rasa berdosa bandit tadi malah mencoba memerasku.

Aku pun berpaling dan hendak berbicara sebentar dengan munakata.

" sepertinya tidak ada gunanya kita kesini. Aku tidak yakin mastermu itu pernah kesini. "

" aku setuju denganmu, tidak mungkin master bisa kesini, meski aku terakhir merasakan keberadaannya dihutan tadi sih. "

" eh, apa maksudmu ? "

Aku sedikit kaget.

" aku sedikit merasakan kekuatan besarnya saat hendak menyelamatkanmu tadi. "

Tunggu sebentar, biarkan aku mengurutkannya terlebih dulu. Akupun mencoba melihat wajahnya beberapa kali, kalau dipikir-pikir wajahnya terasa familiar. Tapi tetap saja yang terlintas didalam pikiranku adalah wajah cantiknya yang terlihat polos. Sial sepertinya otakku telah ternoda oleh dujin-dujin hime sama.

Lebih baik kami segera keluar agar aku segera menenangkan pikiranku.

Kami berdua melangkahkan kaki untuk meninggalkan tempat ini. Saat hendak keluar, sisa orang tadi menghadang pintu keluar sambil membawa berbagai senjata.

" kalian pikir bisa pergi semudah itu setelah memasuki sarang ular. "

Sepertinya perwakilan mereka yang berbicara.

" setidaknya serahkan semua barang berharga kalian, maka kalian bisa kuperbolehkan meninggalkan tempat ini. "

Mereka mencoba mengancam kami, orang-orang yang teler pun juga mulai terbangun. Sepertinya ini akan sedikit merepotkan.

" hei Mochizuki. Tetaplah berada dibelakangku, aku akan melindungimu."

" tidak perlu, aku sudah muak dengan mereka. Tolong tetap diam ditempat munakata. "

" eh, kau mau melakukan apa ? "

" lihat saja. "

Perwakilan bandit pun mulai marah.

" sepertinya tidak ada kesepakatan diantara kita, kalian semua bunuh pria itu, tapi jangan lukai wanita itu, dia souvenir berharga. "

" siap, yehayyy. "

Semua bandit bersemangat dan menuju ke arah kami.

Kuangkat tanganku, setelah itu kutepukkan kedua tanganku sekali. Dengan satu tepukan itu, tercipta ledakan besar disekitar ku, panas api yang besar membakar semua tempat disekitarnya, semua orang yang terkena ledakan hancur dan terpotong-potong, setidaknya kusisakan pemimpin mereka untuk bertahan hidup.

Situasi disekitar kami seluruh bangunan hancur tak bersisa, disekitar kami hanya ada api yang membara. Sedangkan wanita itu menggunakan sihir pertahanan level tinggi.

Aku pun berjalan menuju ke arahnya, meski kukatakan bertahan hidup, dia telah kehilangan kedua lengannya karena ledakan kecil yang kulakukan tadi.

" hei, sampah, katakan pada pimpinanmu. Aku akan segera datang untuk menghancurkannya. "

" pergilah, maafkan aku. Aku tidak akan berani lagi macam-macam… "

Orang itu terlihat seperti orang gila.

Akupun segera Kembali ke mode tenang, tapi karena aku baru saja mengeluarkan sedikit kekuatanku sepertinya okaa sama dan nee sama akan segera datang kesini, aku harus bersiap-siap untuk pergi lagi.

Saat berbalik, aku mendapatkan sambungan telepati dari Lilith.

" ada apa lilith ? "

" maaf kan saya baru mengatakannya, tapi Munakata Nakame adalah salah satu pengikut anda, dia salah satu dari 7 pedang tinggi kekaisaran heavenly. "

" ehhhh... "

" soalnya anda terlihat sedang sangat fokus, jadi saya sangat sulit untuk mencari waktu yang tepat. "

" tunggu sebentar, pantas saja sangat familiar. Tapi, kok aku bisa melupakannya, apa memang ingatanku seburuk ini. "

" anda hanya bertemu dengannya sebanyak dua kali saja, itu wajar, bahkan dengan anggota 7 pedang tinggi yang lain. "

" ano, aku sendiri tidak ingat apapun tentang 7 pedang tinggi itu, kapan aku membuatnya ? "

" sebenarnya mereka sendiri yang menyebut diri mereka mereka 7 pedang tinggi. Sejak kepergian anda tanpa sebab, mereka terus mengasah kemampuan mereka sampai pada titik nama itu bisa memberikan ancaman pada seluruh dunia. ���

" jadi begitu ya, lantas bagaimana caraku menghadapi munakata nakame ini ? "

" bersikaplah seperti biasa yang anda lakukan, lagi pula andalah yang selama ini dia cari bukan, saya izin pergi. "

Panggilan pun terputus, jadi sekarang aku berada dalam situasi yang membingungkan.

Di saat yang sama, wajah munakata nakame ini mulai menunjukkan ekspresi terkejut.

Jadi sebaiknya, hal apa yang harus kukatakan, jika sok kenal kukira itu bukan hal yang bagus, tapi jika bersikap sombong malah dikira aku orang jahat. Aku jadi bingung ingin bersikap seperti apa.

Dalam sepersekian detik kuputuskan untuk menjadi diriku yang biasanya.

" hai, munakata nakame. Lama tidak berjumpa. "

" jadi ini anda yang sekarang, meski saya masih sulit mempercayainya karena anda bisa menekan kekuatan anda yang begitu besar menjadi hilang begitu saja, kurasa itu memang anda. "

" yah, banyak hal yang terjadi. Tapi kutekankan kurasa aku tidak menjadi sekuat yang kau pikirkan. "

" apa yang anda katakan, hanya dengan sebuah tepukan. Itu sudah diluar nalar, itu pasti anda Ichibei Raven Romanova Sama, mohon maafkan saya karena telah bersikap tidak sopan kepada anda. "

" tidak apa-apa, aku juga tidak keberatan. "

" sepertinya anda telah berubah, jika bawahan anda melakukan kesalahan sedikit saja. Biasanya anda akan menghempaskannya dengan aura yang besar. Tapi kenapa anda menjadi baik seperti ini ? "

" banyak hal yang berubah, tapi memangnya aku pernah melakukan hal sejahat itu ? "

" itu bukanlah perbuatan yang jahat, sudah sewajarnya bawahan yang salah mendapatkan hukuman itu. Dan juga anda memang lah master saya, dada saya yang dingin mulai terasa hangat saat melihat anda. "

" ano, indikator mu terlalu abstrak. Bisa saja kau sedang sakit bukan ?. "

" saya tidak salah, jika anda mau. Anda boleh memeriksanya raven sama. "

" woi-woi, apa yang kau katakan. Aku bukanlah orang yang mengambil kesempatan kecil seperti itu, harusnya kesempatannya lebih besar. ��

" jadi anda mau yang lebih itu sekarang ?, saya memang tidak keberatan. "

" hei, aku hanya bercanda. Jadi apa alasanmu meyakini jika aku itu mastermu ? "

" tentu saja soal didalam jiwa saya serta kekuatan yang anda berikan kepada saya, saya bisa berkembang sejauh ini berkat anda. "

" kekuatan, memangnya kapan aku pernah memberikannya ? "

Aku sendiri malah tidak ingat.

" eh, padahal itu hal yang paling tidak bisa saya lupakan. Saat kami bertujuh anda kumpulkan dibawah sinar rembulan, anda memanggil kami untuk sumpah kesetiaan, disaat itulah anda memberikan kami kemampuan ini. "

" eh, benarkah itu ? "

" jika anda masih tidak bisa mengingatnya, tolong bedah saja ingatan saya. "

" kau tahu kemampuanku ? "

" tidak, yang pasti anda bisa melakukan apapun karena anda master saya. "

Dia ini, kepercayaannya padaku sangat besar, bahkan aku sama sekali tidak merasakan secuil pun keraguan didalam dirinya, sebenarnya apa yang diriku lakukan di masa lalu.

Aku pun mendekati munakata nakame, kusentuh kepalanya, lalu kupejamkan mataku untuk melihat masa lalunya.

Dan sepertinya benar, itulah yang terjadi, dan saat itu aku baru mengingatnya, aku melakukannya karena aku bosan, what the hell, alasan macam apa itu wahai diriku di masa lalu, apa kau ini fuck boy sejak dini ?

Selanjutnya aku melihat masa lalunya yang cukup menyedihkan serta aku melihat nya melakukan banyak hal memalukan, tapi kenapa aku yang dijadikan obyek fantasinya. Karena tidak enak untuk terus menjelajahi ingatannya lebih baik berhenti saja.

Saat kubuka Kembali mataku, dia menunjukkan ekspresi aneh, menangis tetapi wajahnya terlihat sangat merah seperti Bahagia.

" apa yang terjadi, apa aku berbuat salah ? . kalau iya maafkan aku "

Aku mencoba untuk membuatnya tidak jadi menangis.

" maafkan hamba, entah kenapa rasa senang ini tidak bisa ditahan sama sekali. Tiba-tiba saja air mata ini keluar, hiks hiks. "

Ah, ternyata begitu.

" sepertinya kau benar, aku memang mastermu. Jadi sebenarnya sesuatu yang kuberikan itu hanyalah faktor kebangkitan, apa saja yang sudah kau raih ? "

Seakan memahami perkataanku, dia mulai menyeka air matanya.

" soal itu, saya telah mendapatkan segala hal yang saya inginkan. Yang tersisaa hanyalah menyerahkan hidup saya kepada anda. "

Tiba-tiba dia memberi hormat kesatria padaku.

" eh, apa maksudmu ?. aku sendiri yang memberi kekuatan sama sekali tidak mengerti ? "

Seingatku aku hanya memberinya cahaya ku sedikit. Seharusnya itu tidak terlalu besar.

" apa maksud anda, sesuatu yang anda berikan itu telah menyatu dengan diri saya, anda sendiri telah melihatnya betapa tidak bergunanya diri saya sebelum bertemu anda, dan hanya andalah yang mengerti kesedihan saya oleh karena itu anda memberi saya bakat yang luar biasa ini. "

Oke aku semakin tidak paham dengan apa yang kuberikan itu.

" ano, bisa kau jelaskan padaku apa saja yang telah kau dapatkan ?, aku masih belum paham. "

" kalau itu, semuanya. Saya menguasai semua kemampuan tempur dari Bangsawan Munakata serta semua Teknik percabangannya, serta saya sudah berada dalam title Grand Mage, semua pemahaman itu saya dapatkan dengan gabungan cahaya yang anda berikan pada jiwa saya. "

" eh, aku memberikanmu hal seperti itu ? "

" tentu saja, sekarang saatnya anda memanen apa yang telah anda tanam. Sekarang perintahkan apapun yang anda inginkan pada saya. "

Sekarang dia tiba-tiba bersujud padaku.

" hentikan itu, munakata. Aku jadi merasa aneh jika kau melakukan hal seperti itu. "

" sebenarnya ini tidak cukup untuk menunjukkan rasa terima kasih saya, anda harus memberi saya tugas berat raven sama. "

Kudekati dia dan kupaksa dia berdiri. Kutarik tubuhnya ke atas, saatku sentuh kulitnya, memang mulus, sudah kuduga kulit bangsawan dengan perawatan khusus memang beda. Dan kubersihkan rambutnya yang sedikit berdebu.

" ra- raven sama, apa yang anda lakukan ? "

Sepertinya dia tidak menduga tindakanku itu.

" rambutmu kotor, jadi kubantu bersihkan. Sekarang sudah lebih baik, gadis cantik harus dilihat sempurna agar kecantikannya tidak sia-sia. "

" anda mengatakan saya itu cantik ???. "

" tentu saja, karena kau memang cantik. Aku suka memiliki bawahan cantik, karena aku bisa cuci mata setiap hari hehe. "

Setidaknya aku mengatakan hal itu dengan jujur.

" terima kasih banyak, raven sama. "

Sesaat mukanya terlihat memerah dan dia menyembunyikan wajahnya sedikit.

" sekarang, mungkin orang sialan itu akan memanggil kawanan yang lebih besar. Sebaiknya kita pergi dari sini. "

" tapi raven sama, apa anda yakin ingin meninggalkan mereka begitu saja ? "

" ah, maksudmu warga desa ini ?. jika kita pergi setidaknya amarah mereka akan menjauh dari tempat ini, meski itu tidak selalu berhasil karena mereka hanya akan melampiaskan kemarahan mereka pada jiwa robot yang ada disini. "

" jadi begitu, saya hanya sedikit memahaminya. "

" jika mereka datang lagi, tinggal hancurkan saja. Takaran kejahatan kecil yang brutal dengan dengan kejahatan besar tapi berubah kearah yang lebih baik penanganannya berbeda, mengirimkan sampah hidup kepada tuhan lebih cepat itu urusanku. "

" anda memang keren. "

Matanya terlihat seperti bertemu dengan bintang pujaannya.

Sekarang, apa yang harus kulakukan. Sejenak aku sedang memikirkan beberapa Langkah kedepan. Dalam sepersekian detik, aku sedikit menemukan solusi.

" memanggilmu dengan munakata terasa seperti orang asing, jadi kupanggil nakame saja ya. "

" ya, tolong selalu panggil saya dengan nama asli saya, saya sangat menyukainya. "

" begitu ya, oke saatnya ke topik pembahasan. Kenapa aku saat itu tidak melihatmu ? "

" saat pelantikan anda sebagai panglima atau penyerahan hadiah ? "

" keduanya, kupikir semua anggota 7 pedang tinggi tidak sedang berada didalam kekaisaran. "

" sebenarnya saat itu, kami semua sedang memastikan bahwa itu benar anda atau tidak, karena kami tidak akan mengampuni orang yang menyamar sebagai anda, sebagai contoh ada banyak dewa tak terkenal yang mencoba meniru perwujudan anda, sehingga kami semua memusnahkan mereka hingga tak bersisa. "

" eh, kalian membunuh dewa ? "

" mereka kebanyakan dari mitologi diluar kekaisaran, tapi kami tidak akan membiarkan aib seperti mereka berada di dunia ini. "

" sekuat apa kau ini ? "

" jika dibandingkan dengan anda, saya hanyalah setitik partikel di dalam semesta ini. Tapi jika dalam tingkatan, kurasa saya sudah setara dewa tingkat atas. "

Saat dia mengatakannya, aku menggunakan skill identifikasi dengan mataku, meski biasanya skill ini otomatis aktif, tapi sudah kusetting manual, tujuannya agar aku tidak menilai seseorang dari statistik saja. Tapi yang tertulis disana adalah.

Nama : Munakata Nakame

Tingkatan : Sword Maiden, Grand Mage, High God, High Human.

Health : +999999999999999

MP : +999999999999999

Skill : Comfortable All Class

Ano, bukankah ini super ngecheat woiiii. Apa benar orang seperti ini benar-benar bawahanku ?.

" saat aku melihatnya, kupikir sistemnya error. Tapi sepertinya tidak ada masalah, kau terlalu kuat nakame…. "

" anda terlalu memuji saya, itu semua hanya angka, selama saya mengikuti anda saya akan terus bisa berkembang lebih jauh. "

" angka apanya, itu sudah diluar nalar. Seperti aku membawa seorang dewa dunia ini jalan-jalan. "

" jika saya adalah dewa maka anda adalah raja para dewa, saya akan selalu patuh pada perintah anda. "

" terserahlah, dengan aset sepertimu. Aku tidak perlu susah-susah membangun militer kekaisaran heavenly, tapi itu hanya pikiran orang lemah, jika kita bertarung kita harus mengeluarkan segalanya agar lawan juga ikut senang. "

" anda memang sangat mengerti saya, menghancurkan lawan sampai tidak punya tekad lagi adalah hobi saya… "

Sepertinya jiwa jahatku bisa sinkron dengan nakame, mungkin kami bisa menjadi duo jahat dunia ini, eh tidak mungkin trio jahat Bersama mizue. Hohoho.

" tunggu sebentar, jika kau bangsawan. Seharusnya kau punya pasukan sendiri bukan ? "

" ya, pengawal pribadi saya ada 5000 orang, pasukan utama saya yang siap kapanpun hanya 100.000 orang, tapi jika diberi waktu lebih saya bisa mengumpulkan 400.000 orang tambahan. "

Akhirnya, solusi terpecahkan.

" apa mereka punya kemampuan yang hebat ? "

" fisik pasukan kami tidak sebesar bangsa Parthia, tapi selain teknik berpedang dasar, semua pasukan saya bisa menggunakan Teknik tebasan jarak menengah. "

" oke, ayo kesana. Aku ingin melihat mobilisasinya. "

" dimengerti raven sama, mohon tunggu sebentar. "

Dia melakukan panggilan dengan perantara sihir bola cahaya kepada seseorang ditempat yang jauh, kalimat yang terdengar hanyalah.

" Siapkan semuanya, aku telah menemukan master, Ichibei Raven Romanova telah Kembali, aku akan membawanya bersamaku. "

Koneksinya pun terputus, sepertinya itu pesan suara searah.

" apa sudah selesai ? "

" ya, saya telah memberi tahu orang rumah untuk bersiap menyambut anda. "

" begitukah. "

" saya akan menyiapkan portal. "

Dia menjentikkan jarinya dan terciptalah portal didepan kami.

" mohon ikuti saya. "

Kami berdua segera masuk kedalam portal itu, seakan mengikuti perubahan ini. angin pun mulai berhembus dengan kencang.