webnovel

Kupikir Disini Tempat Seharusnya Diriku Berada

Kehidupan manusia itu sungguh indah, jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Apalagi kalau kita sudah menemukan hobi yang bisa membuat kita melakukan segalanya. Waktu akan terasa cepat berlalu. Akan tetapi jika aku diberi pilihan untuk melindungi umat manusia, jawabannya tidak akan kulakukan. Jika orang lain bisa kenapa harus aku yang melakukannya. Pada akhirnya waktu akan menunjukkan segalanya.....

Elnight_Sensei · War
Not enough ratings
320 Chs

Meski Begitu : Bagian 4

Setidaknya, kali ini tidak ada bangsawan yang tidak kukenal mendekati kami lagi.

" jadi, apa yang ingin kau bicarakan ? "

" tidak ada, aku cuma ingin membantumu keluar. "

" kalau begitu, kenapa tidak dari tadi ?. aku benar-benar kesulitan mengatasi mereka. "

" eh, jadi ada hal yang tidak bisa kau atasi ternyata. "

" tentu saja lah, aku masih manusia yang punya banyak kekurangan. "

" ya maaf, aku sendiri juga sedikit sibuk saat itu. "

" meski begitu, aku sedikit penasaran tentang suatu hal. "

" eh, apa itu ? "

" kenapa jenderal Krizza dan bangsawan Wolex gugup saat mendengar tentang ibuku ? "

" ah, soal itu. "

tampaknya Fredella langsung paham tentang apa maksudku.

" memangnya apa yang terjadi ? "

" kau tahu Raven, Cleopatra sama itu, bangsawan tertinggi. Jadi, bisa dibilang mereka tidak mampu berbicara dengan beliau, tidak, lebih tepatnya atmosfer dan aura beliau terlalu kuat untuk bisa mereka ajak bicara. "

" kurasa okaa sama itu memang raja iblis ya. "

" kenapa kau berkata begitu ? "

Fredella tampak kaget dengan ucapanku.

" habisnya, semua orang takut dan kagum setelah mendengar namanya, julukan itu yang terpikirkan olehku. "

" ya, itu memang salah satu julukan beliau sih. "

" ya, okaa sama itu menakutkan. "

Beberapa saat kemudian, ada udara dingin yang berhembus tepat dibelakangku.

" memangnya siapa yang menakutkan ? "

Sebuah suara muncul tepat dibelakangku.

Tiba-tiba Fredella menunjukkan ekspresi ketakutan, mukanya terlihat benar-benar kaget.

" kenapa kau Fre… "

Aku pun segera menoleh dan melihat wajah cantik yang sangat familiar.

" O K A A Sama…. "

Sekarang giliran aku yang kaget.

Meski okaa sama tersenyum manis, tapi aku merasakan aura intimidasi yang luar biasa besar.

" Rav chan, apa Okaa sama semenakutkan itu ? "

Sekarang Okaa sama bertingkah seperti gadis polos.

" aku terkejut Okaa sama bisa langsung tahu. tapi Okaa sama tidak menakutkan tapi sangat cantik. "

Aku mencoba untuk mempertahankan kesadaranku saat menerima aura besar Okaa sama.

" Rav chan, ternyata kau memang berbakat sekali mempermainkan perasaan wanita. "

" kurasa itu bakat yang kau turunkan padaku Okaa sama. "

" tentu saja, karena kau keturunanku. meski begitu, tolong hati-hati, aku tidak mau kau mendapat wanita yang tidak baik, Okaa sama akan dengan senang hati menyeleksinya untukmu. "

" tapi tidak terima kasih karena aku masih jomblo. Okaa sama ada sesuatu yang ingin kutanyakan. "

" hmm, apa itu Rav chan ?. "

" kenapa semua orang tampak menjauhi kita sekarang ? "

Saat menyadari sekeliling kami, semua bangsawan tampak menjaga jarak dari kami.

" ah, kurasa mereka berbaik hati untuk memberikan ruang yang luas kepada kita. "

Kurasa memang Okaa sama itu polos.

" soal itu Okaa sama, apa kau sering berbicara dengan bangsawan lain kekaisaran ini ? "

" berbicara, aku sangat jarang melakukan hal seperti itu kecuali untuk bisnis. kupikir karena mereka langsung setuju begitu saja. "

" setuju ?, memangnya apa yang Okaa sama katakan ? "

" yang ku katakan ?, aku hanya berbicara biasa entah kenapa mereka langsung menerima setiap hal yang kukatakan. "

" begitu ya, kurasa aku sudah menemukan jawabannya. "

" memangnya kau sedang menyelidiki apa ? "

" tunggu sebentar. "

Aku segera berbisik pada Fredella.

" jadi, apa benar sesuai yang kupikirkan Fredella ? "

" kau sudah menemukan jawabannya ternyata. "

" tapi, itu terlalu mengerikan. "

" karena itulah Cleopatra sama ditakuti para bangsawan di kekaisaran ini. "

Saat kami terus berdiskusi kecil. Okaa sama tampak ingin tahu apa yang kami bahas.

" hei, kalian ini sedang membahas apa, beritahu aku dong. "

Meski begitu kami masih terus lanjut berdiskusi.

" kalau begitu Fredella, sekarang saatnya bersikap biasa. "

" oke. "

Kami berdua mendapatkan kesimpulan.

" jadi begini Okaa sama, nanti malam ada sesuatu yang ingin kubicarakan, apa kau ada waktu luang ? "

" ehh, ternyata cuma itu, jika untuk kamu Okaa sama selalu bisa menyisihkan waktu kok. "

" baguslah, terima kasih. "

" apa ada yang ingin kau katakan lagi ? "

" untuk saat ini tidak ada, aku cuma ingin bersantai. "

" begitu ya, Okaa sama pergi ke tempat lain dulu kalau begitu. makanlah yang kenyang jika kurang bilang saja pada ku agar segera kusiapkan makanan lain. "

" dimengerti kapten. "

sambil sedikit tertawa setelah mendengar jawabanku.

Okaa sama pun segera menuju ke sudut lain ruangan ini.

" kalau dipikir-pikir, kau cukup populer juga Fredella. "

" aku memang populer, berterima kasihlah pada hime sama mu ini karena mau mendampingimu malam ini. "

" ketimbang berterima kasih, lebih tepat disebut aku merasakan tatapan kedengkian dari pihak-pihak yang lain. "

" itu wajar kok, karena posisiku juga. mungkin akan berbeda jika aku tidak terlahir sebagai warga biasa. "

" begitu ya, tapi sekarang aku mau pergi dulu. "

" memangnya kau mau kemana Raven ? "

" berbicara dengan orang tua mu. "

" apa ada rencana lain lagi yang ingin kau jalankan ? "

" tidak, cuma membicarakan hal biasa. "

" mencurigakan, aku ikut. "

" kenapa kau tidak bisa memberikanku waktu luang sebentar. "

" apa kau ingin menyimpan rahasia lagi dariku ? "

" tidak kok, kalau begitu ikut saja. "

" yee, ayo pergi. "

Dia malahan yang lebih antusias ketimbang aku.

Kami berdua pergi menuju kearah mereka.

Seperti biasa para petinggi akan dikelilingi banyak orang juga, akan merepotkan jika aku mengusir mereka satu persatu.

Tapi disinilah fungsinya Fredella.

" permisi sebentar, apa Raja dan Ratu punya waktu luang ? "

Fredella tampak menyela pembicaraan bangsawan lain.

" tunggu sebentar Fredella, kami belum selesai. "

" tidak apa-apa yang mulia, tolong dahulukan hime sama dulu. Kalau begitu saya permisi dulu. "

" terima kasih banyak atas pengertiannya. "

Sang Raja juga bersikap sopan juga.

" jadi, kau mau membahas tentang apa wahai putriku ? "

Tampaknya sikap formal itu langsung hilang seketika.

" bukan aku Otou sama, tapi Raven yang mau bicara. "

" Raven kun ya, kenapa tidak langsung bicara saja, kesinilah.. "

Sang Raja tampak memanggilku.

" mohon maafkan saya, karena menganggu waktu anda yang mulia. "

aku membungkuku kepada beliau.

" sifat sopanmu kembali lagi, santai saja. "

Sifat santainya itu sedikit membuatku merasa aneh.

" saya ingin berbicara soal sistem keamanan istana ini. "

" memangnya kenapa, apa akan terjadi hal yang menarik lagi ? "

" tidak, saya hanya penasaran saja. "

" kalau cuma itu, kenapa harus berbicara dengan Otou sama, aku sendiri juga tahu. "

Fredella tampak menyelaku.

" terkadang sumber utamanya lebih akurat. "

" begitu ya, sistem keamanan disini punya 3 lapis, sistem pengaman sihir, prajurit regular istana dan pasukan elite. "

sang Raja mulai menjelaskan hal itu.

" saya rasa memang cukup rapat. "

" cuma cukup, kurasa kau telah menemukan celah lagi kah ? "

" tidak, maksud saya sistemnya sudah bagus, cuma ada sesuatu yang kurang. "

Entah karena suatu kebetulan, ada seseorang yang menuju kearah kami.

setelah sampai, dia segera memberi hormat ke arah kami semua.

" Fredella sama, ternyata anda disini. Saya ingin menyampaikan laporan. "

Seorang maid yang tidak kukenal.

" ada apa Pastrea ?, aku sedang sibuk sekarang. "

" mohon maafkan atas kelancangan saya, tapi semuanya telah siap, jika tidak segera anda tangani, saya merasa itu akan berubah. "

" sudah datang kah ?, oke aku akan segera kesana. "

" ya Fredella sama. "

" kalau begitu, Raven,Otou sama, dan Okaa sama aku tinggal sebentar, hanya sebentar, aku akan segera kembali. "

Fredella pun segera berlari dengan kecepatan tinggi setelah mengatakan hal itu.

Setelah dia pergi, sang Ratu pun mulai bicara.

" apa sekarang kau sudah bisa mengatakan tujuanmu sebenarnya Raven kun ? "

" seperti biasa, intuisi anda tajam sekali. "

" kau terlalu memujiku. "

" bisakah kita pergi ke tempat yang agak sepi ? "

" begitu ya, ikuti aku. "

Aku pun berjalan mengikuti Raja dan Ratu untuk pergi ke suatu ruangan lain.

kami berjalan menuju ke sebuah ruangan yang tampaknya seperti VVIP, banyak furniture mewah didalamnya, dan tampaknya sedikit kedap suara, kurasa ini sejenis ruangan isolasi untuk pembicaraan penting.

Kurasa tempat ini sudah cocok.

" apa sudah cukup disini ? "

Sang Ratu mulai berbicara padaku lagi.

" sudah cocok, terima kasih banyak telah menerima permintaan egois saya. "

" ini hanya hal sepele, jadi apa yang ingin kau bicarakan ? "

Sang Raja tampak antusias kali ini.

" mungkin ini akan sedikit lancang, tapi saya rasa hal ini sangat penting. "

" katakan saja, kami akan mengusahakannya meski hal itu cukup sulit. "

kurasa Ratu masih belum bisa menebak tujuanku.

" kalau begitu, bolehkah saya meminta libur panjang ? "

" libur ?, ah tempat bersenang-senang kah, tentu saja boleh, kau masih muda masih perlu banyak hiburan. "

Sang Raja tampak salah paham atas permintaanku.

" tidak, suamiku. sepertinya bukan itu maksud Raven kun. "

Tampaknya sang Ratu menyadarinya.

" eh, jadi libur dari apa ? "

Sekarang Raja tampak kebingungan.

" maksud saya, saya ingin pergi absen selama beberapa bulan. saya memiliki kewajiban untuk kuliah disana, mungkin lebih tepat disebut saya masih berstatus mahasiswa sejenis puncaknya pelajar. "

" pelajar katamu, bukankah kau sudah lulus dari akademi kekaisaran dengan melewati kelas khusus saat kau masih kecil. ? "

Ucapan Raja memang terdengar masuk akal, tapi ini sudah berbeda.

" aku memang mendengar dari Cleopatra kalau kau masih mencari ilmu disana, tapi kira-kira berapa lama kau akan pergi Raven kun ? "

Sang Ratu tampak langsung paham.

" saya tidak tahu, percepatan dunia ini dengan dunia itu sangatlah berbeda, tapi saya akan mencoba kembali saat akhir pekan, mungkin itu sekitar 7 hari atau 21 hari sekali ? "

" begitu ya, kau memang pekerja keras. aku tidak bisa menolak permintaanmu ini karena Cleopatra juga memintaku untuk membuat jam kerjamu lebih fleksibel. "

" setidaknya saya telah menyiapkan rencana pelatihan pasukan selama beberapa bulan kedepan selama saya absen bertugas, makanya saya tidak enak dengan tuan Putri Fredella karena membebankan banyak pekerjaan padanya. "

" jadi begitu maksudmu, mungkin Fredella chan bakal ngambek dan marah besar padamu lho hihihi. "

tawanya itu memang khas tipikal milf kekaisaran.

" ya, saya sudah menduga hal itu. "

" setidaknya siapkan alasan dan oleh-oleh yang banyak untuk membuatnya senang. "

" saya telah memikirkan hal itu. "

Saat aku dan Ratu sedang asik berbicara sang Raja tampaknya masih kebingungan.

" jadi, intinya apa ? "

" maksudnya Raven kun ingin kembali ke dunia nya sebelumnya untuk menjalankan sebuah pembelajaran, tingkatan pembelajaran itu jauh lebih tinggi ketimbang akademi kekaisaran. "

Ratu tampak dengan efektif menjelaskannya.

" eh, jadi begitu. "

" dengan begitu, ilmu yang didapat Raven kun akan berguna bagi kekaisaran ini, hal itu akan sangat menguntungkan bagi kita, jadi apa kau menerimanya ? "

" jika begitu, aku terima saja. tapi soal absen selama itu, kurasa pelaksanaanya diberikan pada Fredella saja. "

" memang itu yang dikatakan Raven kun dari tadi. "

Tampaknya Ratu mampu menjelaskan hal itu pada Raja.

" kalau begini, seperti tujuan awal para bangsawan kalau Fredella lah yang akan memegang perintah besar seluruh militer kekaisaran ini. hahaha, kau sangat tahu bagaimana cara lari dari tugas ya. "

" saya hanya berkata jujur, setidaknya langkah Tuan Putri Fredella berdasarkan atas perintah saya, jadi saya pikir intervensi bangsawan lain akan sangat minim, dan juga kakak saya juga akan ikut membantu. "

" kau sudah memikirkannya sejauh itu, kurasa tidak ada hal yang perlu kukhawatirkan lagi. "

Perasaan lega Ratu mulai terlihat.

" jadi, apa saya akan di ijinkan ? "

" ya, kami mengijinkan. Apa perlu kupanggilkan ayahmu juga untuk mendengar hal ini ? "

Sang Ratu tampak menawarkan bantuan.

" tidak perlu, saya akan berbicara padanya setelah ini. pasti beliau akan setuju juga. "

" begitu ya, kalau begitu terima kasih atas kerja kerasmu, selamat belajar di dunia lain lagi Raven kun. "

Sang Ratu mengatakan hal itu dengan senyumannya.