68 Kemandirian : Bagian 9

" meski begitu, apa kau telah memastikan tidak ada orang lain yang mengetahui kalau kau yang membunuhnya Aveline chan ?. "

" saat itu hanya ada tiga orang termasuk aku, yaitu Romanova sama sendiri dan wanita yang berkimono gelap yang bersamanya. "

" apa mereka mengancam mu setelah melihat itu ?. "

" tidak, sebenarnya akulah yang mengancam mereka. "

" eh, kau berani melakukan hal itu pada putra Cleopatra Romanova ?. "

" tidak, aku mengatakan bahwa Romanova sama bisa membunuhku saja saat itu. "

" jadi, kenapa kau meminta dibunuh olehnya. Untung saja kau tidak terluka sekarang, kalau tidak mungkin aku akan melakukan serangan bunuh diri padanya. "

Tampaknya Jii chan tidak berpikir panjang jika itu menyangkut soal keselamatanku.

" jangan begitu Jii chan, Romanova sama itu orang yang sangat baik, disaat krusial seperti itu dia dapat berpikir logis dalam waktu singkat, dengan cepat beliau memahami situasinya dan memutuskan untuk tidak membunuhku. "

" tapi, atas faktor apa dia berpikir seperti itu, apa jangan-jangan dia tahu kalau kau itu wanita secantik ini ?. "

Kurasa pola pikir pria manapun akan selalu fokus pada kecantikan seorang gadis.

" tidak, dia sama sekali tidak tahu kalau aku itu seorang gadis. Bahkan dia kaget, saat melihat penampilanku untuk pertama kalinya. Atas perintahnya, seorang wanita yang bersamanya segera menghilang bagaikan kegelapan malam, lalu kembali lagi sambil menyeret raja bodoh itu dihadapanku. "

" seperti biasa, sifat pengecutnya itu memang selalu diutamakan. Tapi, tunggu sebentar. Jika dia mampu menangkap raja yang dilindungi oleh pasukan khusus kerajaan, kenapa tidak menggunakan nyawanya untuk pertukaran yang lebih menguntungkan ?. "

" awalnya aku juga berpikiran seperti itu, tapi saat dia mengatakan alasannya. Tiba-tiba saja aku menjadi kagum dan merasa aku harus melayaninya. "

" jadi, apa alasannya Aveline chan ?. "

" kurang lebih Romanova sama mengatakan raja itu babi busuk, darahnya saja akan mengotori wilayah yang dikuasainya, lantas raja itu pantas mati dan hancur dalam siksaan pedih. "

Entah kenapa ketika saat membahas hal itu sifat Yandere ku selalu keluar dengan sendirinya. Hingga membuatku memeluk erat diriku sendiri untuk menikmati rasanya menyiksanya saat itu, meski rasanya sesak tapi menyenangkan.

" ano, Aveline chan. Apa kau baik-baik saja, apa kau yakin dia mengatakan semua hal itu ?. "

Tampaknya Jii chan mencoba membawa kesadaranku kembali.

Tiba-tiba sorot mataku kembali normal.

" eh, maafkan aku Jii chan. Semua ucapanku tadi tidak sepenuhnya benar, tapi ada beberapa bagian yang dikatakan Romanova sama secara langsung. "

" syukurlah, jika dia memang orang yang seperti kau katakan, negara kita akan habis sebentar lagi. "

" hihihi, beliau bukanlah orang yang seperti itu. "

" tapi, Aveline chan. Jika dia bisa dengan mudah menangkapnya, bukankah itu membuktikan kalau satu bawahannya saja bisa melakukan hal besar, kalau begitu kekuatan bangsawan Romanova bisa dikatakan jauh lebih kuat dari era sebelumnya jika seperti itu. "

" aku tidak tahu seberapa kuat kekuatan bangsawan Romanova sebelumnya, tapi Jii chan, perlu diketahui wanita yang bersamanya itulah yang menciptakan sepuluh naga petir yang membunuh seratus ribu pasukan kita."

" itu gila, aku tidak pernah mendengar ada sihir yang seperti itu. Meskipun ada, seharusnya wanita yang kau bicarakan harusnya merupakan penyihir selevel dengan pahlawan kuno. "

" kurasa begitu, naga petir yang dia keluarkan itu bentuknya sangat besar, bahkan aku sendiri tidak yakin ada seorang kelas pahlawan mampu mengeluarkan sihir jangkauan yang seluas itu. "

" itu berarti putra Cleopatra Romanova memang punya kemampuan untuk merekrut orang kuat bersamanya, atau mungkin dia merupakan salah satu penjaga pribadi yang disuruhnya untuk mengawasinya. "

" kurasa itu yang paling mendekati, tapi jika maksud Jii chan merekrut orang kuat ?. bukankah itu merupakan kemampuan diplomasi yang mengerikan jika seorang bangsawan mampu melakukan hal itu. "

" sepertinya disini ada seseorang yang tidak berkaca ya ?. "

Jii chan tampak tersenyum ke arahku.

" aku ?, aku tidaklah sekuat itu Jii chan. "

" jika kau menganggap dirimu tidak kuat, siapa lagi yang lebih kuat dalam hal pemikiran dibandingkan dirimu di kerajaan ini ?, selain itu atas dasar apa kau mau melayaninya, tidak mungkin Aveline chan bisa takut mati, kau pasti punya alasan lain bukan... "

Jii chan sepertinya tahu alasanku sebenarnya.

" mou...., kurasa sudah ketahuan ya..., hanya ada tiga alasan sih... pertama, Romanova sama telah membantuku untuk melampiaskan dendamku yang terdahulu, lebih tepat disebut menangkap babi itu hidup-hidup hahaha, ehem yang kedua ini baru saja terpikirkan, kurasa aku ingin dia mengajari sihir Ars Volcano. Dan yang ketiga... "

Aku terdiam sebentar ketika hendak mengatakan hal ini.

" jadi ini alasan utamanya, katakan saja Aveline chan... "

" dia... dia.... di..a kuat.... "

" eh ?. "

" alasan yang aneh bukan Jii chan ?. "

" bukan begitu, aku paham para gadis suka dengan pria kuat, cuma hanya saja aku cukup kaget dengan seleramu yang sangat normal itu. "

" Jii chan, kau tidak melihatnya secara langsung, tapi untuk pertama kalinya aku melihat seseorang mengeluarkan sihir terbang, apalagi semua orang yang bersamanya juga mampu terbang bersamanya, disaat yang bersamaan dia mampu mengeluarkan sejenis suara yang menggelegar yang bisa terdengar bagi kedua belah pihak itu sangatlah luar biasa, dan yang terakhir dia sangat hebat bisa dengan mudahnya membunuh raja suatu negara hanya dengan alasan sekonyol itu, tubuhnya memang tidak terlihat berotot dan identik dengan kurus, tapi tubuhnya cukup tinggi, sorot matanya yang tajam yang berwarna merah itu membuatku merasa selalu membuatku diawasinya, kyaaa dia keren sekali. "

" yah, cucu yang sedang jatuh cinta memang merepotkan. "

" siapa yang jatuh cinta Jii chan, aku hanya kagum padanya. "

" orang kagum tidak akan tahu tentang karakteristik seseorang hanya dengan sekali bertemu, dan juga jika memang begitu dia pasti mempunyai sisi keren dari ibunya juga. "

" oh ya jii chan, bukankah kau bilang tadi kau mengenalnya, apa kau dulu juga pernah bergabung dengan bangsawan Romanova ?. "

" tunggu sebentar... "

Jii chan tampak dengan ternang meminum tehnya.

" aku tidak pernah bergabung dengan mereka, apalagi menjadi bagian dari mereka. Aku ini warga asli kerajaan Parhia Aveline chan, tapi bisa dibilang aku pernah jatuh cinta dengannya dulu... "

" Eh..... !!! "

Aku kaget ketika mendengar hal itu.

" sudah wajar bagi Aveline chan sekaget itu hahaha. "

" tapi, kenapa ?. apa dia memang secantik yang Jii chan idamkan. "

" kurasa saat itu aku masih sangat muda, mungkin masih berumur 15 tahun, dia saat itu masih sangat ditakuti dan sering bekelana ke berbagai kerajaan, dia wanita yang sangat cantik dan punya aura terkuat yang pernah kutemui hingga sekarang. "

avataravatar
Next chapter