webnovel

KUNGFU KUNO

Di jaman dahulu kala, di masa Dinasti Tang di negara tengah, Tiongkok. terjadi badai pembunuhan di negara itu, dengan pelakunya kebanyakan adalah para ahli kungfu kuno terbaik. Agar korban tidak semakin banyak, para ahli kungfu kuno itu, membunuh banyak pengganas dan mengasingkan diri mereka bersama kungfu kuno yang mereka miliki. Di jaman modern ini tepatnya di tahun 80-an, sekelompok arkeolog berhasil membongkar makam para ahli kungfu kuno dari jaman dinasti Tang itu dan mengambil kitab-kitab peninggalan mereka. Terjadi badai pembunuhan baru di dunia modern. Phoenix seorang pewaris kungfu kuno, diam-diam berusaha melindungi Lindsay. karena di tubuh Lindsay, terkandung rahasia kungfu kuno tingkat tinggi yang saat Lindsay bisa memahami nya, maka, Lindsay akan menjadi manusia terkuat yang bisa membasmi para durjana, yang mempelajari kungfu kuno untuk menguasai dunia. Saat posisi Lindsay mulai diketahui musuh, Phoenix harus keluar untuk menolong dan membimbing Lindsay menemukan kekuatan nya. saat itu, kisah cinta diantara mereka semakin menguat, padahal Phoenix sudah dijodohkan dengan putri dari kerajaan besar yang sedang menguasai dunia.

LifeWriter · Eastern
Not enough ratings
9 Chs

TEAM PENCARI

Selesai berkemas Lindsay bergegas menunggu jemputan yang dijanjikan oleh Rando dalam pesan yang dikirimkan nya.

sebuah mobil Vellfire datang menjemput Lindsay. Lindsay segera menaiki nya. mobil itu membawa Lindsay ke kantor pusat Budi sejati grup di jalan Jenderal Sudirman Jakarta.

Seorang bapak membuka kan pintu untuk Lindsay. seorang wanita menunjuk kan jalan untuk Lindsay sesaat setelah Lindsay turun dari mobil.

Lindsay di antar menuju lift. Lift pun bergerak sampai ke lantai 16. Keluar dari lift, Lindsay di antar menuju ke sebuah ruangan yang diatasnya tertulis C E O. Berarti ini ruang CEO. Lindsay pun mengambil kesimpulan kalau Rando telah menjadi CEO mengganti kan ayahnya. tapi dugaan Lindsay ternyata keliru saat dia masuk ke dalam dia melihat ada seorang pria paruh baya yang duduk di meja besar di ujung ruangan dengan tulisan CEO di meja itu. sementara Rando tampak duduk di sofa tamu yang biasanya untuk tempat duduk tamu.

"Ayah, ini Lindsay, temannya Rayna,",kata Rando yang sempat melihat sebentar ke arah pria paruh baya yang sedang Duduk, kemudian Rando bergerak menyambut Lindsay dan membawa Lindsay ke meja

Ayahnya.

"Ini ayahku." Kata Rando. Lindsay kemudian membungkukkan kepala tanda menghormati orang yang lebih tua karena pria itu tetap duduk di kursinya, dan tidak terlihat mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Apa kau yakin Raina masih hidup?"tanya orang tua itu.

"Aku yakin."jawab Lindsay optimis.si orang tua, CEO dari Budi sejati grup terdiam lagi. Dia tampak memperhatikan raut wajah Lindsay. kemudian dia memandang Rando dan berkata,"Kalau gitu kamu atur semuanya."

"SIAP YAH!" Jawab Rando sambil mengajak Lindsay keluar dari ruangan CEO.

"Ayahku hanya ingin melihat ketulusan orang yang mengusulkan pencarian Rayna secara independen ini."kata Rando sambil berjalan di depan ku.

"Selama ini, kami keluarga mempercayakan pencarian Rayna kepada yang berwajib. Tapi kami mulai cemas karena sudah tiga Minggu tidak ada kejelasan sama sekali akan nasib Rayna. Makanya saat kamu datang dengan membawa usul mu, kami pun tertarik." Lanjut Rando sambil terus berjalan di depan.

"Dua hari ini, saya sudah membentuk team yang ku pikir adalah yang terbaik yang bisa kudapatkan di Jakarta saat ini." Lanjut Rando sambil membawa Lindsay masuk dalam sebuah ruangan yang berupa ruangan untuk konferensi di dalam kantor.

Didalam ruangan ada meja melingkar yang saat itu, telah Duduk Beberapa orang disana.

Lindsay dibawa sampai ke depan ruangan dan

Bersama dengan Rando, berdiri menghadap ke orang-orang yang sudah duduk sejak tadi.

"Hallo semua. Ini namanya Lindsay. dia yang akan menjadi pemimpin dalam pencarian

Adikku nanti." Kata Rando memperkenalkan Lindsay ke semua yang ada disitu. Rando kemudian mendekati seorang lelaki botak penuh tato berbadan mirip Ade Rai, atlet binaraga kenamaan Indonesia.

"Ini namanya Rangga. Seorang mantan preman yang pernah dan sampai saat ini, masih ditakuti banyak orang."kata Rando yang

kemudian mendekati orang ke dua. Kebalikan

Dari yang pertama, orang ini berpenampilan parlente, dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya,"Dia ini juga adalah bekas preman yang telah pensiun. namanya Rafael tampan. Sebagai preman dia boleh

Sudah pensiun, tapi rayuan maut nya belum pensiun."

Kata Rando yang segera disambut tawa oleh

Orang-orang di situ. Rando meninggal kan Rafael tampan untuk bergerak menuju tokoh ke tiga, dia adalah seorang berbadan besar walaupun tidak sebesar Rangga, namun

terlihat otot-otot yang menonjol dari baju ketat nya.

" Ini Cuplis. Seorang bodyguard. Pernah menjadi pengawal banyak tokoh penting di Indonesia."setelah itu Rando bergerak ke arah seorang pria berkumis.

"Ini Burhan. Seorang guru karate yang sudah mencapai tingkat sabuk tertinggi dalam olahraga karate."kata Rando lagi.

Setelah meninggalkan Burhan, Rando menuju ke seorang pemuda yang berpakaian seperti atlet Taekwondo, karena masih mengenakan baju seragam Taekwondo.

"Ini adalah Sam. Juara taekwondo."Sam tampak manggut-manggut, Rando kemudian

Menuju ke seorang bertubuh kurus, berkacamata minus yang sejak tadi asyik bermain dengan laptop nya,"Dia ini, tidak kalah penting untuk team ini. dia adalah Richard, seorang ahli geologi yang bisa mencari

dan membuka tempat-tempat rahasia."Lindsay langsung mengacungkan jempol nya ke Rando dan berkata,"Ini yang sangat dibutuhkan team pencari. Tanpa dia

Ini, mungkin pencarian kita gak akan berhasil."

" Ya benar. Tapi kalau musuh yang menawan Raina itu kuat. Tanpa kami-kami ini, upaya penyelamatan gak akan berhasil." Sanggah Sam yang langsung diiyakan teman-teman nya.

"Makanya, semua anggota team ini, semuanya penting. Lindsay ini Yang akan memimpin team dan untuk menghemat waktu, aku telah mempersiapkan Helikopter untuk membawa

kalian ke pulau terdekat dari pulau sunyi. dari sana, akan diteruskan lewat transportasi laut.

Semua anggota team langsung membereskan

barang-barang bawaan masing-masing dan langsung menuju ke lantai atas, tempat pendaratan helikopter.

Saat di atas helikopter, Lindsay pun duduk diantara para lelaki. Sejak awal, Rafael tampan berusaha mendekati Lindsay,"Kamu tenang aja. Selama ada Aku di samping mu, kamu pasti aman." Kata Rafael dengan gaya sok

Romantis.

"Thanks." Sahut Lindsay, sambil membetulkan

Headset nya dan menyibukkan diri mendengar lagu lewat smartphone nya. melihat itu, Rafael tampan pun duduk dan tak lagi banyak bicara.

Sambil menyibukkan diri dengan headset nya

Lindsay kembali mengingat Phoenix, pria yang pernah merebut hatinya. Lindsay tak habis pikir, kenapa tiba-tiba Phoenix muncul kembali dengan komentar nya saat ini. padahal pada delapan bulan lalu, Phoenix seperti hilang ditelan bumi. setiap kali Lindsay selalu menelpon, mengirim SMS, mengirim inbox atau pun komen di wall Facebook

nya Phoenix, Phoenix tak pernah membalas.

Phoenix juga tidak pernah lagi membuat satu

status pun di Facebook nya. handphone nya selalu dalam keadaan tidak aktif. tapi, kini tiba-tiba, setelah sekitar tujuh atau delapan

Bulan, Phoenix membuat kabar lewat komen

Singkatnya yang langsung dihapus kembali

Saat Lindsay menjawab koment itu.

"Apa yang terjadi? Dan kenapa aku kembali mengingat Phoenix? Kalau selama ini,dia tidak kenapa-kenapa, mengapa dia tidak mau mengirim kabar?" Keluh Lindsay sedih.

Setelah beberapa saat, Lindsay bertekad untuk melupakan Phoenix lagi. Lindsay memang pernah mencoba melupakan Phoenix dan Lindsay hampir berhasil. Kini Lindsay ingin untuk kembali melupakan Phoenix dan semua hal tentang Phoenix dari hati dan hidup nya.