webnovel

Kualat

Hari ini kami akan pindah kerumah baru.

Rumahnya cukup unik karena dikelilingi berbagai macam pohon, dan belum banyak rumah yang dibangun disekitar sini. Mungkin orang yang melihat rumah baru kami akan berfikir kalau rumah kami itu seram dan banyak penghuninya, tapi enggak menurut ku.

Hari pertama kami tinggal dirumah ini aku merasa sangat nyaman, belum pernah aku senyaman ini biasanya aku terlalu peka dengan hal-hal negatif.

Oh iya aku belum memperkenalkan diri, Aku Viona kalian bisa panggil aku Vio.

Aku anak pertama dari 3 bersaudara, kami pindah kerumah ini karena orang tua kami bangkrut dan rumah kami yg sebelumnya harus dijual untuk bayar utang dan biaya pengobatan Papa aku.

Kejadian ini bermula saat kami sudah sebulan tinggal dirumah itu dan aku juga sudah memiliki teman baru namanya Randy. Randy ini sudah lama tinggal dilingkungan kami sebelum dia lahir orang tuanya telah tinggal disini dan Papaku juga beli tanah itu dari orangtuanya dia.

Awalnya kami hanya bermain saja tapi entah kenapa adiknya Randy menceritakan hal yang membuatku merasa takut dan jadi tidak nyaman berada dirumah itu, entah cerita itu benar adanya atau cuma rekayasa tapi cerita itu sukses membuatku takut. Dia bercerita kalau dulunya Rumah yang kami tinggali sekarang itu ditempati sepasang suami istri yang sudah tua beserta dengan seorang cucu.

Saat sikakek meninggal dunia, dirumah itu tinggal sinenek dan cucunya yang masih kecil. Akan tetapi tidak berapa lama cucunya itu meninggal dan dikebumikan dirumah itu juga.

Kalian kalau jadi aku pasti ngerasa gak nyaman setelah mendengar cerita itu sekalipun itu hanya sebuah kebohongan kalian tetap akan memikirnnya dan terus mengingatnya.

Disini lah awal mula semuanya aku menjadi orang yang sangat penakut, saat aku terbangun tengah malam dan ingin buang air kecil aku membangunkan Papaku dan memintanya untuk menemaniku. Tapi hal itu gak berlangsung lama, Mamaku menyuruh aku untuk tidur dikamarku sendiri karena katanya aku sudah besar dan sudah harus bisa mandiri. Awalnya aku menolak tapi Mamaku terus memaksa dan meyakinkan kalau tidak akan terjadi apa-apa saat aku tidur sendiri, dan mengatakan kalau kamar kami itu bersebelahan jadi kalau ada sesuatu aku bisa berteriak dan akupun mengiyakan nya.

Semenjak aku tidur sendiri aku sering mengalami mimpi buruk dan ketindihan. Dan pada suatu malam aku terbangun karena aku merasa perutku sangat sakit dan harus kekamar mandi, karena dikamarku belum ada kamar mandi jadi aku harus keluar kamar dan saat itu aku tidak berani.

Aku memutuskan untuk memanggil orang tuaku tapi orang tuaku sepertinya sudah sangat nyenyak jadi mereka tidak mendengar panggilan ku.

Aku tidak tau harus berbuat apa perutku sudah semakin sakit dan aku malah semakin ketakutan akhirnya karena terdesak aku memutuskan untuk melakukan hak yang tidak wajar hal yang sangat menjijikkan.

Aku mengambil plastik bekas cemilanku dan aku pun memutuskan untuk Pup didalam kamar ku sambil menampungnya diplastik itu.

Jujur saat itu aku saja merasa jijik dan kebauan apalagi saat itu Ac dikamarku nyala yang membuat aromanya tetap ditempat.

Setelah selesai aku memutuskan untuk membuangnya malam itu juga, karena kamarku berada didepan jadi saat aku membuka jendela aku bisa membuang kotoran yang tadi itu langsung ke pohon atau semak-semak yang ada disamping rumah aku. Aku ingat betul aku membuangnya tepat pukul 00.00Wib dihari Kamis.

Setelah melakukan hal yang menjijikkan itu aku langsung tidur, tidak terjadi apa-apa sampai aku bangun pagi dan tidak ada yang curiga kalau aku bertingkah aneh tadi malam.

Akan tetapi saat malamnya aku merasa aneh padahal aku masih sempat keluar rumah untuk membeli cemilan tapi sepulang dari luar saat aku masuk ke kamarku untuk tidur aku mendadak kedinginan seluruh badanku bergetar karena kedinginan bahkan aku sampai tidak dapat bicara.

Beruntung adikku masuk dan aku langsung mengatakan kepada dia kalau aku merasa sangat kedinginan. Awalnya dia tidak percaya dan aku menyuruhnya untuk menyentuh tanganku, setelah dia menyentuh tanganku dia berlari ketakutan karena saat itu lampu kamarku sudah aku matikan dan dia langsung membangunkan orang tua kami.

Orang tuaku panik dan memapahku untuk pindah ke ruang tamu, Mamaku menangis karena dia tidak tega melihat aku meringkuk kedinginan. Dia merasa ada hal yang aneh terjadi padaku.

"Vio kenapa kamu nak kenapa, apa yang sakit bilang sama Mama. Tadi kamu baik-baik aja baru pulang beli cemilan kenapa langsung seperti ini." tangis Mamaku sambil mengucapkan kata-kata itu, tapi apa daya aku tidak sanggup untuk menjawabnya.

Mamaku memutuskan untuk melangkahi tubuhku 7 kali dan setelahnya dia memutuskan untuk membawaku Ke Rs. Sesampai di Rs aku langsung ditangani dan efek dinginnya berubah menjadi panas dan aku tetap gemetar seperti saat aku kedinginan.

Dokter mengatakan bahwa ini bukan hal yang bisa ditangani oleh medis dan mereka menyuruh orang tua ku untuk memanggil orang pintar.

Papaku menyuruh seseorang untuk menjemput orang pintar. Setibanya orang pintar tersebut di rs dia langsung memberiku pertanyaan dan dia juga menekan jari kakiku. Selang beberapa saat dia menyuruh orang tuaku untuk membawaku pulang kerumah.

Kami pun akhirnya pulang, dirumah dia memberiku pertanyaan dan kata adik-adik ku saat itu aku kesurupan. tapi mereka tidak mau menceritakan walau mereka tidak menceritakannya aku tau apa yang terjadi.

Aku menjadi orang yang cengeng saat itu dan aku ngerasa ada sesuatu dalam hatiku, aku memberontak dengan apa yang terjadi terjadi tapi mulutku berkata lain.

Sebelum pulang orang pintar tersebut mengelilingi rumah kami dan ternyata dia mengatakan dirumah ini terlalu banyak penghuninya, mulai dari dipintu masuk,dikamarku, dikamar mamaku,dikamar Papaku,diruang tv didapur dan Dikamar mandi. Tapi ada yang usil seperti diperbatasan antara kamarku dan kamar mamaku, dikamar mandi karena dia suka melihat orang mandi dan dijalan menuju dapur dia menyarankan kami agar selalu meminta pertolongan pada Tuhan.

Setelah orang pintanya pulang kondisiku masih tetap cuma bedanya aku tidak kedinginan, aku lebih banyak diam  melihat ke jendela dapur dan aku juga jadi lebih cengeng.

Karena kondisiku semakin parah keesokan harinya orang tuaku memutuskan untuk membawaku ke tukang urut langganan kami, dia juga bisa mengobati hal yang sepeti itu, karena waktu kecil aku pernah kena palasik atau ketempelan lewat dia lah Tuhan menyembuhkan dan menyelamatkanku. Disana aku diurut dan rambutku digunting oleh beliau karena memang rambutku sudah panjang dan itu adalah pantangan buatku kalau rambutku sudah panjang harus dipotong karena kalau tidak aku bisa sakit atau sial dan jujur saja aku tidak percaya karena aku suka rambut panjang hehe.

Pulang dari situ kondisiku membaik dan beliau menyarankan agar aku tidak dibiarkan sendirian dahulu dan jangan dibiarkan melamun. Dan sejujurnya sampai saat ini aku tidak mengetahui kenapa hal itu terjadi apa penyebabnya aku tidak tau, tapi aku menyimpulkan kalau aku kualat karena melakukan hal yang tidak pantas.

Oke guys sampai disini dulu, kali ini menurutku kalian bisa mengambil pelajaran dari cerita ini.

jangan lupa likenya dan tinggalin jejak juga, terimakasih.

Maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan atau tanda baca karena aku ngetiknya dari hp dan malem-malem kadang gak terlihat.

Oh iya aku mau dong masukan dari kalian tapi jangan hujatan.