webnovel

Kantor Arsitek Ikhsan Ikhlas

Setelah beberapa lama, akhirnya tibalah kami di kantor milik arsitek Ikhsan Ikhlas. Sesampainya disana kami disambut oleh resepsionis yang sangat ramah dan cantik dengan senyum tipis, mata cantik dan pipi merona. Jika ada laki-laki yang melihatnya pasti benar-benar tergoda, dan tanpa sengaja aku lihat nama di name tag yang dikenakannya dia bernama Feicin Talica. Nama yang cukup aneh tapi terkesan imut seperti sosoknya.

Setelah itu aku disuruh menunggu sebentar sebab arsitek Ikhsan Ikhlas sedang ada rapat dengan salah satu klien tetap disini. Ada emosi dalam dadaku soalnya di perjanjian di jelaskan bahwa disuruh datang jam 10 sedangkan sibos jumpa klien jam segitu. Karena akan lama maka paman undur diri dulu untuk mengurus pekerjaannya jika sudah selesai maka paman akan jemput aku.

Dua jam berselang, akhirnya Klien keluar juga dari ruang sangat arsitek. Seketika resepsionis yang cantik itu menemui sangat arsitek untuk mengatakan bahwa aku ingin bertemu. aku kira sang arsitek mau istirahat, tetapi nyatanya dia menemuiku dan menyuruhku masuk ke ruang kerjanya.

Sebelum tanda tangan kontrak sang arsitek menjelaskan isi yang ada di kontrak dan beberapa peraturan yang dia terapkan untuk dia sendiri diantaranya:

1.Panggilan untuk sang arsitek yaitu Kom San dia gak mau di panggil yang lain

2. Semua yang kerja harus tinggal di rumah yang telah disiapkan agar mudah buat rapat apabila ada rapat dadakan

3.Dilarang menjalin hubungan dengan teman kerja, jika ada salah satunya harus mengundurkan diri dan apabila kontrak belum habis maka akan bayar uang kompensasi.

4. Dilarang sok kenal atau akrab dengan sang arsitek diluar kantor. Terkhusus tidak boleh duduk 1 meja dengan arsitek jika bukan urusan bisnis

5. Perjanjian terkait kontrak tolong baca sendiri

Saat mendengar semua peraturan yang ada saat peraturan nomor 4 mengapa aku merasa seolah menyindirku, karena aku pernah duduk dimeja dia secara tidak sengaja waktu mau bertemu Alif calon tunangan ku di kafe Angan.

Setelah penandatanganan kontrak selesai, aku keluar dari laki-laki yang sombong dan arogan. didepan pintu sudah nampak sang resepsionis cantik, resepsionis itu mengajak aku bicara:

resepsionis: Udah selesai kak tanda tangan kontraknya?

Aku: sudah kak

resepsionis: Kom baik kak, gak ada marahkan?

aku:iya kak baik (dalam hatiku selalu bilang dia laki-laki egois yang arogan)

resepsionis: oh ya kak selamat datang di kantor kami walaupun pegawainya sedikit mudah-midahan kakak betah. oh ya kak perkenalkan nama saya Feicin Talica, kakak bisa panggil cinta gak usah pakai kakak.

aku:oke kak cinta, Salam kenal kembali nama saya Sanda Randianti, Cinta boleh panggil saya Dianti. (dalam hati bergeming jangan sampai dia panggil seperti keluarga aku gak mau diejek sebagai Sandaran lagi.)

Tidak jauh aku lihat paman datang menjemputku. dan aku bicara dengan cinta.

aku: cin, sepertinya pamanku udah jemput aku pulang dulu ya...

resepsionis: Oke Dianti, sampai jumpa besok sekalian bawa aja barang-barangmu biar besok bisa langsung pindah ke rumah khusus pegawai.

aku: okelah sampai jumpa

Akhirnya kamipun terpisah, aku menuju pamanku untuk pulang sedangkan Cinta seolah menuju kearah kantin buat makan siang. Aku dan paman Pulang lagi ke kota London.