"Itu pasti."
"Maaf, aku sedikit menyela, setahuku seperti yang pernah dikatakan oleh Jeelion, jika pasangan berbeda dunia menikah, lalu menyatukan diri, maka mereka juga akan bersatu dalam hal apapun, kenapa obat penawar masih harus diberikan oleh Virna? Kalian belum melakukan...."
Pak Hanzie menggantung kalimatnya di ujung saat ia sadar itu terlalu pribadi jika dibahas.
Virna memalingkan wajahnya, ketika paham maksud bosnya, sementara Farhan dan Pangeran Jeelian sama-sama saling menarik napas.
"Kami menunda, aku tidak tahu, apakah Farhan sudah memberitahukan hal ini padamu, tapi itu demi kepulangan kami nanti ke istana."
"Jadi, kau benar-benar adik Jeelion, ya? Aku benar-benar seperti bermimpi sekarang, sesuatu yang aku anggap tidak akan pernah terjadi, sekarang justru terjadi. Aku mengalaminya dan ini nyata."
"Iya, aku Pangeran Jeelian, tapi kau boleh tetap memanggilku dengan sebutan Bee, saja. Lebih familiar bukan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com