webnovel

KU TIKUNG DISEPERTIGA MALAMNYA

Alika dan Aditya. dua sahabat yang saling berkenalan saat satu organisasi. karena saling memberi perhatian . Alika pun jatuh cinta .meski mereka tak pernah berubah menjadi " kita ". berulang kali Alika mengalihkan perasaan nya .namun takdir seperti tak rela mereka berpisah.dan sengaja saling mendekatkan mereka. kisah cinta dua murid SMA yang saling memendam rasa.tentang awal pertemuan dan tentang akhir hubungan mereka. akan kah Alika dan Aditya memang ditakdirkan untuk bersama ? atau Hanya menjadi sahabat untuk selamanya ? baca di " KU TIKUNG DISEPERTIGA MALAMNYA " ❤️❤️❤️❤️❤️

Nopi_Ismiyati · Teen
Not enough ratings
29 Chs

Part 14

sesampainya di sekolah ayu pun melanjutkan tugas nya.

Adit pun melirik jam tangannya sekarang sudah menunjukkan pukul setengah dua belas.namun dia juga belum melihat Alika.

saat waktu istirahat untuk makan siang dan sholat Adit pun menghampiri ayu yang sedang di masjid bersama nadia.

" yu ,nad ,Alika mana dari tadi aku belum melihat dia ? " kata Adit.

" dia tadi datang tapi dia sudah pulang" kata ayu dengan muka bete.

" pulang .dia sakit yu? " kata Adit dengan wajah khawatir.

" dia tidak dapat info tentang perubahan jadwal ini dit.alika tadi pulang dengan wajah menangis setelah bertemu dengan sarah.kamu tanya aja sama Sarah dia ngomong apa sama Alika . sampai Alika nangis" kata ayu dengan ketus lalu pergi meninggalkan Adit sendiri.

sesampainya alika dirumah dengan muka sembab dia langsung ke kamar. ponsel Alika berbunyi saat dia melihat nama yang tertera diponsel nya bertuliskan nama Adit.alika nggan mengangkat telepon dari Adit lalu dia mematikan total ponsel nya .

melihat nomor Alika yang tidak aktif Adit pun merasa resah.dia takut Alika marah dengan nya.

tak menunggu waktu lama Adit pun menghampiri Sarah.

" Sarah kenapa kamu tidak memberitahu kan perubahan jadwal kepada Alika ? " kata Adit dengan tegas.

" aku kira kamu yang akan memberitahu kan kepada alika.atau ku kira dia udah tau info perubahan jadwal itu kan dia suka deketin kamu." jawab Sarah tanpa rasa bersalah.

Adit pun meninggalkan Sarah dengan muka yang penuh emosi.

melihat Adit seperti itu Sarah pun tersenyum karena rencana berjalan lancar .