webnovel

Ku Korbankan Cintaku

perjuangan cinta yang tak terbalas membuatnya harus menderita di atas cinta yang ia jalani. ia harus merelakan orang yang dia cintai demi melihat orang yang di cintainya bahagia. kisah cinta yang berujung manis menghampiri alice gadis sederhana dengan berbagai semangat untuk hidup. hingga akhirnya ia harus hamil dengan anak yang tidak pernah tahu ayahnya siapa. hanya sosok pria yang selalu mendampinginya dan membuat dia berjuang untuk terus hidup. siapakah nanti sosok pria yang ia cintai,?? apa dia kembali pada masa lalu?? atau dengan pria lain yang mampu membuat dia bahagia.??

Imas_gustina · Sci-fi
Not enough ratings
30 Chs

Bab 16 Permusuhan

" kenapa dia selalu muncul dalam fikirannku, lebih baik aku segera pergi ke kamar mandi dan tidur agar aku lupa dengan semua yang terjadi hari ini" kata alice. Ia beranjak berdiri melangkahkan kaki pergi ke kamarnya. Ia membuka pintu kamarnya perlahan.

ia berjalan mendekati ranjang dan di lentangkan badannya ke atas ranjang kamarnya. Ia mencoba memejamkan matanya hingga alice tertidur pulas.

###

Matahari sudah menampakkan sinarnya, alice sudah bersiap bersngkat kerja dari pagi. Adiknya berangkat sekolah lebih awal sedangkan ibunya kini ada karin yang merawatnya.

Ia berjalan keluar rumah terlihat karin dan ibunya di luar rumah menikmati suasana pagi hari.

" ibu !!karin !! Aku berangkat kerja dulu ya" kata alice ia mencium tangan, Dan kedua pipi ibunya.

" oya karin kamu gak kerja lagi hari ini" kata alice menatap karin.

" aku cuti lagi jadi besok aku baru kerja, biarkan aku yang merawat ibumu. Ngajak ibumu jalan jalan setiap pagi biar badannya tambah sehat" kata karin tersenyum ke arah alice. Dengan tangan masih memegang kursi roda ibunya.

" ya sudah, makasih ya karin kamu mau merawat ibuku. " kata alice, ia berjalan mendekati karin di peluk erat tubuhnya.

" udah sekarang cepat berangkat nanti kamu telat lagi" kata karin melepaskan pelukkan alice, dan tersenyum ke arahnya.

" siap aku berangkat dulu ya. Bye" kata alice melambaikan tangan ke arah karin dan ibunya. Ia terus berjalan melewati gang sempit. Hanya itu jalan pintas menuju kantornya yang tanpa lewat jalan raya.karena hari ini sangat pagi jadi jalan gang sempit masih sepi jadi alice bisa lewat.

Dia berjalan dengan perasaan gembiranya. Ia tak lupa menyapa setiap orang tua yang lewat di sampingnya.

25 menit berjalan ia sampai di kantor adrian. Alice berhenti tepat di depan kantor di pandangnya kantor itu dari atas ia melihat begitu megahnya kantor tempat ia bekerja sekarang.

Ia melihat suasana sekitar kantor,

" sepertinya adrian belum datang" kata alice.

Ia segera masuk ke dalam kantor, terlihat semua orang berjalan terburu buru keluar kantor. Sampai ia harus tersenggol orang orang itu. Ia yang penasaran tak langsung masuk ke dalam. Alice berdiri di semping pintu.

Terlihat sebuah mobil mewah berhenti di depan kantornya. Di bukannya mobil itu terlihat sosok wanita cantik turun dari mobil itu.

Tak lama sosok adrian juga turun dari mobil.

Alice menatap terkejut melihatnya.

" audy!! Adrian!! Jadi benar mereka pacaran" kata alice. Ia terus menatap ke arah mereka.

adrian mengulurkan tangannya ke arah audy,  Ia menggandeng tangan audy ke dalam kantor.semua orang menundukkan kepala ketika adrian dan berjalan masuk.

Terdengar suara dari karyawan lain yang melihat mereka. " mereka sangat serasi ya" kata salah satu karyawan.

" akhirnya mereka pacaran juga aku melihat mereka sangat serasi" kata karyawan lainnya.

Alice yang mendengar ucapan mereka pergi begitu aja. Tanpa menyapa adrian dan audy. Ia berjalan melewatinya, adrian menarik tangan alice " tunggu" kata adrian.

Semua orang yang masih berdiri di luar menatap ke dalam kantor melihat mereka.

Alice menghentikan langkahnya menoleh ke belakang. Audy menatap dan tersenyum manis padanya.

" pak adrian tolong lepaskan tanganmu itu" kata alice menepis tangan adrian dan melangkah pergi.

Adrian hanya terdiam melihat tingkah dia yang mulai berani dengannya. Ia terus menatap punggung alice yang mulai melangkah menjauh.

" adrian ayo kita pergi" kata audy yang menggandeng erat tangan kanan adrian.

Adrian memegang tangan audy yang menjulur ke pundaknya.

" baiklah" kata adrian mencoba tersenyum ke arah audy.

###

Mereka terus berjalan menuju ruangan adrian.setiap langkah adrian hanya terdiam, ia memeikirkan sifat alice yang beda.

" adrian kenapa kamu diam aja" kata audy memandang mata adrian.

Adrian melihat ke arah audy dan tersenyum memandangnya.

Ia memegang dagu audy dengan tangan kirinya.

" kamu gak tahu kenapa aku terdiam, aku memikirkan saja apa rencana kita akan berhasil apa aku bisa melupakan mia. Kamu tahu sendiri kan perasaanku dengan mia gimana. Apa lagi kamu sahabatku dan juga mia. Kamu pasti paham apa yang aku rasakan sekarang" kata ardrian menatap audy.

Sontak audy menepis tangan adrian dari dagunya. Ia melepaskan pelukannya di tangan kanan adrian.

Audy mencoba tersenyum terpaksa " kalau kamu bersungguh sungguh denganku pasti kamu akan melupakan mia dengaj mudah" kata audy. Ia menatap adrian dari dekat dengan berkata.

" adrian lupakan mia mulailah perasaanmu denganku, kamu tahu kan ibu kamu sangat setuju dengan hubungan kita ini. Jadi lupakan mia bukalah hatimu untukku. Aku tahu kamu tidak pernah menyukaiku karena kamu hanya anggap aku sebagai sahabatmu. Dan aku tahu kamu mencoba curi perhatian dengan cleaning servis itu. Tapi ingat adrian jangan pernah kamu jatuh cinta dengannya apa kamu tahu resiko yang kamu hadapi nanti ibu kamu juga pasti melarangmu dengannya. Apalagi keras kepala ayah kamu tidak mungkin dengan mudah menerima dia jadi pacar kamu. " kata audy yang terus menatap mata adrian.

Adrian hanya terdiam menatap mata audy dan mendengar setiap kata yang dia ucapkan.

" apa yang kamu bilang aku gak akan jatuh cinta pada alice. Dan baiklah aku akan mencoba membuka hatiku untukmu" kata adrian ia membelai rabut indah audy dengan tangan kanannya. Audy hanya tersenyum memandang adrian. Ia sangat senang mendengar ucapan adrian.

###

Di sisi lain alice masih memebersihkan tugasnya seperti biasa. Tapi mulai hari ini dia tidak akan pernah mau membersihkan ruangan adrian lagi.

Ia yang masih mengepel lantai sambil melamun membayangkan ardrian dan audy tadi.

Tanpa sadar ada 2 wanita berjalan mendekati alice ia berjalan di sekitar lantai yang sudah di bersihkan alice. Di tendangnya bak kecil berisi air di belakangnya membuat alice tersadar dari lamunannya.

" apa yang kalian lakukan" kata alice

" aku hanya mau kasih pelajaran sama orang yang suka dekat dekat dengan bos kita. Kamu tahu dia sekarang sudah punya pacar yang sangat cantik dan juga dia juga pilihan orang tua adrian jadi kamu jangan pernah mendekati pak adrian lagi.kalau kamu berani dekat dekat sama dia aku gak akan segan segan mengeluarkanmu dari kerjaanmu sekarang. " kata salah satu wanita itu dengan menunjuk telunjuk tangannya ke muka alice.

Alice hanya tersenyum tipis menjawab pertanyaan mereka.ia melihat sekelilingnya terlihat lantai yang sangat kotor. Tanpa membalas perkataan mereka tadi alice yang masih memegang pel di lemparya pel itu ke salah satu wanita itu.

" kalian yang lanjutkan lagian juga kalian yang bikin gara gara sama aku. Sekarang aku pergi dulu. Bye" kata alice melambaikan tangan ke dua wanita itu.

Ke dua wanita cleaning servis itu hanya diam memegang gagang pel dengan sangat kuat menahan amarahnya. Mereka menatap alice yang berjalan pergi.

" awas kamu alice baru bekerja disini saja sudah berani denganku" kata salah satu wanita itu.