"Apa yang kamu pikirkan, Asak?" tanya Thom dengan mulut yang masih saja penuh dengan berbagai cemilan, bahkan beberapa remahan biskuit yang ada di dalam mulutnya menyembur keluar kala dia berbicara.
Asak memundurkan badannya sedikit, wajahnya mengernyit jijik. "Kamu ini seperti anak kecil saja, Thom. Telan makananmu baru bertanya, dan lagipula aku tidak memikirkan apa-apa, " balas Asak.
Kepala Thom mengangguk pelan, mengunyah cepat dan menelan makanan yang sebenarnya belum halus itu. Dadnya sedikit sakit lantaran itu, dia memukul bahu Asak. "A-ambilkan a-a-air, " pintanya terbata-bata.
Tanpa menunggu perintah untuk kedua kali, Asak dengan cepat mengambil minuman yang berada di pangkuan Thom. "Habis!" pekiknya kecil. Rasanya Thom ingin memukul wajah pemuda pirang itu sekarang, kalau botol minum yang berada di pangkuannya masi berisi Thom juga tidak akan minta tolong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com