Sungguh pemuda engan jubah merah darah itu terdiam menjadi patung yang biasanya ada di berbagai macam tempat air mancur di belahan dunia. Kata penjilat memanglah banyak digunakan, namun demi sosok yang menghadirkan Asak ke dunia yang sangat rumit ini, pemuda itu memiliki trauma mendalam dengan kata penjilat itu sendiri.
Dirinya sedari dulu sering kali disebut penjilat oleh adiknya, entah apa yang diinginkan adik kecil sehingga menyebut Asak demikian saat dirinya mendekati ibunya. Apa salah jikalau anak sulung ingin memberikan ibunya rasa cinta? Apa ada yang salah jikalau Asak mencurahkan kasihnya secara penuh kepada sang ibu lantaran dirinya tidak bisa melakukan hal itu kepada sang ayah lantaran kehadirannya ditolak? Apa pemuda dengan surai pirang yang memang sangat pirang itu melakukan kesalahan yang fatal sampai dikata seorang penjilat oleh adiknya sendiri?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com