Kesejahteraan guru di Indonesia rendah karena beberapa faktor, seperti biaya hidup yang tinggi, kurangnya dukungan dan jaminan sosial, dan ketidakadilan dalam sistem pendidikan biaya hidup yang tinggi, Biaya hidup di Indonesia cukup tinggi, sehingga banyak guru kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mereka harus menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk membayar biaya hidup seperti makanan, transportasi, dan lain-lain. Hal ini tidak memberi mereka banyak ruang untuk menyimpan uang atau menabung untuk masa depan
Kurangnya dukungan dan jaminan sosial, Banyak guru di Indonesia tidak mendapatkan dukungan dan jaminan sosial yang layak.
Mereka tidak menerima manfaat asuransi kesehatan atau jaminan pensiun dari pemerintah. Hal ini membuat mereka rentan terhadap risiko kemiskinan dan kesulitan finansial di masa depan, ketidakadilan dalam sistem pendidikan, ada ketidakadilan dalam sistem pendidikan di Indonesia yang menyebabkan kesejahteraan guru rendah. Misalnya, guru honorer seringkali tidak mendapatkan gaji yang layak dan mengalami penundaan pembayaran gaji yang berlangsung selama berbulan-bulan. Selain itu, masih ada guru-guru yang tidak profesionalisme dalam melaksanakan tanggung jawabnya, ketidakseimbangan antara tugas mulia seorang guru sebagai pendidik dan rendahnya kesejahteraan guru di Indonesia dapat mempengaruhi semangat kerja guru, oleh karena itu, penting bagi semua pihak yang terkait untuk menyadari pentingnya kesejahteraan guru di Indonesia dan melakukan upaya-upaya seperti memberikan gaji yang layak dan jaminan sosial yang memadai.