webnovel

E M P A T P U L U H E M P A T

Indira terbangun saat jam di meja belajar Mahesa menunjuk pukul enam pagi. Hal pertama yang dilakukan adalah menghela napas beratnya, begitu ingatannya kembali pada mimpi yang semalam terjadi. Semua begitu indah, menyenangkan, dan membuat hati Indira menghangat, hanya satu yang kurang, itu semua tidaklah nyata. Mahesa yang semalam memeluknya erat di dalam mimpi, kini tidak ada lagi di sebelahnya. Namun, bagi sebagian diri Indira, semalam terasa begitu nyata!

Kepala Indira masih sedikit pening, tapi beruntung suhu tubuhnya sepertinya sudah turun. Indira turun dari ranjang menuju dapur. Namun, langkahnya terhenti saat melihat pemandangan yang ada di dapurnya. Pria itu sedang mondar-mandir memasak, lalu mencuci peralatan, dan menghidangkan masakan di atas meja makan.

Adrian berdiri di sana dengan senyum lebarnya.

“Halo, Dira.”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com