webnovel

D U A P U L U H D U A

Indira menarik napas dalam-dalam sembari jemarinya memainkan cangkir teh di hadapannya. Mahesa menolak berbicara saat di rumah Tante Anin tadi, dengan alasan terlalu banyak orang, masuk akal memang. Terlalu beresiko kalau sampai ada orang yang tahu, tentang apa yang ingin Indira bicarakan saat ini. Hingga akhirnya, sepanjang pesta, keduanya kembali bersandiwara seperti biasa, dan kembali saling diam ketika perjalanan pulang.

Setelah sampai di apartemen dan keduanya sudah membersihkan diri, Mahesa menarik kursi makan dan langsung duduk berhadapan dengan Indira.

“Apa yang ingin kamu bicarakan?”

Satu kalimat dari Mahesa. Tenang, tapi mampu membuat Indira kehilangan kata-kata. Memulai pembicaraan serius seperti ini, setelah tidak saling menyapa selama hampir seminggu, bukanlah perkara mudah.

“Bisa enggak kita kayak dulu lagi? Anggap kejadian waktu di rumah mama, itu enggak pernah terjadi?”

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com