webnovel

Aku Mencintaimu Setulus Hati!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di hadapan pangeran yang sedang menyelidikinya, Xiao Xixi malah tersenyum malu-malu.

"Sejujurnya, karena alasan nasib sejak kecil aku telah dikirim ke Sekte Xuan. Aku dibesarkan di Sekte Xuan, bahkan Xuan Ji pemimpin Sekte Xuan adalah guruku. Sampai setahun yang lalu, aku baru meninggalkan Sekte Xuan dan kembali ke kediaman jenderal."

Luo Qinghan pernah mendengar tentang Sekte Xuan.

Kabarnya Sekte Xuan adalah sebuah perguruan yang sangat misterius. Jumlah mereka sangat sedikit, tapi setiap orang memiliki kemampuan yang hebat.

Kaisar pertama kecanduan obat dan ingin mencari cara untuk panjang umur. Dia pernah memberi perintah untuk bertanya kepada orang dari Sekte Xuan, namun sayangnya sampai akhir hidupnya dia tidak berhasil mewujudkan keinginannya.

Awalnya Luo Qinghan mengira bahwa Sekte Xuan hanyalah legenda. Tidak disangka dia benar-benar bertemu dengan seorang anggota Sekte Xuan, bahkan orang itu adalah wanita yang berada di halaman belakang istananya.

Dia menatap Xiao Xixi selama beberapa saat.

Xiao Xixi pun dengan murah hati membiarkan pangeran melihatnya tanpa sedikit pun niat untuk menghindar.

Dia tahu.

Malam ini kesalahpahaman dalam hati Luo Qinghan harus dihilangkan. Kalau tidak, dengan sifatnya yang penuh kecurigaan itu, dia pasti akan mendatangkan kehancuran.

Karena itu Xiao Xixi tidak menyembunyikan apa-apa dan mengungkapkan asal-usulnya.

Dia sedang menunjukkan ketulusannya kepada Luo Qinghan.

Dia ingin mengatakan kepadanya…

Aku dan kamu berada di kelompok yang sama.

Setelah agak lama, barulah terdengar suara rendah Luo Qinghan.

"Mengapa aku harus mempercayaimu?"

Xiao Xixi mengeluarkan sebuah plakat kecil yang bukan terbuat dari emas maupun besi dari lengannya.

"Yang Mulia, ini adalah tanda milik kami anggota Sekte Xuan."

Luo Qinghan mengambil tanda itu. Di sisi depannya ada sebuah huruf Xuan dalam kaligrafi kuno, di sisi belakangnya terukir nama Xiao Xixi.

Tanda itu sepertinya bukan palsu, tetapi dia masih agak tidak bisa menerimanya.

Wanita di depannya yang sedang memeluk kakinya ini ternyata adalah orang dari Sekte Xuan?

Apakah Sekte Xuan memilih orang dengan begitu tidak mengikuti standar?

Luo Qinghan berkata, "Lepaskan aku dulu."

Xiao Xixi berkata, "Ayam, bebek, ikan, dan ladang sayur di halaman belakangku itu…"

"Untuk sementara kamu boleh tetap merawatnya."

Xiao Xixi langsung tertawa gembira dan melompat, "Yang Mulia benar-benar orang baik! Aku mencintaimu setulus hati!"

Kedua tangannya pun membuat gestur hati.

Luo Qinghan dibuat terkejut oleh pengakuan cintanya yang blak-blakan dan tiba-tiba itu.

Ada banyak wanita yang menunjukkan cinta kepadanya, tetapi tidak ada satu pun wanita yang begitu terbuka seperti Xiao Xixi.

Dia pun menegur sambil mengernyit, "Kamu adalah seorang wanita, mengapa bicara tentang cinta? Orang yang mendengarnya akan mengatakan bahwa kamu tidak tahu malu."

Xiao Xixi menurunkan tangannya dan mengakui kesalahannya dengan patuh.

"Lain kali aku tidak akan mengatakannya lagi."

Luo Qinghan mengembalikan plakat itu kepadanya lalu bertanya datar, "Mengapa aku belum pernah mendengarmu menyebutkan tentang Sekte Xuan sebelumnya?"

Xiao Xixi menjawab dengan sangat polos, "Karena Yang Mulia belum pernah memanggilku. Aku bahkan tidak pernah melihat Anda, bagaimana aku bisa memberitahukan hal ini kepada Anda?"

Di dalam Istana Timur ada banyak sekali wanita. Ada yang datang ke sana karena dipilih, ada yang diberikan oleh sesepuh. Ada juga beberapa yang diberikan oleh orang kepercayaan.

Luo Qinghan memberi mereka status dan kehormatan yang pantas mereka dapatkan, tetapi dia sangat jarang memanggil mereka.

Sampai hari ini barulah dia ingat bahwa di halaman belakang sana masih ada orang top seperti Selir Xiao ini.

Pada akhirnya itu adalah kesalahannya sendiri.

Luo Qinghan bertanya dengan tenang, "Kamu adalah anggota Sekte Xuan, mengapa kamu mau membaktikan dirimu kepadaku? Apa kamu tidak merasa bakatmu tersia-siakan?"

"Tidak, bisa menjadi milik Yang Mulia Pangeran adalah sebuah kehormatan bagiku."

Saat mengatakannya, wajah Xiao Xixi tersenyum cerah.

Senyuman itu membuat Luo Qinghan terkejut.

Walaupun dia tidak tahu mengapa Xiao Xixi berpikir seperti itu, namun dia dapat melihat bahwa Xiao Xixi mengatakan yang sebenarnya.

Luo Qinghan awalnya masih hendak melakukan banyak penyelidikan, tapi saat itu dia sudah tidak ingin bicara lagi.