webnovel
#ACTION
#COMEDY

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · History
Not enough ratings
228 Chs
#ACTION
#COMEDY

Season2. Tulisan Chafiya Part2

Bunga mekar harumnya semerbak, gadis itu menyirami bunga-bunga didepan rumah majikan.

"Anisa ... Ali dan Lifa ayo ... Nis, sudah siap, nanti kamu boleh ke pondok lagi setelah mengantar Anak-anak ke sekolahnya, karna nanti Adikku Dirga akan menjemput mereka," jelas majikan, Anisa mengangguk.

"Ini untuk Nenek buyutmu, kamu besok datangnya jam setengah tujuh nanti pulang jam sepuluh ya," ujar Sofi Anisa hanya mengangguk, dia pergi dengan mobilnya. Anisa membawa kedua anak kembar cewek cowok ini ke Sekolahan.

Gadis ini sangat sederhana dia hanya gadis lulusan SMP, dia yatim piatu dan tinggal gratis di Pondok, namun karna Nenek buyutnya yang mengasuh dia sudah struk jadi dengan terpaksa Anisa mengatur waktu, bekerja, mondok serta mengurus Neneknya.