webnovel

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · History
Not enough ratings
228 Chs

Harus Melakukan

Karena perasaan gelisah tidak dapat dibendung lagi akhirnya Fatih berusaha menghubungi Bilqis. Dia mulai mengetik.

[Bilqis, setelah beberapa jam kamu mengungkapkan perasaan gelisah karena ragu akan aku, atau gus Syamil. Kini aku berani bertekad untuk mempertahankanmu dengan kata-kataku.]

setelah mengetik Fatih merasa ragu dia kembali menghapus chat itu. Dia semakin merasa tidak karuan. Resah gelisah menjadi satu rasa didalam raga. Dia terus berjalan di keramaian. Bersama orang-orang berwajah asing tidak dikenalinya sama sekali.

Banyak wajah-wajah cantik berseri dengan pesona Cleopatra dari tanah Mesir. Namun Fatih Bukankah pemuda yang memandang dari kecantikan semata. Fatih terus berjalan sambil memasukkan kedua tangan ke sakunya. Menikmati terik matahari dengan langkah sedang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com