Karena perasaan gelisah tidak dapat dibendung lagi akhirnya Fatih berusaha menghubungi Bilqis. Dia mulai mengetik.
[Bilqis, setelah beberapa jam kamu mengungkapkan perasaan gelisah karena ragu akan aku, atau gus Syamil. Kini aku berani bertekad untuk mempertahankanmu dengan kata-kataku.]
setelah mengetik Fatih merasa ragu dia kembali menghapus chat itu. Dia semakin merasa tidak karuan. Resah gelisah menjadi satu rasa didalam raga. Dia terus berjalan di keramaian. Bersama orang-orang berwajah asing tidak dikenalinya sama sekali.
Banyak wajah-wajah cantik berseri dengan pesona Cleopatra dari tanah Mesir. Namun Fatih Bukankah pemuda yang memandang dari kecantikan semata. Fatih terus berjalan sambil memasukkan kedua tangan ke sakunya. Menikmati terik matahari dengan langkah sedang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com