ASAL MULA TINGGAL DI CIDENG BARAT

Kami dari keluarga Sumatra Barat, Kakek-nenek berasal dari Pariaman, cerita nya dulu bisa mendapatkan rumah di Cideng Barat No. 81, dikarenakan tukar guling, jadi masa-masa jaman dulu sering melakukan transaksi seperti itu, dikarenakan uang cash masih susah dijaman nya.

Pada saat kakek jual rumah yang berlokasi di Pariaman, sebagai gantinya mendapatkan rumah yang di Cideng Barat. Jadi kami sekeluarga, Ibu beserta empat anak tinggal di rumah tersebut bersama dengan kakek-nenek.

Sebenarnya kami juga mempunyai rumah yang berlokasi di jalan Arimbi, di daerah kawasan Senin. Tapi kakek-nenek tidak memperbolehkan kami untuk tinggal disana, dikarenakan kawasan disana cukup rawan dalam hal melakukan tindakan kriminal, kejahatan, paling sering di dengar sebagai markas narkoba, sering merebak di semua kawasan, terutama dikalangan remaja, dewasa banyak yang terpengaruh.

Rumah yang ada di jalan Arimbi di kontrakan, kami resmi tinggal di Cideng Barat untuk selamanya, sampai kakek dan nenek meninggal dunia.

Lahir di Jalan Cideng Barat No. 81 dan kelahiran di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, keberadaannya tidak jauh dari rumah, bisa dilakukan dengan jalan kaki, biasanya kita menggunakan bajaj, yang saat itu sangat mudah terjangkau di mana pun berada.

Dikarenakan rumah berlokasi persis dipinggir jalan, maka lalu lalang kendaraan sangat hiruk pikuk, berisik sekali setiap saat dan setiap waktu. Tapi kalau untuk alat transporatasi sangat mudah, dikarenakan semua alat transportasi umum, akan bisa berhenti dan langsung stop di depan rumah, jadi dengan mudah untuk keluar, masuk kemanapun juga tujuannya.