61 Malam Pertamaku

Galang Mahardika menatap matanya yang hampir kabur, "Sudah puas sekarang?"

Luna Aswangga sangat gembira, dan untuk lebih yakin, dia bertanya lagi, "Kalau begitu paman, kapan kamu menyukaiku. "

Galang Mahardika tahu bahwa dia merasa tidak aman dengan tingkat identitas ini, dan memegang wajahnya dengan keseriusan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Luna, dengarkan baik-baik, karena kamu kembali dari sekolah basah kuyup hari itu, aku benar-benar tertarik padamu dan jatuh hingga ke dalamnya. Aku tidak tahu apa yang kamu alami, dan perubahan besar seperti itu pasti akan terjadi suatu hari. Tapi aku sangat jelas yakin bahwa yang aku suka adalah kamu yang sekarang."

'Yang aku suka adalah kamu yang sekarang.'

Luna Aswangga tidak pernah merasa kalimat apa pun dari mulut Galang Mahardika begitu indah.

Sebuah batu di lubuk hatinya benar-benar jatuh ke tanah, dan dia menyukainya.

Mereka terhubung satu sama lain, apalagi jika bukan munafik?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter