webnovel

Luka yang Tak Terlihat (6)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Matahari perlahan-lahan mulai terbenam.

Pemakaman Chengxi sangat sepi. Hari ini bukan Tahun Baru Imlek, bukan hari libur, juga bukan akhir pekan, dan bahkan bukan Ziarah. Karenanya, orang-orang yang datang mengunjungi kuburan sangat sedikit.

Belum lagi, sekarang sudah hampir malam hari. Jika datang ke pemakaman pada pagi hari, suasana masih bisa terasa khusyuk untuk mengungkapkan kata-kata sedih di dalam hati dengan membawa kenang-kenangan orang yang meninggal. Namun, tidak ada orang sama sekali di Pemakaman Chengxi pada malam hari. Suasana sekarang tampak agak gelap dan mengerikan.

Gu Qingqing berdiri sendirian di depan batu nisan ayahnya. Angin sepoi-sepoi meniup rambut panjangnya. Bersama ayahnya, Gu Qingqing tidak akan merasa ketakutan. Hatinya akan merasa sangat damai.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com