webnovel

Tanpa Suara

Suasana hati gadis itu sesungguhnya begitu tak menentu. Ia seperti bisa merasakan sedih dan bahagia dalam waktu yang bersamaan. Terkadang ia mulai tersenyum, kadang tertawa , dan menangis dalam waktu yang bersamaan. Bersamaan dengan jari jemarinya yang terus menari di atas keyboard.

Entah apa yang ia tulis, namun apa pun yang ditulisnya seakan mampu membuatnya merasakan sendiri emosi dari setiap diksi yang ia pilih. Puluhan bahkan ratusan halaman telah ia tulis tanpa berani mengekspose satu diksi pun ke public. Apa pun kata yang ia rangkai seolah hanya menjadi rahasia antara ia dan laptop yang sedang ia pangku.

Sesekali ia mencari emosi untuk dituliskan dari membaca begitu banya novel yang ia koleksi. Terkadang dari lagu dan beberapa lainnya dari drama dan film. Dalam tulisannya ia selalu menjadi berbagai karakter yang berbeda, namun di dunia nyata ia hanya menjadi seorang gadis dengan satu karaktet dan satu ekspresi. Tak ada yang mampu menandinginya dalam memberikan tatapan kosong. Tak ada yang mampu mrngalahkannya dalam hal bersuara, bahkan orang bisu pun takkan mampu mengimbanginya.

Menurutnya kebahagiaan yang sebenarnya ia dapatkan hanya ketika ia sendiri. Dalam kesendirian ia mampu mengekspresikan begitu banyak suasana, dalam kesendirian ia mampu menciptakan beribu suara. Dan inilah kebahagiaan abadi untuknya.