webnovel

Chapter 20 Peluk Sebentar Saja

POV Titik Murni Permasalahan.

"Ini baik baik saja, tak apa.... Ini bukan berarti aku membenci mu bukan?" kata Lex Luthor yang masih menatap Alandra yang ada di bawah berlutut, dia bahkan terlihat seperti seorang pria yang kuat bahkan hampir sama seperti Chandra dengan tubuhnya itu.

Alandra hanya terdiam masih menatap kecewa bawah. "(Aku akhirnya mengatakan segalanya, mengatakan apa yang dikatakan ayah padaku, bagaimanapun juga, aku masih sungguh bersalah dengan ayah hanya karena mendukung mana yang menurut ku benar...)"

"Lalu, bagaimana kau tahu soal Luthor?" tanya Lex Luthor.

". . . Aku tak bisa memberitahumu kenapa aku tahu, dia menikah dengan wanita Jepang dan tinggal di Jepang menjadi... Mafia paling berpengaruh di kota, karena dia adalah Mafia paling berpengaruh di kota, aku menjadi tahu dan dari mulut semua orang pastinya akan mengenal dia pada semasa mereka hidup. Luthor juga di kenal sebagai Mafia kelas atas yang tak takut mati, tapi ada orang bilang dia merubah sikapnya semenjak isterinya mati karena... Melahirkan seorang putri.

Mereka juga bilang... Luthor sangat menyayangi putrinya karena mirip dengan istri tercintanya," kata Alandra.

"Hmp.... Menyayangi katamu... Memangnya publik bisa menilai begitu saja soal pria pribadi itu... Dia benar benar tak ada waktu untuk memelukku, berbicara denganku maupun menatap mataku sebentar. Dia tak memberikan apapun padaku."

"Mungkin.... Dia membesarkanmu dengan cara orang tuanya..."

"Jika itu memang benar.... Aku tidak mungkin rela begitu saja membuatnya mati di tangan orang lain..." Lex Luthor menjadi berwajah sedikit sedih.

"(Mungkin Luthor tidak pernah bisa menganggap putrinya sebagai apapun karena dia hanya mencintai istrinya, tak mau menjadikan putrinya sebagai pengganti istri nya...)" pikir Alandra menatap iba pada Lex Luthor yang juga memasang wajah kecewa sekarang.

"Kau beruntung, Chandra mungkin sangat menganggap mu, menjadikan mu sebagai seseorang yang harus di jaga, sementara aku, hanya kesepian yang terus saja aku rasakan, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk pria buruk itu..." kata Lex Luthor, dia bahkan menyebut ayah nya begitu.

"Satu satunya yang harus kau lakukan... Mungkin meneruskan bisnis pertama dari ayahmu. Garis keturunan nya tak akan terbuat jika kau meninggalkan pekerjaan ayahmu," kata Alandra.

"Yeah, mungkin itu yang harus aku lakukan, tunggu dulu... Biarkan aku bertanya padamu sesuatu, kau ingin tahu lebih banyak tentangku... Itu artinya apa? Lalu, kau bertanya begitu padahal kau sudah tahu banyak, bahkan itu sudah menggambarkan semua..." tatap Lex Luthor dengan tak percaya.

"Itu artinya.... Aku ingin selalu berada di dekatmu untuk tahu lebih banyak soalmu, tak peduli seberapa kejam dunia yang kau pikirkan, aku benar benar hanya mau ada di sisi mu," kata Alandra.

"Apa itu artinya kau sedang mengatakan sebuah perasaanmu padaku?"

Mendengar pertanyaan itu Alandra menjadi terdiam sebentar lalu mengaguk. "Ya."

"Kalau begitu, bisa kau katakan kalau kau menyukaiku?" Lex Luthor menatap dengan senyum yang sangat bisa di bilang menggoda. Di mata Alandra, Lex Luthor benar benar berwajah sangat manis dengan sedikit rayuan itu tadi.

"Aku takut kau akan menertawakan ku."

"Apakah seleraku seperti itu, kau belum mencobanya," kata Lex Luthor lalu Alandra sedikit terkejut mendengar itu tadi, ia menjadi terdiam sebentar. "Apa benar aku akhirnya bisa mendapatkan Lex Luthor di sini, dia bahkan berharap aku akan mengatakan suka padanya..." Alandra lalu mengangkat tangan nya, memegang kedua kaki Lex Luthor dengan menengadah menatap, lalu mengatakan sesuatu. "Lex Luthor, aku menyukai mu... Aku ingin selalu bersama dengan mu," kata Alandra membuat Lex Luthor tersenyum kecil.

"Yeah, aku beruntung dapat lelaki tampan, tapi harus kau tahu, apa yang dikatakan ayah kita berdua memang harus dilaksanakan, mereka sama sama meminta kita saling membunuh..."

"Aku lebih suka bilang kita menjalin hubungan..." kata Alandra. Ia mengatakan itu dengan wajah yang bahkan masih khawatir.

"Kau mungkin benar, menjalin hubungan dengan aliran musuh yang bahkan harus di teruskan.... Kita memiliki masa lalu yang sama tapi bukan berarti kita harus membangun masa sekarang hanya karena masa lalu, sebaiknya lupakan itu semua.... Tapi sekarang masalahnya, aku harus mengurus banyak pekerjaan, aku khawatir kita tak memiliki waktu," kata Lex Luthor.

Tapi Alandra terkejut dan langsung menatap. "Apa ini artinya kau.... Menerima ku?"

"Hm... Kau bisa berpikir begitu mungkin..."

Seketika Alandra menggigit bibirnya, dia hampir menangis tapi menahan, seketika memeluk Lex Luthor dengan masih berlutut, jadi dia memeluk pinggang Lex Luthor.

"Hei, sudahlah, kau seperti mengakhiri jalan cerita ini saja, bangunlah," Lex Luthor membuat Alandra berdiri.

"Lex Luthor... Kenapa kau tidak mencoba meneruskan bisnis ayahmu..." tatap Alandra yang tiba tiba bicara begitu dengan pandangan lurus membuat Lex Luthor terdiam.

"Mencoba huh... Aku benar benar tak tahu itu... Itu akan membuatku sangar ragu....

Dengar.... Jika aku meneruskan bisnis Luthor, kau tak akan bisa melakukan keinginan mu itu untuk berada di sisi ku."

"Apa maksudmu?" Alandra menjadi terdiam.

"Aku akan pergi ke las Vegas, karena di sanalah luthor bekerja, dan itu sudah di jadikan garis untukku harus ke sana jika aku meneruskan nya."

"Tapi, kau akan kembali bukan?"

"Aku tidak akan kembali sebelum 10 tahun," balas Lex Luthor seketika Alandra terdiam. Lalu menjadi serius. "Baiklah... Tak apa apa."

"Apa maksud mu?... Bukankah kau mau tahu tentangku, kau belum mengatakan apapun padaku soal perasaan mu?"

"Karena itulah aku ingin bilang sekarang," Alandra menyela membuat Lex Luthor terdiam.

"Lex Luthor, aku jatuh cinta padamu, pacaran tak akan enak di lakukan sendirian, karena itulah aku mengajak mu untuk bersamaku, meskipun kau akan pergi karena aku ingin menjadikan perkataan ku untuk langkah selanjutnya untukmu, aku akan mengatakan pergilah ke las Vegas, terus lah membuat garis keluarga Luthor, karena itu adalah keinginan ayahmu."

"Kenapa itu keinginan nya?"

"Karena tidak mungkin dia membuat semua ini, dia membuat gang Luthor hanya untukmu, dan bisnisnya sudah di gariskan untukmu, kau adalah darah Luthor yang asli, saat waktunya tiba... Jika kita memang cocok, aku akan bersedia melakukan apapun untukmu, termasuk mencium keningmu," kata Alandra.

Lalu Lex Luthor terdiam, dengan pandangan lurus dia tersenyum kecil. "Kau membuat ku berpikir ini semua berbeda, mendekat lah," kata nya.

Lalu Alandra menundukan badan mendekat, seketika Lex Luthor memeluk Alandra yang terkejut tak percaya.

Alandra juga tersenyum kecil dengan membelai rambut Lex Luthor. "(Aku suka pada Lex Luthor tapi aku melakukan perkataan yang terbaik untuknya pergi, aku akan selalu menunggumu.)"

"Alandra," panggil Lex Luthor dengan masih memeluknya. Lalu Lex Luthor menatapnya dengan sangat dekat.

"(Ini pertama kalinya dia mengatakan namaku....) Apa kau ingin mengatakan sesuatu?" Alandra juga menatap.

"Ini adalah keputusanmu, kau yang akan membuatku pergi... Aku akan menyerahkan departemen kekuasaan untukmu dan menjadikanmu pemimpin sementara di gang ini."

"Apa... Apa maksudmu?" Alandra terdiam tak percaya.

"Kau minta aku pergi bukan, kalau begitu kau yang harus tanggung jawab di sini."

"Tapi aku masih harus ke kampus."

"Tinggalkan itu," Lex Luthor menatap suram membuat Alandra terdiam.

"Tunggu, aku belum punya kemampuan akan hal ini, jika kau ingin aku menggantikan posisi mu di sini, maka kau juga harus mengajari ku, bukankah kau bilang, kau akan membantu ku?" kata Alandra.

". . . Hm... Mungkin itu benar, kalau begitu kita tunggu saja besok, aku akan mulai membantu mu, aku juga bilang bukan, aku masih punya waktu beberapa minggu di sini..." kata Lex Luthor menbuat Alandra terdiam.

"Baiklah, sekarang aku ingin kau membersihkan tubuh mu dan gunakan cara harga diri, minta maaf pada mereka," kata Lex Luthor sambil menunjuk banyak nya orang orang tadi yang tumbang menjadi perlahan bangun dengan tubuh kesakitan.

Alandra terdiam sebentar lalu dia membelakangi Lex Luthor dan menatap mereka. "Semuanya, aku mohon, maafkan aku," kata Alandra membuat mereka menatap dan di saat itu juga, Lex Luthor menatap punggung Alandra dengan senyum kecil.

"(Benar benar sungguh sangat mengerikan. Aku bahkan masih belum percaya bahwa lelaki kampus biasa menjadi luar biasa setelah telanjang dada begitu, itu saja baru telanjang dada apalagi jika telanjang semua.... Haha.... Pikiran ku kacau...)" dia memegang kening nya.

"Nona Lex Luthor, apakah itu pria yang di bicarakan susah lama hilang? Chandra?" mereka bertanya tanya dengan tubuh yang masih sakit.

"Dia adalah putra dari Chandra, jangan heran jika memang dia sama seperti nya..." kata Lex Luthor yang mendekat.

"Jika itu memang benar, apa ini memang harus di biarkan? Bukankah Tuan Luthor bilang kita harus membunuh keturunan dari Chandra?"

"Tidak perlu, aku sudah bilang jangan bilang itu di depan nya bukan," Lex Luthor menatap tajam membuat mereka mengangguk cepat dengan ketakutan.

"Lex Luthor..." Alandra memanggil pelan dengan menundukan pandangan. "Apa kau benar benar membenci ku, semua yang di sini juga...?"

"Ahaha.. Apa yang kau katakan, tentu saja tidak... Ini bukan berarti aku mau membunuhmu diam diam bukan...? Mana mungkin aku bisa membunuh mu, tubuh mu seribu kali lebih kuat dari Chandra!!" Lex Luthor mencoba meyakinkan Alandra, dia bahkan sampai melirik pada mereka. "Cepat keluar!!" ia berteriak membuat mereka semua kembali ketakutan dan langsung berlari pergi.

"Maaf, mereka memang begitu, tapi aku pastikan aku tidak melakukan hal yang membuat mu takut," tambah Lex Luthor.

"Ini baik baik saja.... Ngomong Ngomong.... Aku, kedinginan," kata Alandra.

"Ah, benar juga, baju mu sobek.... Bagaimana ini?" Lex Luthor tampak kesal sendiri.

". . . Oh begini saja, aku akan mengambilkan mu selimut," Lex Luthor akan berjalan meninggalkan nya tapi siapa sangka, Alandra menahan tangan nya membuat Lex Luthor menoleh.

"Tidak perlu, hanya.... Peluk aku sebentar saja," kata Alandra dengan wajah menunduk nya.

Lex Luthor terdiam, lalu tersenyum kecil. "Baiklah..." dia membuka tangan nya, seketika Alandra menundukan badan mendekat dan memeluk Lex Luthor. Hingga Akhirnya itu adalah hal yang sungguh bahagia.