webnovel

Kisah Cinta Vampire Wanita

[DROPPED NOVEL] Aku tidak akan mencari versi dirimu yang sekarang agar kamu bisa hidup dengan bahagia. Katherine Maxwell adalah vampir yang kabur dari keluarganya untuk menikah dengan Javier, manusia yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Tidak ingin terus dikejar-kejar lagi oleh keluarganya, Katherine akhirnya memilih untuk pergi menemui keluarganya, untuk menyelesaikan semuanya kembali. Namun, saat Katherine kembali, yang dia temui bukan senyuman hangat suaminya, tapi suaminya yang terkapar di lantai bersimbah dengan darah. Katherine lalu meminta Luca, pelayan penyihirnya untuk membangkitkan suaminya dengan menggunakan sihir terlarang. Sayangnya, sihir itu tidak berhasil dan Katherine harus menerima kenyataan pahit untuk merelakan suaminya yang pergi. Saat sedang mencoba melanjutkan kehidupannya, Katherine bertemu dengan James, pria yang sama sekali berbeda dengan Javier, tapi Katherine bisa merasakan bahwa James adalah Javier, tapi sekali lagi, Katherine harus dipisahkan kembali dengan orang yang dia cintai. Katherine awalnya mengira itu hanya kebetulan dan terus mencari Javier-nya tapi ketika dia harus kehilangan Javier-nya sebanyak 9 kali , Katherine tidak merasakan demikian lagi. Ini adalah sebuah kutukan! Katherine akhirnya memutuskan untuk tidak mencari lagi Javiernya, karena dengan begitu, pria itu bisa hidup. Namun, seolah takdir sedang mempermainkannya, Katherine kembali bertemu dengan Javier, kali ini, tidak hanya pria itu memiliki nama yang sama, wajah pria itu juga terlihat mirip dengan Javier asli yang menjadi suaminya. Apakah Katherine bisa menahan dirinya untuk tidak mencintai orang yang terlihat mirip dengan cinta pertamanya di saat orang itu sedang mengejar-ngejarnya? Apakah dia akan melarikan diri lagi, atau membiarkan dirinya merasakan cinta lagi? *** PS: The cover does not belong to me. Credit goes to the owner. I'll put it down if said to me Pss: Cek buku bahasa indonesiaku yang lain: 1. Genius Wife & Superstar Husband 2. Kisah Cinta Vampir Wanita

FallenAngel4869 · Fantasy
Not enough ratings
147 Chs

Kamu Mencariku?

"Nona Katherine, tunggu sebentar!" ucap Luca ketika melihat sebuah senyuman terlukis di wajah Katherine. Senyum itu bukanlah senyum manis seperti yang biasa dilihat oleh Luca. Itu terlihat seperti sebuah seringaian.

Melihat nonanya sepertinya berencana kesana bukan untuk berbicara, Luca memutuskan untuk menghentikannya.

Katherine hanya diam saja dan memandang Luca, pria yang memutuskan untuk menemaninya ketika dia kabur dari keluarganya.

Meskipun berdasarkan status, Luca adalah seorang penyihir rendahan, yang menjadi pelayannya ketika dia berusia 17 tahun, Katherine menghormati pria tersebut yang telah menunjukkan kesetiaan kepadanya.

Katherine bahkan memperkenalkan Luca pada Javier karena kepercayaan Katherine pada pria tersebut.

"Bagaimana jika nona Katherine kesana untuk pergi berbicara terlebih dahulu? Jika nona pergi ke sana dan bertindak sembarangan, saya takut ada hal buruk yang akan terjadi.." ucap Luca yang tak bisa menyembunyikan ekspresi khawatir di wajahnya.

Sudah tiga tahun sejak mereka kabur, dan mereka sama sekali tidak ada informasi mengenai keluarga Katherine.

Katherine yang mendengar hal itu segera terdiam, dia memang berencana menemui keluarganya untuk menyelesaikan urusan mereka.

Urusan yang dia maksud tentu saja bukan hanya sekedar dari kata-kata saja.

Dia berencana menghabisi mereka.

"Begitu?" tanya Katherine yang kini lebih tenang. Matanya yang semula berwarna merah gelap, kembali berwarna hitam. Meskipun taringnya masih terlihat.

"Yah, sepertinya akan lebih baik jika kita menyelesaikan ini dengan kata-kata, Javier bisa curiga jika melihat ku kembali dan pakaianku berubah," pikir Katherine.

Rencananya memang pergi membantai keluarganya agar dia akhirnya bisa hidup dengan tenang.

Dia tidak mungkin terus menerus kabur ketika telah memutuskan untuk menikah. Itu akan menempatkan keluarga barunya dalam kesulitan.

Jika sebelumnya dia tidak masalah untuk berpindah-pindah setiap beberapa bulan demi menghindari keluarganya, kali ini telah berbeda. Dia sudah memiliki Javier.

"Baiklah, aku akan mengikuti saran darimu," ucap Katherine.

Luca menghela nafasnya dengan lega ketika dia berhasil membujuk nonanya yang biasanya lebih keras kepalanya.

"Kalau begitu ayo kita pergi," ucap Luca yang kini mengangkat tangan satunya, bersiap untuk menyebutkan sebuah mantra agar dia bisa pergi bersama Katherine.

Katherine buru-buru menggelengkan kepalanya.

"Kamu tunggulah di sini dan lindungi Javier seandainya terjadi sesuatu."

Luca yang telah mengucapkan seperempat dari mantranya, segera menghentikan langkahnya dan menatap Katherine dengan pandangan tidak setuju.

"Ini perintah, Luca Ridcully!" ucap Katherine dengan nada tegas dan memandang Luca dengan tajam.

Luca yang tadinya ingin protes langsung membungkukan badannya kembali ketika mendengar hal tersebut.

Katherine menatap Luca yang saat ini sedang membungkukan badannya. Dia bisa mendengar dengan jelas bagaimana jantung Luca berdetak dengan kencang, menandakan bahwa perintahnya kali ini menentang kemauan Luca sendiri.

Setelah Luca diberikan kepadanya sebagai seorang pelayan, keluarga mereka mengadakan sebuah ritual kepatuhan. Ritual itu membuat penyihir harus patuh pada pemiliknya ketika pemiliknya memberikan perintah kepadanya.

Jika perintah tersebut bertentangan dengan keinginan si penyihir, jantung mereka akan mulai berdetak dengan cepat dan pada akhirnya jantung mereka akan meledak. Satu-satunya cara untuk menghentikan hal tersebut adalah dengan menuruti perintah dari pemilik mereka.

Katherine sebenarnya tidak ingin melakukan hal itu pada Luca. Ini adalah pertama kalinya dia menggunakan kekuatan dari ritual kepatuhan tersebut, bahkan ketika dia kabur dari keluarganya, dia tidak pernah memerintahkan Luca untuk mengikutinya.

Namun, sekarang telah berbeda. Katherine akan pergi menemui keluarganya dan tidak akan ada yang melindungi Javier jika sesuatu terjadi. Maka dari itu, sebelum Katherine pergi menemui mereka, dia harus memastikan bahwa Javier akan baik-baik saja!

Satu-satunya yang bisa membuatnya pergi dengan tenang yaitu menempatkan Luca untuk melindungi suaminya, tak peduli pria itu suka atau tidak.

"Aku pergi dulu, Luca," ucap Katherine memegang pundak Luca yang masih menunduk.

Luca bisa merasakan ada sebuah angin melewatinya begitu tangan Katherine lepas dari pundaknya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah depan untuk melihat ke arah Katherine. Namun, wanita itu sudah tidak terlihat.

"Tolong jangan bertindak gegabah, nona Katherine."

***

Katherine terus berlari melewati hutan. Dia tidak tahu sudah berapa jauh dia berlari tapi dia masih belum menemukan tempat keluarganya.

"Sepertinya aku kaburnya terlalu jauh," gumam Katherine dengan pelan.

"Ahh capek!"

Katherine akhirnya memutuskan untuk istirahat sebentar dan bersandar di sebuah pohon.

"Apa staminaku semakin berkurang ya?" pikir Katherine yang merasa bingung ketika dia sudah kelelahan padahal sebelumnya dia bisa berlari lebih jauh dari ini.

Tiba-tiba wajahnya memerah ketika mengetahui alasan kenapa dia kali ini capek, ini adalah malam pertama pernikahannya dan sebelumnya dia menghabiskan "stamina"nya bersama dengan suaminya.

Bagaimana suaminya menyentuhnya… menciumnya… dan bahkan...

"Kyaa apa yang kupikirkan?" jerit Katherine yang buru-buru menggelengkan kepalanya dan mengelap air liurnya ketika membayangkan kejadian tadi.

Katherine yang tadinya sedang memikirkan bagaimana dia akan menyapa suaminya ketika akan pulang nanti segera terdiam ketika menyadari sesuatu.

Dia mengendus-endus kembali ketika bau yang dia cium semakin terasa dekat.

"Ini… vampire… dan penyihir," setelah mengucapkan itu, Katherine buru-buru menghindar ke samping ketika merasakan sebuah angin yang datang ke arahnya.

"Fyuh, bukankah serangan itu sedikit berlebihan?" tanya Katherine yang kini melihat pohon tempatnya bersandar tadi telah terbelah menjadi dua sebelum akhirnya memandang ke arah depan.

Jika dia tadi sedikit terlambat dalam menghindar, maka dia yakin kepalanya yang memiliki wajah cantiknya pasti sudah meninggalkan tubuhnya.

"Keluarlah! Aku tahu kalian ada di sana!" ucap Katherine ketika melihat orang-orang yang menyapanya tadi memutuskan untuk tidak menunjukkan diri mereka.

"..."

"Wah, padahal aku datang karena niat ingin berbicara dengan kalian, tapi melihat kalian yang menyerangku seperti tadi dan masih bersembunyi, sepertinya kita tidak bisa berbicara baik-baik, ya?" ucap Katherine sambil tersenyum menyeringai.

Mulutnya yang sedikit terbuka itu menampilkan gigi taringnya yang terlihat sangat tajam. Kuku jarinya yang tadinya terlihat biasa, kini telah bertumbuh menjadi lancip seperti sebuah cakaran.

"Ke mana perginya dia?" ucap seorang pria ketika melihat Katherine tidak berada di tempatnya semula.

"Halo, kamu mencariku?"

Tiba-tiba pria itu merasakan hawa dingin di belakangnya. Dia bisa merasakan tubuhnya gemetaran ketika mendengar suara tersebut.

"Kamu," pria itu hendak berbalik dan mengucapkan sebuah mantra untuk menyerang Katherine, namun baru saja dia akan membuka mulutnya, dia bisa melihat tubuhnya sendiri yang tanpa kepala.

"Dia mengincar leher kita! Lindungi leher kalian dengan sihir!" teriak seorang pria ketika melihat apa yang baru saja terjadi.

Dia tersenyum dengan senang ketika berhasil melindungi lehernya dengan sebuah mantra, kali ini dia tidak akan bernasib sama dengan rekannya yang tadi.

Dia lalu berusaha mencari lokasi Katherine untuk memberikan serangan pada wanita itu, namun tiba-tiba orang yang dicarinya kini berdiri tepat di depannya.

"Sudah kuduga, penyihir memang merepotkan," ucap Katherine dengan dingin sebelum akhirnya menusukkan tangannya ke dada pria itu dan meremas jantungnya.

Badass Female? Menurut kalian gimana? Apa kurang badass? xD

Tetap terus dukung author, ya!

Salam,

FallenAngel4869creators' thoughts