"Iya, Mih, tadi itu aku takut akan merepotkan Mamih, jadi aku gak berani bilang tentang hal itu ke Mamih. Tapi sekarang ini aku semakin merasa tidak enak badan, Mih. Aku sepertinya memang harus segera dibawa ke rumah sakit. Aku perlu diperiksa lagi deh kayaknya," cicit Dinda.
"Ya udah kalau gitu, biar Mamih aja ya yang anter kamu ke rumah sakit. Atau kalau nggak juga, nanti Rico dan Mamih aja yang anterin kamu," putus Mamih.
"Tapi kan kita mau naik motor, Mih," celetuk Rico.
"Kenapa harus naik motor? Lebih baik naik mobil aja. Kalau naik motor kan takut malah jadi bahaya. Kamu bawa orang sakit loh, Ric. Mana kalau naik motor itu anginnya kenceng lagi," tutur Mamih.
'Ih, dia ini bener-bener ribet deh. Selalu saja punya cara agar aku dan juga Rico tidak bisa pergi. Tapi tidak, aku tidak akan pernah menyerah begitu saja. Aku harus tetap bisa ajakin Rico pergi tanpa Mamih'. Batin Dinda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com