webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Urban
Not enough ratings
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Wanita Tidak Pernah Salah!

Daniel menatap Velina dengan hati yang berdebar-debar.

Mengapa gadis ini memandangnya dengan cara seperti itu?

Apakah aku telah melakukan kesalahan?

Apakah kesalahannya… Fatal?

Pikir Daniel dalam hati.

Lalu, ia kemudian teringat akan satu pesan sakral terakhir lainnya dari Mickey:

WANITA TIDAK PERNAH SALAH!!!

Detik itu juga, Daniel sudah bersiap-siap untuk meminta maaf jika Velina mengatakan dimana letak kesalahannya.

Lelaki itu hanya berharap jika gadis itu akan jujur padanya dan memberitahunya daripada mengatakan kepadanya, "pikir saja sendiri!".

Jika nanti Velina benar-benar berkata seperti itu, maka ia sudah siap untuk menjedot-jedotkan kepalanya di tembok restoran.

"A-ada apa?" Tanya Daniel dengan berkeringat dingin ketika Velina tak juga mengalihkan pandangannya dari wajahnya.

"Apakah kau berencana untuk menghabiskan semua makanan ini?" Tanya Velina akhirnya.