327 Tak Dapat menahan Tawa

"Aku tak mengira jika ternyata kita memiliki selera yang sama," Ray terlihat agak kesulitan dan duduk dengan cara yang kikuk karena kedua tangannya yang sedang di gips dengan tebal.

"Apa maksudmu?" Tanya Daniel dengan nada yang sepenuhnya tidak suka sambil ia mengerutkan keningnya.

"Kita memiliki selera perempuan yang sama," ucap Ray kemudian, menatap Daniel yang kini tengah menatapnya dengan tanpa hampir berkedip.

Melihat tak ada jawaban yang menarik dari Daniel, Ray akhirnya kembali meneruskan kalimatnya yang belum selesai.

"Nana," Ucap Ray akhirnya, tanpa menyadari apa dampak yang akan terjadi padanya hanya dengan menyebutkan sebuah nama yang sakral bagi Daniel itu.

Dan benar saja, seketika itu pula, suhu di dalam ruangan itu seakan-akan telah menjadi minus puluhan derajat.

Tatapan Daniel yang dalam tampak semakin dingin dan dingin ketika lelaki bertubuh tegap itu memandang kedua mata Ray dengan tatapan membunuh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter