webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Urban
Not enough ratings
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Nadine, ada apa?

Ketika Daniel beranjak pergi dari meja makan mereka, Velina terus menatap sisi belakang tubuh lelaki itu yang terlihat cukup tegap hampir tanpa berkedip sama sekali.

Melihat hal itu, Nadine tersenyum dan mulai iseng untuk menggoda kakaknya.

Kapan lagi ia memiliki kesempatan emas seperti itu?

Padahal kan selama ini justru hampir setiap waktu, kakaknya ini yang selalu mengerjainya.

"Cie.. cie… hati-hati kak melihatnya, nanti matanya lepas, loh!" Nadine tertawa sambil ia menggoda Velina yang masih menoleh ke arah lain.

Mendengar ucapan adiknya, Velina kembali menoleh untuk menatap Nadine sambil membesarkan kedua matanya.

"Apa kau bilang! Matamu tuh yang hampir copot!" Velina berdalih, karena dia baru saja ketahuan sedang memandangi Daniel dengan cara yang memalukan seperti itu.

"Habis, kakak melihatnya seakan-akan kakak ingin memakannya hidup-hidup, sih!" Nadine berkata lagi setelah ia selesai menyeruput minumannya.