webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Urban
Not enough ratings
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Menari, Bukan Berdansa

"Heiiiiii!!!" Ashley menggoyang-goyangkan Mickey yang sedang duduk di sebelahnya. "Ayo kita menari, honeeeey!!!" Wajah Ashley terlihat cemberut sambil ia memukuli tubuh Mickey karena lelaki itu tak segera menuruti permintaannya.

"Apakah kamu mau turun?" tanya Velina pada Daniel yang terlihat tanpa ekspresi.

"Apakah kamu ingin menari dibawah sana?" tanya Daniel sambil mengerutkan keningnya dan menggunakan dagunya untuk menunjuk lantai dansa di bawah sana.

"Sepertinya itu bukan ide yang buruk, bukan?" Velina mengerlingkan sebelah matanya pada Daniel.

"Kalau kau bilang begitu, baiklah," ucap Daniel, sambil mengacak-acak rambut Velina dengan tiba-tiba, membuat gadis itu duduk dengan mematung karena sama sekali tak mengira jika Daniel akan melakukan hal itu padanya.

Sementara Daniel sudah berdiri, gadis itu masih duduk dengan terpaku, kemudian, baru beberapa detik setelahnya, Velina berdiri, menerima uluran tangan Daniel yang lelaki itu ulurkan padanya.