Indira langsung naik pitam.
Amarahnya meledak hingga ke ubun-ubun ketika ia mendengar Velina yang berusaha untuk memutar balikkan keadaan.
Ditambah lagi, adiknya juga yang tak kalah kurang ajarnya.
"Kau anak kurang ajar!" Wanita paruh baya dengan dandanan menor itu berdiri dengan tiba-tiba dan menunjuk-nunjuk Velina sambil berteriak.
Detik itu juga, ia sepenuhnya mengabaikan imej-nya sebagai seorang wanita sosialita yang anggun.
"Jangan memutar balikkan fakta! Anakku ini tak akan pernah berbuat hal kejam seperti itu! Aku membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang, tak seperti kamu yang tak memiliki ibu!" Ia kembali berkata dengan penuh kemarahan.
Kali ini, karena ia sedang marah, sehingga ia berkata tanpa dapat mengontrol kata-katanya.
Jedeeer!!!
Mendengar nama ibu mereka dibawa-bawa dalam hal ini, bukan hanya Velina, namun, Nadine yang begitu sensitif, juga menjadi murka dibuatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com