1 1. Namaku Vina Carolina

POV 1 (Vina)

Kisah tentang seorang gadis yatim piatu yang selalu bermimpi bertemu dengan pangeran seperti kisah cinderella, Vina akhirnya bisa bertemu dengan pangeran hatinya Joshua. bisakah cinta mereka bersatu.

"Vinaaa.. kenapa kamu terlambat lagi... Bos ku yang super cerewet teriak-teriak seperti suara kaleng Rombeng.

"Maaf bos, aku kesiangan semalem susah tidur soalnya aku main game ampe malem "kataku Cuex. Yang membuat tambah marah Bosku, "Susah sekali bicara sama kamu Vina, Sudah antarkan pesanan ini ke meja nomer 15. "Oke bos !!! "Seru ku.

Namaku Vina,, orang memanggilku si burung camar karna namaku Vina sama dengan penyanyi legendaris Vina panduwinata, padahal namaku Vina Carolina, aku sebatangkara, dulu aku tinggal dengan nenekku waktu kecil tapi 2 tahun yang lalu nenekku meninggal.

Untunglah nenekku meninggalkan rumah sepetak untuk tempatku tinggal sehingga aku tidak harus mengontrak rumah.

Aku hanya lulus SMP, setelah nenekku tiada aku tidak lagi sekolah aku bekerja sebagai pramuniaga di sebuah Restoran Jakarta.

Mungkin aku di terima bukan melihat ijasah, tapi melihat wajah dan tubuhku yang bisa menarik pelanggan, kata orang sih tubuhku itu indah dan wajahku lumayan cantik meski kataku aku biasa saja.

"Vina, kalo sudah beres mengantarkan pesanan, cuci piring trus beresin sayur, masukin kulkas!!! Teriak Bosku. Cici namanya Orangnya gemuk, bawel dan pemarah. tapi baik dan penyayang.

Aku betah kerja disini meski sering di omel, Cici, karena sebenarnya Cici itu orang yang baik, pernah suatu hari aku sakit, Cici yang tau aku sakit di bawanya aku ke dokter, dan di suruh istirahat di rumah.

"Hey, Burung camar,, berikan pesanan ini ke meja nomer 10 kata chef Jun.

"Ok... aku pun segera mengantarkan pesanan.

"Silahkan di nikmati ... ini hidangannya Tuan "kataku sambil meletakan pesanan ke meja nomer 10, Seorang pemuda tampan memakai kemeja putih, jas hitam sangat memikat hatiku, jantungku berdetak kencang, dia memesan steak, kentang dan minuman soda, Aku begitu terpana melihat ketampanannya hingga tak berkedip mataku memandangnya untung saja ilerku ga menetes.

Tetapi laki-laki itu tidak menatapku sedikit pun ia sedang sibuk dengan laptop nya, Akhirnya aku meninggalkan meja nomer 10 untuk kembali masuk ke dapur.

"Hei vina antarkan ini ke meja no 11, "kata Cici, "Oke bos, di meja no 11 ada 3 orang laki-laki, ketiganya mirip preman memakai baju dan celana robek, rambutnya punk, setelah meletakan makanan, salah satu laki-laki yang bertato dan rambut punk, menggangguku.. "Hei siapa namamu, cantik? "kata pemuda punk itu menggangguku. belum aku menjawab Cici memanggilku

"Vinaaaaaaaa.... cepet kesini masih banyak orderan yang musti kamu selesaikan, teriak Cici. aku tau Cici menyelamatkanku dari Preman sialan dengan memanggil aku.

"Ya, ci... "Seruku sambil berlari ke dalam untuk menyelesaikan orderan kembali.

Metika aku sedang melayani pelanggan yang lain, salah satu laki-laki dari meja 11 menghampiriku, dan menggangguku lagi, aku yang kesal dengan ulahnya menghindarinya, tapi orang itu malah memegang bokongku dan aku reflek menendang anunya dengan keras, dan laki-laki itu marah dan mengaduh, "Awww,, Sialan lu yah.. !! teriaknya, sedangkan dua orang temannya menertawakannya.

Cici menghampiriku,, dan memperingatkan mereka..

"Maaf kalo kalian mau makan di sini silahkan!! kalo kalian cari masalah silahkan tinggalkan tempat ini!! kata Cici dengan marah sambil menyingsingkan lengan bajunya.

Akhirnya mereka bertiga pergi dari Resto, melihat Cici yang marah.

Semua orang tau kehebatan kung fu Cici dan sudah banyak yang cari gara-gara dengan Cici berakhir di Rumah Sakit.

"Ci, aku beres-beres di belakang yah.. "kata ku sambil melirik Pemuda ganteng di meja no 10. Yang sedang menikmati hidangannya.

Aku menyelesaikan pekerjaanku di belakang dan kembali ke depan tapi pemuda ganteng itu sudah tidak ada.

Begitulah setiap hari aku selalu menunggu kedatangannya di Resto ini. Karena setiap jam makan siang dia selalu kesini.

Aku selalu bermimpi bertemu pangeran ganteng, yang bisa membuat jantungku berdebar kencang, dan laki-laki pujaan ku itu adalah pemuda ganteng tadi, tapi untuk lebih mengenalnya sesuatu yang mustahil, bagaikan langit dan bumi, aku dan dirinya. aku hanya bisa bermimpi dan berkhayal tentangnya, biarlah Cintaku ini hanya aku yang tau.

Tak terasa sorepun datang, waktunya pulang, sebelum pulang Cici menyuruhku makan,, dan membawakanku bekal buat makan malam, "Duuuh baiknya bosku ini, "kataku sambil berpamitan pulang, "Hati-hati di jalan "kata Cici.

Aku pulang jalan kaki selain menghemat uang aku juga bisa melewati kantor cowo ganteng pujaan hatiku, Meski hanya melihat gedungnya saja, Seperti saat ini aku di Depan gedungnya menatap ke depan membayangkan Cowo ganteng itu keluar gedung, Oh, Bahagianya hatiku jika aku dapat lebih mengenalnya.

Saking asyiknya melamun tak terasa ada orang menepuk pundakku, "Hei, Cewek Cantik Aku sudah dari tadi menunggumu, "Seru Cowo bertato berambut punk yang tadi aku tendang anu nya. Rupa nya laki-laki ini menungguku dari tadi.

"Mau apa kamu menungguku, aku tidak mengenalmu "kataku, "Aku tertarik padamu, ayo ikut aku. Aku kaget tanganku di tariknya, akupun berteriak "Toolooooong.... tolooooong aku.... Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti dan keluarlah seorang cowok ganteng, menghajar cowok bertato itu, hingga babak belur.

Vina yang bengong menyaksikan kejadian itu dengan tubuh gemetaran,, menatap ke arah cowok ganteng itu, Cowo ganteng itu menghampirinya dan bertanya,, "Kamu tidak apa-apa? "kata Joshua. "Ya Tuhan mimpi apa aku semalam.. cowok idamanku pujaan hatiku, ada di hadapanku dan menolongku.. "kata Vina dalam hati

"Halloooo,, Kamu tidak apa-apa?

"A..aku tidak apa-apa tuan, terimakasih,,

"Syukurlah kalo kamu tidak apa-apa mau ku antar pulang?

"Tidak, tuan terimakasih,, Aku tidak bisa bayangkan kalo aku cowok itu mengantarku bisa kena serangan jantung aku, sekarang aja detak jantungku berdegup kencang sekali gumam Vina dalam hati.

"Siapa namamu? Kenalkan aku Joshua.. "kata Joshua sambil mengulurkan tangannya. Vina yang dari tadi salah tingkah menjabat tangan Joshua . "Namaku Vina, Vina Carolina,, "kata Vina gugup. "tanganmu dingin sekali, apa kamu sakit? "Tanya Joshua. "tidak, aku tidak apa-apa "kata Vina. "Kalau begitu saya permisi dulu, terimakasih atas pertolonganmu, "kata Vina sambil pergi meninggalkan Joshua.

------------------

POV 2 (Joshua)

Nama ku Joshua aku CEO di PRIMA MANDIRI, Aku tertarik dengan wanita yang bekerja di Resto tempatku biasa makan siang, gadis polos, cantik dan menarik. Aku sengaja mengabaikannya jika dia melayani saat makan siang, padahal degup jantungku tak beraturan saat dekat dengannya.

Hingga suatu hari ketika aku makan siang, setelah menyimpan makanan ke mejaku, gadis itu melayani meja sebelah yang berisi 3 orang preman, dan salah seorang mengganggunya bahkan memegang bokongnya, darahku mendidih, ingin aku menghajarnya tapi gadis itu melakukan perlawanan dengan menendang anunya.

Kemudian majikannya juga membatunya sehingga aku tak jadi turun tangan, tapi sorenya ketika aku pulang meeting di depan gedungku aku melihat gadis itu di ganggu oleh preman tadi siang. langsung saja ku hajar habis-habisan, dan aku dapat berkenalan dengan gadis itu namanya Vina Carolina.

"hmmm nama yang cantik aku mau mengantarnya tapi dia menolak, dia gugup dan salah tingkah semakin gemes aku melihatnya.

avataravatar
Next chapter