webnovel

SECRET LOVE

Sudah lima tahun Park Seena Menunggu cintanya dibalas oleh Park Jimin, Namun hasilnya tetap nihil, walaupun begitu Park Seena tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta Park Jimin si cowok cuek dan pendiam itu, Banyak cewek di sekolah Seena berharap bisa menjadi pacar Jimin, Bagaimana tidak seperti itu? Park Jimin adalah siswa unggul disekolah itu, dan juga bisa dibilang siswa teladan dan pintar, dan termasuk  siswa paling tampan di sekolah itu. Setiap hari para murid murid berharap bisa diajari olehnya namun Jimin sangat acuh dan malas mengajari mereka, karena menurutnya orang itu terlalu rendah untuk dia ajarin.

Di balkon sekolah Seena dan dua orang sahabat karibnya sedang duduk disitu, sampai akhirnya Sang idola sekolah melewati mereka berniat mau kekantin.

"Seenaaaa.,,, Seenaaaa,,oh seenaa"

"Berhenti memanggilku seperti itu Hyenna"

"Dia datang, aku akan terus memanggil mu, mari kita lihat apakah dia akan menyebutkan namamu juga"

"Jangan kan memanggil namaku, melihat ku saja dia sangat ogah"

"Siapa bilang, aku akan mencoba nya, Seenaaaa, seeenaaa, seeenaaa,, bukan kah namamu sangat indah, bagaimana mungkin seseorang tidak akan menyebut nama mu dengan cara yang kulakukan?"

Mendengar panggilan itu Telinga Sang idola sekolah terasa terganggu, dia menghampiri mereka dengan tatapan tajam..

"Apa tak ada hal lain yang kalian lakukan? Selain berteriak?"

"Memangnya kenapa apa itu mengganggu mu!?" Kali ini Rara yang buka mulut

"Tidak. lagi pula, apa yang bisa dilakukan cewek cewek bodoh seperti kalian selain berteriak tidak jelas di balkon sekolah"

**(Oh ya aku lupa Seena dan teman teman nya bukanlah siswi yang pintar seperti Jimin, mereka masih rata rata)** :)

"Apa kau selalu sedingin itu pada orang?" Seena yang sejak tadi diam mulai buka suara.

"Tidak, selain dirimu, disekolah ini banyak gadis gadis pandai harus nya kau berteman dengan mereka, bukan nya dengan teman-teman mu yang aneh ini"

"Hey,,! murid paling pintar aku tau kau adalah siswa teladan disekolah ini, tapi bukan berarti kau bisa menghina temanku seperti itu, mereka itu temanku!" gertak Seena dengan nada tinggi.

"Terserah, hiduplah dalam kebodohan huh"

Jimin pergi dengan senyum devil

"Aissh,, sangat angkuh, Seena kau tidak apa apa?

"Tidak Hyena, walaupun dia seperti ini tapi entah mengapa aku begitu mencintainya, Sampai sampai aku masih menunggu selama ini, selama lima tahun aku masih tetap mencintai nya"

"Kenapa kau belum bisa berpaling?, Bahkan cintamu tak pernah dibalas nya"

"Aku yakin, suatu saat nanti dia akan tau perasaan ku pada nya seperti apa Rara, Mungkin saat ini dia belum sadar aku akan terus menunggu nya."

"Sampai kapan kau menunggu Seena?"

"Sampai dia sadar akan perasaannya padaku, walaupun itu butuh waktu bertahun-tahun, aku akan menunggu"

"Sepertinya dia cinta pertama mu, Bagaimana bisa begitu?

"Aku sudah mencintai Nya, saat kami masih duduk di bangku kelas dua SMP, dia adalah murid baru disekolah ku waktu itu, dan ntah kenapa dari situlah aku mulai mencintai nya"

"Kalau begitu kita akan membantu mu, mendapatkan cintamu bagaimana pun caranya"

"Iya Seena, aku dan Hyenna akan membantu mu, kita hanya perlu buat si dingin itu melihat mu dengan penuh cinta maka dia akan menyadari perasaannya padamu"

"Makasih Rara, Hyenna,,, kalian benar benar teman yang baik"

"Iya Seena, kamu jangan putus asa Nee kita akan bantu kamu hehehe"

"Yaudah kita masuk kelas, beberapa menit Lagi bel akan berbunyi"

Seena, Rara dan Hyenna, masuk kelas dengan bahagia, saat masuk didalam kelas Seena Lagi-lagi mendapatkan tatapan devil dari Jimin.

"Kenapa dia selalu menatap ku begitu, apa salahku, seolah-olah aku ini seorang penjahat" Seena Membatin

Saat itu Guru mata pelajaran Satra masuk, dan memberikan tes pada murid murid, Seena dan dua orang teman nya itu agak kewalahan menjawab tes, sebab mereka belum ada persiapan sedikit pun, Dan tes hari itu sangat mendadak.

Mereka bertiga terlihat linglung mau menjawab apa, dan jalan satu-satunya adalah dengan menjawab dengan asal asalan..

"Seena, Hyenna, Rara,.?! Apa kalian tidak belajar? Kenapa pertanyaan semudah ini sangat susah kalian Jawab?"

"M,,,maaaaf,, pak guru, kita tidak sempat belajar" jawab Seena sambil menundukkan kepalanya Malu

"Memangnya kalau kau belajar, kau akan bisa menjawab soal tes? Dasar gadis bodoh"

"Yakkk!! Park Jimin berhenti memanggilku dengan sebutan itu"

"Apa kau marah,? Oh maaf, tapi nama itu cocok untukmu" tersenyum Smirt

Lalu Seena hanya terdiam..

"Sudah sudah, besok kalian bertiga akan ikut tes ulang dan soalnya akan lebih sulit dari soal hari ini,"

"Tapi kenapa begitu pak?!"

"Biar kalian bisa belajar,"

"Baik pak guru" jawab mereka bertiga dengan nada pasrah.

Tak berapa lama bel sekolah berbunyi, Rara, Hyenna dan Park Seena segera berlari menuju kantin sekolah, saat menuruni tangga sekolah Seena tak sengaja menabrak sang idola sekolah yang dingin itu.

Brukkkk Seena terjatuh..

"Seena, kau tidak Apa-apa?" Tanya Rara

"Lututku sakit ttolong aku.