webnovel

King Order

Abad Pertengahan, Dimana semua orang menginginkan kekuasaan. Elios Waithful, bersama Temannya Severia Zadkiel bertekad untuk latihan dengan serius, dan menjadi kuat. "Mana" adalah teknik kekuatan yang paling 'dasar' dimana semua orang bisa mempelajarinya. Inilah Petualangan El dan Zad sebagai Penjelajah yang dijuluki "Explorer" mencari tau kebenaran, tentang suatu "dimensi".

Zadkiel · History
Not enough ratings
13 Chs

9 - Giant Huntsman

"Pertandingan Ketiga, Dimulai!"

El kali ini melakukan taktik yang berbeda, tanpa pikir panjang dia langsung menuju ke Posisi Rein.

El berlari dan melompat, Rein yang melihat-nya seperti itu langsung tau bahwa dia akan menyerang dari atas. Tapi El langsung Kebawah dan menunduk, kemudian kaki-nya menyengkat Rein. Tak sempat jatuh, Tangan Rein reflek menyentuh lantai dan melakukan salto tanpa badannya menyentuh Lantai.

"Hampir Saja... Fyuuhh..."

El kemudian tanpa basa basi langsung menyerang Rein, tapi tetap saja ditangkis. Terjadi Adu kecepatan dan kekuatan di antara mereka.

"HORA HORAAAA"

"MASIH BELUM!"

Ditengah adu tersebut, El memusatkan Mana pada Tinju-nya. Dia menunggu celah kesempatan.

(Belum...)

(Belum...)

"SEKARANG!"

HAAAAA

El Menonjok Rein dibagian dada dengan saaangat kencang. *BRUUUAHHFK

Rein menguatkan kaki-nya dan menahannya di Lantai, dia terseret jauh ke belakang.

"Ack... Hampir saja, Jika aku tidak reflek memunculkan Mana Defense di dada-ku pasti aku sudah terpental jauh dan terjatuh."

Rein kemudian mengambil kuda kuda. Tangan kanannya dikepal di belakang dan diletakkan di samping pinggang, kemudain Tangan Kiri-nya Didepan.

"Aerola Waver!"

Tangan kanannya Di dorong kedepan dan tangan kiri nya ke belakang.

Sebuah energi yang besar keluar dari tangan kanan-nya, dari kejauhan energi tersebut menuju ke arah El. Tidak, itu bukanlah energi. Itu adalah serangan yang dibuat menggunakan Energi Mana.

El langsung menghindar kesamping kanan.

"A-APA?!"

Serangan tersebut berbelok dan mengenai El tepat di wajahnya.

*BRRRAAFKK

"Pertandingan Ketiga berakhir! Reinstald Southwell Mendapatkan 1 Poin!"

"Kau Mengerti? Ini lah yang kau sebut memanipulasi." Kata Rein kepada El

"Sialan..."

"Tidak ada waktu istirahat, pertandingan Keempat akan dimulai sebentar lagi."

Score Sekarang, 1-2.

"Di Pertandingan kali ini, Kalian diperbolehkan menggunakan segala bentuk Kemampuan."

"Pertandingan Keempat..."

"Dimulai!"

El Kehabisan ide, dia tidak bisa memikirkan strategi lain.

"Sepertinya...Aku hanya akan mengandalkan keberanian dan insting-ku sendiri..."

El berlari kearah Rein.

Mengeluarkan Belati dari Pinggangnya.

"Langsung menggunakan senjata yah...? Baiklah, akan ku balas!"

"Tentu saja! Dengan Kemampuan-ku juga!"

"THOUSAND AIR KNIVES!"

"SE-SERANGAN INI..?!"

Itu adalah serangan aneh yang dilancarkan oleh Rein pada saat melawan King Komodo Dragon.

"AAA--AAAACKKKHH!!!"

Ratusan bahkan ribuan angin telah menyerang tubuh El, Terasa seperti dicabik cabik oleh pisau.

"Ehhhk...."

"O--"

"O...?"

"O...Rion...."

Belati tersebut berubah menjadi Makhluk raksasa. Dan itu adalah... Orion!

"A-Apa... itu... Raksasa..?"

"Jadi Begitu, Kau yang memberikannya.... Weiss."

"Ini akan menjadi semakin dan semakin menarik... Hahaha..."

Kata Rein sambil tersenyum...

"Spear Signature, Art of Wind!"

Sekitar 5 Tombak mencul di belakang Rein, dan mengarah ke Badan Orion. *SSSYYUUNG

Tombak tersebut meluncur dengan sangat cepat dan mengarah ke Orion.

"Orion!"

Orion dengan tampang yang sangat mengerikan, Menggunakan Tangannya dan melakukan pukulan bertubi-tubi.

"Kau Melihatnya... El! Inilah yang mereka sebut Kekuatan Manipulasi. Akan kujelaskan....

kalau kau menang....."

...

El langsung berlari ke arah Rein dengan wajah serius. Dia melompat ke punggung Orion sebagai pijakan, dan lanjut melompat kebawah lagi untuk menyerang Rein menggunakan Mana-nya.

Tentu saja berhasil di hindari oleh Rein, tapi itu hanya pengalihan. Orion yang berada di belakang El langsung maju dan melakukan pukulan barrage terhadap Rein.

"BRRRRFFHAAAK"

...

"PERTANDINGAN BERAKHIR!! EL MENANG DAN MENDAPAT 1 POIN!"

Itu pertandingan yang cukup singkat.

"Hah... Hah..."

Weiss melihat mereka bedua sangat kelelahan, dan bilang kepada mereka

"Kalian diberi waktu istirahat selama 10 Menit!"

Begitu katanya, namun 10 menit tidaklah cukup karena pertarungan tadi memakan banyak energi.

"Uhuk...!"

"Aku terlalu kelelahan... Dari awal Ujian sampai sekarang... Akh....."

El melihat ke arah Zad yang terbaring di lantai. Dia menghampiri nya dengan posisi tubuh bungkuk.

"Hey... Zad... Tidak apa-apa.... Aku pasti akan melakukan yang terbaik, Aku akan memenangkan ini... Jadi bertahanlah..."

Begitu kata El, walaupun dia sudah sangat kelelahan dan tidak kuat lagi, dia masih ingin berjuang, Begitulah sifatnya.

Waktu istirahat sisa 5 Menit lagi

"5 menit..."

El masih kelelahan, sedangkan Rein sudah bersiap sedia untuk melanjutkan pertandingan.

Rein melihat kearah El, dia melihat El berwajah pucat dan lesu.

"Bagus, dia kelelahan. Dan juga Zad masih pingsan disana. Aku terlalu meremehkan Anak Itu, Kali ini akan ku gunakan itu..."

"Kekuatan Manipulation sesungguhnya"

...

...

...

"Selesai!"

Mereka balik ke posisi mereka masing masing.

"Hah... Hah.... Hah..."

(...Aku tidak bisa lagi... Aku terlalu lelah...)

"MULAI!!"

Rein yang tahu bahwa El sudah diambang batas, langsung berlari kearah El dengan cepat dan gesit.

"A-Apa?! Langsung menyerang?!"

El melakukan backflip sesaat sebelum terkena pukulan Rein. Dan berhasil menghindari serangannya.

"...Punggungmu terbuka lebar...El."

Rein memutar badannya dan menyerang bagian belakang El dengan keras.

"AKH..!!! AKKHHHHHHHHHH!!!"

...

Rein mengetahui dia akan menang, dan langsung berbalik arah.

...

Tapi,

Tidak ada suara orang jatuh...

Rein merasa aneh dan melihat balik ke belakang.

*Drrrrrr....

Menacing.

"Kau sudah melakukan yang terbaik, El. Terima kasih."

"Sekarang..., Sepertinya Energi-ku sudah terisi kembali"

Seseorang sedang menggendong El, dia membawa tubuhnya ke Pilar dan menyenderkan El disitu.

"Ok..."

Rein terkejut dengan yang dilihatnya.

"Kau...."

"Sekarang..."

"IT'S SHOW TIME!!"