webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Kinara: Love Me Please, Jayden.

Sinopsis Kinara Winandar baru saja lulus kuliah dan berniat bekerja. Tapi sayang, harus menerima kenyataan saat dirinya harus menjadi pengganti sang kakak yang menolak pernikahan dengan anak seorang pemilik perusahaan terkenal di kotanya tinggal. Awalnya ia tidak ingin menerima itu, tapi ia hanyalah seorang anak yang tidak diharapkan keluarga sang papa. Terlebih, ini adalah permintaan seumur hidup dari sang papa itu sendiri. Di hari pernikahannya ia bertemu dengan sosok pria yang membuatnya terdiam, menatap nanar bukan hanya karena mengetahui siapa pria tersebut, melainkan karena apa yang dikatakan calon suaminya di hari pernikahan. Jayden Armand Gwentama, sosok pria sempurna yang sayangnya sangat tergila-gila dengan sang kakak—Aliana Winandar. "Kamu istriku, tapi hanya hitam di atas putih. Karena selamanya Liana adalah wanita yang aku cintai. Paham?" Hati Kinara hancur, tapi ia sudah bertekad untuk menjalani hidupnya bersama sang suami bagaimanapun keadaannya. Lalu, bagaimana kehidupan Kinara setelah menikah dan tinggal dengan suami yang ternyata adalah direktur di tempatnya bekerja. Dan bagaimana pula jika saat di perjuangannya merebut hati sang suami, sang kakak yang menolak pernikahan tiba-tiba datang dan berniat untuk mengambil sang suami darinya. Apakah Jayden yang awalnya membenci Kinara akan kembali berpaling kepada wanita yang telah menolaknya? Apakah ia masih mencintai kakak dari istrinya? Ikuti kisahnya di sini… Follow IG Author : Haruali9

Haru_lina · Urban
Not enough ratings
279 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Temani Papa Bekerja, Oke?

Kindergarten Internasional Kota X

"Bisa, Bos. Komplek perusahaan Waystone dekat dengan beberapa restaurant juga. Jadi tidak masalah, bisa ke sana dulu baru kemudian ke tempat meeting," jelas Aldi, menuai anggukkan kepala mengerti dari Jayden.

Aldi menjadi kepercayaan setelah Sage dan ia bersyukur memiliki orang-orang cekatan disisinya.

"Hn."

Setelah bergumam singkat, Jayden pun memutuskan keluar untuk menjemput langsung putranya di dalam lingkungan sekolah.

Ia tidak pernah mengizinkan sang putra untuk menunggu di luar pagar seperti beberapa anak lain, yang ia temui di beberapa sekolahan lainnya.

Namun, karena ini adalah sekolah internasional, ia sedikit mengendurkan rasa khawatir, merasa keamanan pihak sekolah mumpuni untuk menjaga murid dari kejadian yang tidak diinginkan.

Ia dan istrinya juga selalu memberi pengertian kepada Zan, untuk tidak menerima ajakan orang asing jika sedang ada di lingkungan yang tidak dikenal.

Ceklek!

Blam!