Kezira keluar dari ruang rawat, dia menemui Arini dan semuanya sambil menggelengkan kepalanya. Rupanya apa yang di harapkan oleh Arini itu tidak benar, anaknya masih ingin tertidur.
"Kez, kamu udah bilangkan? Apa yang kamu bilang Kez? " ujar Arini menggenggam kedua tangan Kezira meminta kejelasan.
"Udah Tante, tapi Amazon masih gitu aja. Apa mungkin nanti malam dia baru siuman?"
Arini sedih kembali, dia kira Amazon dapat siuman hanya karena mendengar suara Kezira, tapi nyatanya tidak.
Harapan Arini sedikit pupus, dia tidak bisa lagi membayangkan bagaimana Amazon kalau tidak siuman.
"Kez, terus Mama harus gimana lagi? Mama bingung."
Kezira memeluk tubuh Arini, dia juga sedih melihat Amazon yang seperti itu. Dia tau bagaimana orang yang koma jika tidak bangun, maka itu tidak artinya..
Suasana disana mengharukan, mereka semua tengah menatap kearah ruang rawat Amazon karena di batasi. Hanya boleh satu orang saja yang melihat, itu pun memakai baju khusus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com