Kring kringg ...
Bel istirahat berbunyi siswa dan siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin begitu juga dengan kanisya ddk.
"Eh gaes duduk di situ aja yuk pojok," ajak mariska.
"Yuhuu iya, eh dea lu yg pesenin makan ye gue bakso sama jus alpukat!" titah kanisya.
"Ok nyonya hehe, itu tuh itil badak mau mesen apa neng?!" tanya dea.
"He setan nama gue mariska bukan itil badak, masa iya itil badak cakep gini!" gerutu mariska.
"Yaa manggap hehe cg mau apa lo?" tanya dea sambil terkekeh.
"Sejak kapan maaf jadi manggap woi. Udah lah cape ngomong ama orang budeg udah haya si mariska samain ama makanan pesenan gue," jawab kanisya, dan mariska pun menggangguk membenarkan.
***
Di lain tempat, kevin dkk turun dari rooftof dan menuju kantin.
"Eh nyet itu bukannya calon bini lu ya yang duduk di tempat kita," celetuk satria membuat kevin memberikan tatapan tajam.
"Bacot!" Jawab kevin kesal.
"Eh sat kev makan di sono aja kuy sekalian kenalan sama bini nya si bos, apa lagi ada sahabatnya tuh ga kalah cakep eak," ajak fano.
Kevin hanya memutar bola matanya malas dengan 2 sahabatnya yang receh ini.
"Kuy lah fan biarin si kevin mah ujung-ujungnya ngintil ye ga, namanya juga buntut kuda pasti nempel ama pantatnya haha," sahut satria meledek.
Mereka pun menghampiri meja yg di tempati kanisya dkk.
"Hai ciwi-ciwi sorry boleh geseran gak soalnya meja kantin penuh," pinta fano.
"Owh boleh sini-sini," jawab Dea memberi kesempatan.
Kanisya kesal kenapa sahabat yang satunya ini membiarkan cowo gila duduk satu tempat dengannya.
"Ih de apaan sih lu malah ngajak cowo gila!" gerutu kanisya sambil memajukan bibirnya.
Mariska melerai
"Udah2 yuk duduk di sini gpp ko," ajak mariska.
"Eh kenalin gue stefano kelas 12 IPA 1," sapa fano memperkenalkan diri.
"Hai gue Dea kelas 12 IPA 2," jawab dea.
"Gue satria satu kelas sama fano dan kevin," jawab satria
"Eh kanisya gue mau nanya," izin satria untuk bertanya kepada kanisya
"Eh sat iya mau nanya apa" jawab kanisya.
"Emang elu calon bininya kevin ha" to the point satria dan fano berbarengan.
Kevin pun berubah sorot matanya menjadi tajam yang menuju ke dua sahabatnya itu. Kenapa mulut kedua sahabatnya itu gamblang banget si. Berbeda dengan kanisya dia malu mukanya pun memerah.
"I-ya gu-e calonnya," jawab kanisya gugup.
"Gue ga nyangka njir si sya dapet mostwanted ya ga mar," timpal dea dan di angguki oleh mariska yg sedang memakan mie ayamnya.
Mood makan kanisya hilang, kenapa sahabatnya harus membahas ini. Kanisya tidak memakan mie ayamnya dia hanya mengaduk2nya saja
"Ya namanya juga jodoh awalnya benci jadi nikah ye ga nyet?" seru fano.
"Nah tuh kadang otak lu lancar bic!" jawab satria
"Sumpah kalian bacot anjim!" kesal kevin,
"Eh vin yaelah santai ama kita2 mah ga usah solimi deh!" sahut mariska,
"Eh mariska! solimi-solimi sholehah! " timpal satria.
"Dih mang oleh nyamber aja kek tiang listrik!" lanjut dea.
Yang lain melanjutkan obrolannya sedangkan kevin hanya menyimak pembicaraan temannya sambil memainkan hp nya, berbeda dengan kanisya dia hanya menyimak malas obrolan un faedah itu.
Kring kringg
Ponsel kevin berbunyi
Mamah menelponnya, kevin segera menekan tombol hijau dan menempelkan handphone itu ke antara telinga dan mulut. Seketika yang lain kicep menghargai kevin yang sedang di telpon mamahnya.
"Halo mah ada apa" tanya kevin.
"ntar pulang kamu bareng mantu mamah ya sekalian berhenti di butik tante sari buat fitting baju akad kalian," jawab mamah kevin
"ya mah" lanjut kevin
Lalu kevin memutus panggilan secara sepihak dan langsung mengechat kanisya
Teman2 nya satria, fano, dea, dan mariska melanjutkan obrolannya.
0821--------
Ntr lo plng brng gw
Anda :
Lo syp
0821--------
Kevin
Anda :
Ogah plng breng lu
0821--------
Pentng. Ftting bju
Anda :
Y
Bel masuk berbunyi siswa/i langsung bergegas menuju kelas melanjutkan pembelajaran. Begitu juga dengan kevin ddk dan kanisya ddk mereka pergi ke kelas masing-masing.
Tak terasa jam menunjukan pukul 01.00 siang mereka mengakhiri pembelajarannya dan pulang menuju tujuan tersendiri. Kanisya dkk menuju parkiran.
Di parkiran kevin dkk sedang menunggu kanisya.
"Eh vin doi lu lama amat sih!" gerutu satria kesal.
"Au nyalon dulu kali dih dasar cewe!" timpal fano,
"Yaudah duluan aja gue gpp" jawab kevin santai,
"Dari tadi ke sat." sahut satria senang,
Satria dan fano baru ingin menaiki motor akhirnya mengurungkan niatnya
"kalian pulang duluan tapi kalo ada tugas jangan nanya gue!" Kesel kevin.
"Eh eh ga jadi deh iya ga sat," jawab fano menyakinkan.
Kevin hanya menggangguk penuh kemenangan.
"Eh boss tuh si doi sama sahabatnya mau kesini," ucap satria.
Kanisya dkk menghampiri kevin ddk di parkiran.
"Sorry ya kalian nunggu lama," sapa kanisya ga enak.
"Ya gpp buru naik!" titah kevin
Kanisya pun menaiki jok motor ninja merah itu dan di iringi ledekan dari sahabat2 nya dan kevin memanaskan motor.
"Ah gue ngiri mar, si kanisya udah ada supir baru, lah gue mbloe," ledek dea sambil mendramatsir.
"Ehem-ehem bos gue bukan supir dasar orang orangan sawah!" sahut satria,
Kavin pun menancapkan gasnya.
"Jangan lupa traktir ya vin sya gue tunggu!!" Celetuk sahabat kanisya.
***
Langit semakin menjadi terik hanya butuh waktu 30 menit mereka sampai di sebuah butik pilihan mamah diana yaitu butik tante sari.
"Turun! Dah sampe!" suruh kevin.
"ck iya iya sabar dikit kek," gerutu kanisya.
Mereka pun memasuki butik tersebut.
"Permisi," sapa kevin kepada staf penjaga butik.
"Iya ada apa mbak dan mas nya?" Tanya staf butik dengan ramah,
"Saya ingin bertemu tante sari," jawab kevin ke inti utama nya.
"Apa sudah membuat janji?" tanya staf tersebut,
"Sudah mba," jawab kevin.
"Silakan ke lantai 2 mas" usul staf dengan ramah.
Kevin dan kanisya menuju lantai 2.
"Assalamualaikum," ucap kevin dan kanisya berbarengan.
"Eh waalaikumsalam, pasti ini kevin sama calonnya nih," jawab tante sari sambil dengan kekehan.
"Iya tante, kenalin saya kanisya," sapa kanisya.
"Ok cantik sekarang kita mulai aja fittingnya ya," ujar tante sari.
"Iya tante," jawab kevin dan kanisya.
Mereka pun segera memilih - milih kebaya dan tuxedo yang pas untuk akad nanti.

Pilihan mereka jatuh pada kebaya couple ini.
"Nah sekarang sudah kelar gimana pas ya ukuran dan modelnya sudah sesuai kan?" Tanya tante sari memperjelas.
"Iya tan sudah pas dan sesuai kita ambil model yang ini," jawab kanisya.
"Tan permisi kita pamit pulang ya mau istirahat, assalamualaikum tan," pamit kevin.
"Waalaikumsalam hati-hati," jawab tante sari.
Mereka bergegas keluar butik dan menuju parkiran, kevin segera mengenakan helm dan menaiki motornya.
"Cepet naik udah sore nih pake helmnya!" perintah kevin.
"Iya emang udah sore siapa bilang subuh!" sungut kanisya sambil memakai helm dan menaiki motornya.
Di dalam perjalanan keheningan dan kecanggungan yang terjadi. Kevin memulai membuka suara.
"Sya mau makan dulu atau langsung pulang?" tanya kevin sedikit keras.
"ck. Ya langsung pulang lah udah sore gini, tadi katanya mau istirahat," jawab kanisya malas.
Kevin hanya mengangguk mengiyakan.
Motor kevin berhenti di depan rumah bercat abu-abu bernuansa classic dengan gerbang tinggi hitam.
"Woi turun!" suruh kevin.
"Iya udah thanks ya," ucap kanisya berterimakasih, dan langsung berlari menuju gerbang.
"Heh helm gue!" Ucap kevin sedikit berteriak.
Kanisya lupa bahwa helm masih menyantol di kepalanya.
"Eh iya gue lupa thanks ye," ucap kanisya.
"Iya iya bawel bat si lu cacing kremi!" Sahut kevin.
"Dih dasar mang oleh, mau mampir ga lu?" tanya kanisya,
"Ga usah deh, mau langsung pulang gue capek, titip salam ke bunda sama ayah mertua gue." Pinta kevin
"Hmm iya iya, hati - hati vin," Pesan kanisya.
Tumben cewe stres perhatian. Gumam kevin dalam hati.
Kanisya pun memasuki rumahnya dan segera membersihkan tubuh dan beristhirahat. Langit jingga sudah berganti gelap kanisya pun memainkan handphonenya menggulir gulir media sosial, merasa bosan hingga terlelap ke alam mimpi.
Jangan lupa
Vote ⭐ dan comment 📝
Follow akun wattpad @AlfizahPingka
Satu vote dan follow sangat berharga 🤩👍😊
See you 👋🌝🙏